0
LANGKAT | GLOBAL SUMUT-Aktivis Sumtera Utara A. Ahmad desak Polisi periksa Junaidi Salim Kepala Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat,Kab Langkat, Sabtu (13/10/2018).

Masalahnya pembangunan infrastruktur di desa Perlis yang gunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tersebut sangat buruk, salah satunya bangunan pagar/tembok Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang baru di bangun itu ambruk. Hal itu diketahui saat tim aktivis Sumut ini lakukan investigasi pada Jum'at (12/10/2018) sekitar pukul 14.00 wib kemaren.

“ Junaidi Salim Kepala Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat wajib diperiksa penegak hukum. Hal ini berdasarkan hasil investigasi tim di lapangan dimana infrastruktur dan pembangunan di Desa tersebut terlihat sangat buruk,” kata A. Ahmad kepada sejumlah media.

Menurut A. Ahmad, 12 point selalu dijadikan Kepala Desa untuk mensiasati Dana Desa demi kepentingan dan memperkaya pribadinya.

“12 point selalu dijadikan Kepala Desa sebagai alasan mensiasati dana desa untuk memperkaya dirinya, sebab 12 poin tersebut antara lain membuat rancangan biaya di atas harga pasar, mempertanggung jawabkan pembiayaan pembangunan fisik dengan dana desa,” katanya.

“Padahal proyek tersebut dari dana anggaran lain, meminjam dana desa untuk kepentingan pribadinya padahal tidak dikembalikan, pungutan atau pemotongan dana desa oknum pejabat Kecamatan atau Kabupaten, membuat perjalanan dinas fiktif Kepala Desa dan jajarannya, Pengelembungan (Mark Up) pembayaran alat tulis kantor,” kata A. Ahmad.

Selain itu lanjut A. Ahmad, pungutan pajak atau retribusi desa namun  hasil pemungutan tidak disetorkan ke kas desa atau kantor pajak, Pembelian inventaris kantor dengan dana desa namun peruntukannya untuk pribadi, pemangkasan anggaran publik kemudian dialokasikan untuk kepentingan perangkat desa, melakukan permainan kongkalikong dalam proyek yang didanai dari Dana Desa, dan membuat kegiatan atau proyek fiktif yang dibebankan dari dana desa. Oleh karena itu, dengan buruknya pembngunan desa Perlis maka wajar Kepala Desa diperiksa penegak hukum yang dalam hal ini Poldasu,” jelas A. Ahmad.

Setiap tahunnya Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara terima Dana Desa dan bantuan lainnya. Harapan Pemerintah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dengan mengalokasikan dana desa sepertinya pupuh di desa Perlis tersebut, pembangunan di desa Perlis itu sangat buruk.

Kepala Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat Junaidi Salim ketika dikonfirmasi wartawan melalui telephon selularnya, jum’at (12/10/2018) ngaku pembangunan di daerahnya yang gunakan dana desa dikerjakan pihak ke tiga.

“Pembangunan di daerah saya dikerjakan pihak ke 3, inilah jadi masalah, mohon petunjuk pak,” elak Junaidi bela dirinya.(abu/surya)

Posting Komentar

Top