MARELAN
| GLOBAL SUMUT-Dengan alasan jam istirahat, pasien yang datang berobat
ke puskesmas kec medan marelan yang terletak di jalan Kapt. Ramadbuddin
Kel terjun tidak mendapatkan perawatan (perobatan-red), hingga akhirnya
orang tua pasien membawa anaknya untuk berobat ke klinik umum Mariati
dengan membayar 30 ribu. Selasa (20/10)
Ayah
pasien, Abdullah Alboin Sihombing (52) warga jalan Young Panah Hijau
kec medan marelan kepada Medan media ini mengatakan, awalnya senin
(19/10) sekira pukul 12.15 wib dia datang ke puskesmas bersama istrinya
dengan membawa anaknya Al Abraham Sihombing (3) yang sakit demam sudah
selama 3 hari.
"Kami
sampai di puskesmas pukul 12.15 wib, terus kami mendaftar dan diberikan
suster disana nomor antrian, kemudian kami disuruh menunggu dengan
alasan masih jam istirahat siang, kemudian setelah pukul 13.30 wib aku
kembali bertanya kepada suster disana apa anakku sudah bisa berobat,
lalu kata petugas suster disana masih istirahat dan aku liat pintu kamar
dokter juga masih tertutup." Ucap Abdullah.
Tambahnya
lagi, karena takut ada apa-apa terhadap anaknya yang lagi demam karena
terlambat di periksa dokter, akhirnya anakku kubawa berobat ke klinik
umum di marelan dengan membayar sejumlah uang.
"Pada
Kartu BPJS mandiri anakku tertulis bahwa faskes tingkat pertamanya ada
di puskesmas kel terjun dengan nomor kepesertaan No. 0001443861988,
dengan membayar premi bang bukan penerima subsidi tetapi kenapa kami
tidak dilanyani hanya dengan alasan jam istirahat, apa memang begitu
aturannya di BPJS". Ucap nya kesal.
Sementara
itu, Ka. Puskesmas marelan di kel terjun, Dr. Surya kepada Media ini
saat dikonfirmasi melalui teleponnya mengatakan, tidak benar pelayanan
kesehatan kepada pasien, khususnya di puskesmas yang dipimpinnya
tersebut menghentikan pelayanan sementara kepada pasien jika jam
istirahat.
"Hal
seperti ini baru aku dengar bang, sebab jika jam istirahat pelayanan
kepada pasien tidak dihentikan mereka kan bisa aplusan untuk istirahat,
sebab SOPnya juga demikian". jelas Dr. Surya.
Ketika
kembali disinggung, mengenai keberadaannya selaku Ka.puskesmas saat
pasien tersebut tidak di lanyani berobat, dengan alasan jam istirahat
pada saat itu.
Dr.
Surya kembali mengatakan, bahwa dirinya memang tidak masuk ke
puskesmas saat itu Karena sedang berada di luar untuk memantau banjir.
Dalihnya. "Besok akan saya cek dulu informasi itu bang, untuk
meluruskan kebenaran informasi itu, sebab apapun alasannya pelayanan
kepada pasien tetap 24 jam, walapun saat sedang jam istirahat, karena
setiap harinya disana ada 4 sampai 5 perawat dan 2 dokter yang jaga di
puskesmas". Pungkasnya (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar