LABURA
| GLOBAL SUMUT-Pengawas Dinas Pekerjaan Umum( DPU) , Kabupaten
Labuhanbatu Utara( Labura), dituding dalam mengawasi pelaksanaan
proyek yang bersumber dari APBD, APBN, BKKPSU,DAK,DAU memakai kaca mata
“Kuda” dan tidak mengerti tugasnya sebagai pengawas. Pasalnya,dalam
pelaksanaan proyek pembuatan parit beton saluran di Aek Kota Batu menuju
Hatapang, dikerjakan kejar tayang alias kejar target. Sebab, pengawas
datang kelokasi proyek, hanya menspidol hasil pekerjaan, namun pengawas
DPU dan Konsultan melakukan pembiaran dalam pekerjaan tersebut. Sebab,
terlihat pasangan campuran untuk batu pasangan parit beton tidak sesuai
dengan yang semestinya, tanpak terlihat dalam gambar. Salah seorang
pekerja, yang dikonfirmasi GS dilokasi kerja Jumat(31/10)
mengatakan, “ kami hanya pekerja disini pak,apa yangdiperintahkan
pengawas atau pemborong , ya kami laksanakan. Ketika ditanya, siapa
pemilik proyek dan mengapa tidak ada papan merk proyeknya?? Pekerja
mengatakan , kami tidak tau siapa pemborongnya dan pengawasnya , dan
papan plank proyeknya juga kami tidak tau pak, ketika ditanya siapa
humasnya dan siapa yang memberikan gaji atau upah tukang pada pekerja?
Pekerja itu mengatakan kami tidak tau suiapa pengawas, namun masalah
yang menggajinya tidak bias dia jawab. Jhonson Hutajulu Ketua NGO TOPAN -
AD Kabupaten Labura, dalam waktu dekat akan menyurati DPU Labura dan
penegak hokum, Sebab, sesuai dengan hasil investigasinya terkait
pelaksanaan proyek APBD, APBN,BKPPSU , DAK,DAU dikerjakan asal jadi.
Dan terkesan adanya pembiaran yang dilakukan oleh pengawas yang
dihunjuk. Diduga , pengawas yang dihunjuk “ Mandul” untuk mengawasi
jalannya proyek pembangunan yang bersumber dari uang khas daerah
dan uang khas Negara, karena ada dugaan kuat, bahwa pengawas, PPK,PPTK,
dan Konsultan pengawas menerima” Pago-pago” dari rekanan kontraktor
yang memenangkan proyek, Sehingga pelaksanaan proyek dilapangan tidak
dapat diawasi dengan baik, sehingga mutu dan kwalitas pembangunan
diKabupaten Labura, tidak bertahan lama dinikmati masyarakat, dan hanya
tinggal bekas tanda adanya proyek pembangunan katanya. Diminta pada H
Kharuddin Syah SE(bupati) Pemkab Labura,agar meninjau angsung pekerjaan
proyek Aek Kota Batu menuju Hatapang.( andika sirait/Jon/Labura)
Posting Komentar
Posting Komentar