Polres Belawan Bidik Pelaku Pengrusakan Rumah Fatimah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRUhVBWmvWTqU8kQxvBaplk4Nvren4-LX5fr01rI1HPrs1jsnGugj22TnhvXZ3vLJU6kANJLZTBUBeHtcFCpgNB4GHB9NSNfohVh1KqaV7zSU_KJql6B8AaKZkjPRPittKNtLFsXX-QmQ/s1600/polres+pelabuhan+belawan.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRUhVBWmvWTqU8kQxvBaplk4Nvren4-LX5fr01rI1HPrs1jsnGugj22TnhvXZ3vLJU6kANJLZTBUBeHtcFCpgNB4GHB9NSNfohVh1KqaV7zSU_KJql6B8AaKZkjPRPittKNtLFsXX-QmQ/s1600-rw/polres+pelabuhan+belawan.jpeg" /></a></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8396" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8395" style="font-size: 14.0pt;">BELAWAN | GLOBAL SUMUT-</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8401" style="color: black; font-size: 14.0pt;">Polres Pelabuhan Belawan bidik pelaku pengrusakan rumah Fatimah. Polres sudah mengetahui nama otak pelaku pengrusakan itu. Rabu (8/1/2014).</span></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8402" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="color: black; font-size: 14.0pt;">    </span></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8435" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8434" style="color: black; font-size: 14.0pt;">"Pihak kita sudah lakukan proses pemeriksaan saksi-saksi. Pihak kepolisian juga sudah panggil pelakunya, namun dia (pelaku-red) tidak datang. Rencananya hari ini kita lakukan pemanggilan ke II terhadap pelaku, jika tidak maka kita akan jeput dia". </span></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8436" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="color: black; font-size: 14.0pt;"> </span></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8438" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8437" style="color: black; font-size: 14.0pt;">Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Ronni Bonic, SH SIK pada globalsumut melalui telepon selularnya, Rabu (8/1/2014).</span></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8439" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="color: black; font-size: 14.0pt;">    </span></div> <div class="yiv1036059771MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8441" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8440" style="color: black; font-size: 14.0pt;">Sebelumnya, Sabtu 19 Oktober 2013 rumah tempat kediaman Fatimah di lorong Al Falah Lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan diserang sejumlah pemuda yang diketuai Dedi warga jalan Pasar Lama Lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Dalam aksi penyerangan tersebut, rumah Fatimah mengalami rusak berat. Tak terima diserang, Fatimah buat pengaduan ke Polres Pelabuhan Belawan dengan bukti laporan nomor STTLP/672/X/2013/SPK TERPADU. <br /> <br /> </span></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1389174937116_8442" style="color: black; font-size: 14.0pt;">Parahnya penyerangan yang tak diketahui motifnya itu sempat mencederai anak dibawah umur Sugeng dan dilaporkan ibu kandungnya Susanti ke Polres Pelabuhan Belawan dengan bukti laporan Nomor : STTLP/673//X/2013/SPK TERPADU, sayangnya hingga sampai sekarang proses pengaduan korban tak jelas, sementara pelaku yang lebih dari 5 orang itu masih berkeliaran. (red)</span>

Polres Belawan Bidik Pelaku Pengrusakan Rumah Fatimah

BELAWAN | GLOBAL SUMUT- Polres Pelabuhan Belawan bidik pelaku pengrusakan rumah Fatimah. Polres sudah mengetahui nama otak pelaku pengrus...

Baca selengkapnya »

Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangkap Lima Aparat Penegak Hukum

<div id="yiv6810347064"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4294"> <div class="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4155" id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4293" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL2EPOlZvczeQYN2f2fU61f1Wbhxd0vnn1b1Nm6MNlnUxpXRb7C03cQLPQsEw3D4LtjCHjQiHEo0irVCUkx5COckLvqogiNR4FI3ZLk1HyKGsdtn-0Jnh-fqf_JYWDcgC64eUDlO02HbE/s1600/bnn.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL2EPOlZvczeQYN2f2fU61f1Wbhxd0vnn1b1Nm6MNlnUxpXRb7C03cQLPQsEw3D4LtjCHjQiHEo0irVCUkx5COckLvqogiNR4FI3ZLk1HyKGsdtn-0Jnh-fqf_JYWDcgC64eUDlO02HbE/s1600-rw/bnn.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4292"> <b id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4298"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4684" style="font-size: small;"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4683"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1388071351878_4682">JAKARTA | GLOBAL SUMUT</span></span></span>- Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap lima oknum aparat penegak hukum yang terlibat jaringan peredaran narkoba. Penangkapan mereka melibatkan aparat TNI, Polri, dan sipir penjara itu tercatat dalam data penangkapan BNN sepanjang 2013.</b><br /><br />Berdasarkan catatan BNN, kelima oknum aparat itu yakni oknum polisi berinisial RS yang ditangkap di Hotel Ciputra, Semarang. Dalam aksinya dia melibatkan perwira TNI AL berinisial ASB pada April 2013.<br /><br />Dari pengungkapan kasus tersebut, BNN menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1,5 gram beserta alat hisap dan delapan butir pil ekstasi.<br /><br />Selanjutnya, kasus kedua melibatkan seorang sipir lembaga pemasyarakatan (lapas), Surabaya, berinisial YG yang bekerja sama mengedarkan narkotika jenis sabu dengan mantan narapidana Lapas Medaeng berinisial SP pada Mei 2013.<br /><br />Dari kasus tersebut, BNN meringkus empat sindikat narkoba di antaranya seorang sipir Lapas Medaeng YG, mantan narapidana SP, pembeli narkoba RK, dan pengatur keuangan peredaran narkoba berinisial IS. Seluruhnya dijerat UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotik.<br /><br />Kemudian pada Juli 2013, BNN mengungkap jaringan narkoba yang melibatkan dua oknum anggota TNI POM AU Pekan Baru berinisial BW dan RY di Pekan Baru, Riau, pada Juli 2013. Dari tangan keduanya, petugas BNN mengamankan barang bukti narkotika jenis ekstasi sebanyak 301 butir.<br /><br />Dari pengembangan keterlibatan oknum TNI AU itu, BNN juga mengamankan tersangka lain yang merupakan pengedar narkoba yang menjual barang haram tersebut kepada dua oknum anggota TNI AU di antaranya berinisial MA alias A, AM dan MS.<br /><br />Dari penangkapan MA, petugas menyita barang bukti 502,6 gram narkotik jenis sabu dan 68 butir ekstasi. Sementara dari tangan AM petugas menyita 52 butir pil ekstasi, 97 butir pil happy five, dan uang tunai sebesar Rp5 juta.<br /><br />Sedangkan MS yang merupakan waitress di sebuah club malam juga diamankan karena terlibat ikut mengedarkan narkoba sindikat mereka kepada pengunjung.<br /><br />Kabag Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto menjelaskan pengungkapan kasus peredaran narkoba yang melibatkan oknum aparat itu tercatat sepanjang kasus 2013.<br /><br />"Ini salah satu kasus jaringan narkoba yang melibatkan aparat yang tercatat sepanjang 2013. Seluruh tersangka dijerat UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotik," ujarnya (red)</div> </div> </div> </div>

Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangkap Lima Aparat Penegak Hukum

JAKARTA | GLOBAL SUMUT - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap lima oknum aparat penegak hukum yang terlibat jaringan peredaran n...

