0
Bupati H. Soekirman : Tumbuhkan Rasa Memiliki dan Bangga terhadap Kebudayaan Bangsa
SERGAI | GLOBAL SUMUT-Guna menggali minat akan seni dan budaya tradisional khususnya tari Serampang Duabelas serta melestarikan budaya lokal sehingga tidak punah ditelan zaman, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Festival Tari Serampang Duabelas Tingkat Kabupaten Sergai Tahun 2016 bertempat di Kompleks Replika Istana Sultan Serdang Kecamatan Perbaungan, Kamis (15/12).

Turut hadir pada acara tersebut Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Plt. Kadis Parbudpora Drs. Santun Banjarnahor, Kadis Pendidikan Drs. Joni Walker Manik, MM, Kabag Humas Benny Saragih, Ketua DPC GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP drg. Ny. Khairani Hadi Winarno, perwakilan SKPD, para Camat, pimpinan lembaga-lembaga adat dan kesenian se-Sergai serta para peserta festival.

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat membuka kegiatan Festival Tari Serampang Duabelas tingkat SMP dan Sanggar Tari se-Kabupaten Sergai Tahun 2016 memberikan apresiasi, kebanggaan dan rasa hormat kepada Alm. Guru Sauti, seorang maestro seni asli Sergai yang sangat berjasa melahirkan dan mengembangkan Tari Serampang Duabelas hingga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tidak Benda (WBTB) Tahun 2014 pada urutan ke-9 oleh Pemerintah Pusat. Dan pada Tahun 2015 melalui Dirjen Kebudayaan Bidang Internalisasi Nilai dan Diploma Budaya Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI telah memberikan penghargaan kebudayaan Satya Lencana Kebudayaan kepada ahli waris Guru Sauti.

Lebih lanjut Bupati Sergai mengatakan bahwa pelestarian budaya daerah seperti tari Serampang Duabelas dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan memunculkan rasa bangga terhadap kebudayaan bangsa sendiri sebagai salah satu seni budaya melayu sekaligus bagian dari aset budaya nasional yang perlu dipelihara terus sebagai wahana pengembangan khasanah seni budaya bangsa Indonesia.

Mengakhiri sambutannya Soekirman berharap melalui Festival Tari Serampang Duabelas ini dapat mendorong dan memotivasi generasi muda untuk mempelajari, menggali dan mendalami seni budaya guna menumbuhkan rasa cinta dan bangga akan budaya sendiri serta membentengi pengaruh negatif masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, pungkas Soekirman.

Sebelumnya Pj. Kabid Kebudayaan dan Kesenian Disparbudpora Sergai Searca Agung Nugroho, SE selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi tingkat SMP dan sanggar tari se-Kabupaten Sergai sebanyak 10 Group dari 7 Sekolah SMP dan 4 Group dari 2 Kecamatan. Kegiatan festival ini dirangkaikan dengan pembinaan generasi muda dalam kegiatan Kemah Pemuda yang dilaksanakan tanggal 15-17 Desember 2016.

Sedangkan tujuannya untuk memahami dan melestarikan ragam budaya daerah sendiri dan potensi lainnya serta membentuk generasi kreatif, berinovatif, dan juga mandiri kedepannya sesuai dengan Visi Kabupaten Sergai, tukas Searca Agung.(putranursaid)

Posting Komentar

Top