Baca selengkapnya »

Hukuman Kadis PU Deliserdang Diperberat PT Sumut Jadi 12 Tahun Penjara

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxZLSZ-KBb_9SzEj3MS9KmBDZM7jM2Y9YmnQ1aNuVpeGbNPelbRcmCIbZPJma34scHdoCYIqFou6UBDMV6HvEPGsvhz7vX2q2n5VpnTsv57VGKEVzU-P_Nf32C2z_VJyf41_Yv5h-LcI/s1600/sidang+putusan+PT+Medan+dengan+terdakwa+Faisal.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxZLSZ-KBb_9SzEj3MS9KmBDZM7jM2Y9YmnQ1aNuVpeGbNPelbRcmCIbZPJma34scHdoCYIqFou6UBDMV6HvEPGsvhz7vX2q2n5VpnTsv57VGKEVzU-P_Nf32C2z_VJyf41_Yv5h-LcI/s320-rw/sidang+putusan+PT+Medan+dengan+terdakwa+Faisal.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-size: small;"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387904200116_17395"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387904200116_17394">MEDAN | GLOBAL SUMUT-</span></span>Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Deliserdang Faisal tak dapat bernafas lega. Pasalnya Pengadilan Tinggi (PT) Sumatera Utara (Sumut) malah memberatkan hukumannya menjadi 12 tahun penjara dari 1,5 tahun hasil putusan Pengadilan Tipikor Medan. </span><div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387904200116_17396"> <span style="font-size: small;">Ketua Majelis Hakim Tinggi Sumut, TH Pudjiwahono juga mewajibkan Faisal, membayar denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan, karena dianggap telah melakukan tindak pidana korupsi  dengan  mengalihkan kegiatan-kegiatan yang terdaftar dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas PU Deliserdang dari kegiatan bersifat tender (lelang) menjadi kegiatan swakelola dari 2007-2010 sehingga negara dirugikan sebesar Rp 108 miliar.<br /><br />Wakil Ketua PT Sumut, Mahmud Rahimi yang ditemui wartawan, Selasa (24/12) diruang kerjanya, membenarkan atas putusan tersebut."Memang benar atas nama Faisal dalam kasus korupsi Dinas PU Deliserdang telah diputus majelis hakim PT Sumut pada 20 Desember 2013 kemarin dengan hukuman selama 12 tahun penjara denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan,"katanya.<br /><br />Mahmud yang baru 1 minggu menjabat sebagai Wakil Ketua PT Sumut tidak dapat merincikan pastinya berapa uang pengganti yang dijatuhi kepada Faisal. "Untuk lebih rincinya lagi teman-teman bisa melihat di websitenya langsung ya,"ucapnya mengakhiri.<br /><br />Diketahui, Majelis hakim yang beranggotakan Saut Pasaribu, Mangasa M, dan Rosmalina Sitorus juga menjatuhkan pidana tambahan terhadap terdakwa dengan membayar uang pengganti (UP) sebesar Rp98 miliar lebih. Dengan ketentuan, jika terpidana Faisal tidak membayar Uang Pengganti paling lama dalam waktu satu bulan setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita jaksa dan dilelang untuk menutupi uang kerugian negara.<br /><br />"Jika tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka harus diganti dengan pidana penjara selama lima tahun. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan,” kata TH Pudjiwahono dalam amar putusannya.<br /><br />Dengan putusan ini, majelis hakim tinggi PT Sumut membatalkan putusan Pengadilan Tipikor Medan pada Pengadilan Negeri (PN) Medan tanggal 21 Agustus 2013 Nomor: 65/- Pid.Sus.K/2012/PN.Mdn yang menjatuhkan vonis satu tahun enam bulan.<br /><br />Dimana pada Pengadilan Tipikor Medan, majelis hakim yang diketuai Denny L Tobing pada 21 Agustus lalu memutuskan Faisal terbukti bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama dengan bendaharanya Elfian. Saat itu terdakwa Faisal divonis melanggar Pasal 3 UU Nomor 31/1999 tentang Tipikor sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 21/2001joPasal56ayat2KUHP. Selain divonis penjara, majelis hakim saat itu juga membebani terdakwa Faisal untuk membayar denda Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan.<br /><br />Kepada terdakwa Faisal, majelis hakim juga memerintahkan untuk membayar UP Rp52 miliar subsider satu tahun penjara. Namun ditingkat banding ini, majelis hakim tinggi memberatkan UP untuk Faisal lagi, yakni Rp98 miliar.<br /><br />Dalam putusan di Pengadilan Tipikor Medan saat itu, dua hakim anggota dari total lima hakim berbeda pendapat (dissenting opinion).Dimana dua hakim, yakni Sugiyanto dan Kemas Ahmad Djauhari tidak sepakat bahwa Faisal divonis melanggar Pasal 3 Ayat 1 UU Tipikor.Kedua hakim ini menilai seharusnya Faisal dibebaskan dari dakwaan JPU.</span></div> <div class="yui_3_13_0_ym1_1_1387904200116_17293" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-style: normal;"> <span style="font-size: small;"><br /></span></div> <div class="yui_3_13_0_ym1_1_1387904200116_17294" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-style: normal;"> <span style="font-size: small;">Palu hakim terdengar keras dari Sumatera Utara. Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperberat hukuman terdakwa korupsi Faisal dari 1,5 tahun menjadi 12 tahun penjara. Siapa Faisal?<br /><br />Faisal merupakan mantan Kepala Dinas PU Deliserdang. Saat menjabat, dia mengalihkan kegiatan-kegiatan yang terdaftar dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas PU Deliserdang dari kegiatan bersifat tender (lelang) menjadi kegiatan swakelola dari 2007-2010. Akibatnya, negara dirugikan Rp 108 miliar.</span></div> <span style="font-size: small;">Dalam tuntutannya pada 19 Juni 2013, Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Medan dengan hukuman 8 tahun penjara dan membayar uang pengganti Rp 52 miliar. Jika harta bendanya tidak cukup untuk membayar uang pengganti, hakim diminta memidananya dengan 4 tahun penjara.<br /><br />Pada 22 Agustus 2013, Pengadilan Tipikor Medan menjatuhkan hukuman 1,5 tahun penjara bagi Faisal dan denda Rp 50 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 bulan. Faisal tidak dihukum membayar uang pengganti kerugian negara. Hakim beralasan jaksa tidak dapat membuktikan nilai kerugian yang disebut mencapai Rp 105,83 miliar.<br /><br />Atas vonis ini, jaksa lalu banding. Siapa nyana, PT Medan menjatuhkan hukuman 4 tahun lebih lama dibanding tuntutan JPU.<br /><br />"Majelis hakim tindak pidana korupsi Pengadilan Tinggi (PT) Medan menghukum terdakwa dengan hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan penjara. Mengadili membayar uang pengganti sebesar Rp 98 miliar subsider 5 tahun," putus majelis hakim yang diketuai oleh A TH Pudjiwahono yang juga ketua Pengadilan Tinggi Medan seperti dilansir website MA, Senin (23/12/2013).<br /><br />Duduk sebagai anggota Saut H Pasaribu, Dr Mangasa Manurung, Rosmalina Sitorus dan Sazili.(red)</span>

Hukuman Kadis PU Deliserdang Diperberat PT Sumut Jadi 12 Tahun Penjara

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Deliserdang Faisal tak dapat bernafas lega. Pasalnya Pengadilan Tinggi (PT) Sumate...

Baca selengkapnya »

1.555 Napi di Sumut dapat remisi, 25 langsung bebas

<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26368"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU8P1treG2MpXOTR5-i4w7E7LVfS3blXyB9edh5XF77_hFGUXTTngMGmpXOlNkTxbiqtV7k_qnxSJVr6Kum1aJHRdhKDycPT0Ko0PeGO_hFNcQvLNPEP4NiSPRb8Lt5n_WlRuRbvc5cNg/s1600/tahanan.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU8P1treG2MpXOTR5-i4w7E7LVfS3blXyB9edh5XF77_hFGUXTTngMGmpXOlNkTxbiqtV7k_qnxSJVr6Kum1aJHRdhKDycPT0Ko0PeGO_hFNcQvLNPEP4NiSPRb8Lt5n_WlRuRbvc5cNg/s1600-rw/tahanan.jpeg" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26367"> <b id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26378">MEDAN | GLOBAL SUMUT -</b>Menjelang Natal 2013, Kanwil Kemenkumham Sumut memberikan remisi khusus terhadap 1555 orang narapidana (napi) di wilayah Sumut. Menurut Kasubag Bagian Humas dan Laporan Kemenkumham Sumut, Hasran Sapawi jumlah itu terdiri dari Remisi Khusus I sebanyak 1.530 orang dan Remisi Khusus II sebanyak 25 orang.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26371"> "Jadi untuk Natal tahun ini kita memberikan remisi sebanyak 1.555 orang. Remisi Khusus I maksudnya itu sementara, dimana mereka mendapat remisi tetapi tetap berada di Lapas (potong masa tahanan), sementara Remisi Khusus II artinya bebas. Dengan mendapatkan remisi mereka bebas. Itu ada sebanyak 25 orang," terangnya kepada sejumlah wartawan, Senin (23/12).</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26372"> Di kantornya, Hasran menjelaskan, saat ini jumlah penghuni yang ada di lapas dan rutan sebanyak 17.409 orang, dengan rincian penghuni beragama Kristen sebanyak 3.612 orang.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26373"> "Jumlah itu terdiri dari napi pria 2116 orang, napi wanita 105 orang, tahanan pria 1340 orang, tahanan wanita 51 orang," ujarnya.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26374"> Dengan jumlah remisi yang diperoleh napi tahun ini, Hasran mengaku persentasi jumlah napi yang memperoleh remisi khusus Natal tahun 2013 dengan jumlah napi yang beragama Kristen berjumlah 70,01 persen.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26375"> "Khusus untuk napi (diluar warga binaan), sampai Desember 2013 ada sebanyak 1568 orang untuk pria dan 510 orang untuk napi wanita. Sementara untuk tahanan pria berjumlah 6060 orang dan tahanan wanita 271 orang," ujarnya.</div> <div> Sampai saat ini, kata Hasran kapasitas hunian lapas, rutan dan cabang rutan overload 69,99 persen.</div> <div> "Ini hanya data umum saja. Saya belum memperoleh data resmi untuk remisi yang diperoleh perkara tipikor," ujarnya.</div> <div> Sementara itu, tujuh terpidana kasus korupsi yang saat ini mendekam di berbagai lembaga pemasyarakatan di Sumut diusulkan untuk mendapat remisi Natal 2013.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26383"> Kasubid Registrasi dan Statistik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut Jevri Pohan mengatakan, tujuh orang terpidana itu terdiri dari dua orang terpidana kasus korupsi yang mendapat remisi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2006 dan lima orang terpidana dari remisi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2012.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387879011069_26384"> Jevri tidak bersedia membuka nama-nama terpidana yang mendapat potongan masa hukuman berdasarkan PP 99/2012. Namun, ia memberi bocoran, tiga orang di antaranya berasal dari Nias dan satu orang lagi diusulkan mendapat RK 2 alias langsung bebas, yaitu Rustam Manalu. (Red)</div> </div>

1.555 Napi di Sumut dapat remisi, 25 langsung bebas

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Menjelang Natal 2013, Kanwil Kemenkumham Sumut memberikan remisi khusus terhadap 1555 orang narapidana (napi) di...

Baca selengkapnya »

Polisi Tangkap Pemasok Ganja Dari Aceh

<div class="thread-body" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9316"> <div class="body undoreset" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9399"> <div id="yiv2744680492"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9402"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9401" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU-RCvXMM8pvWZyRVhsCladXUSXvzYeV_Eb0LhOUVwCcXICDwkOHhKCyA4qOmKK_cjzMR_NDaoe3i6rRVDA17SSUGWEAHPUkzwhs12rqgcMPLXOILk6mQ9NMFMp4lQFJDXQfkEHqhMPPQ/s1600/ganja.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU-RCvXMM8pvWZyRVhsCladXUSXvzYeV_Eb0LhOUVwCcXICDwkOHhKCyA4qOmKK_cjzMR_NDaoe3i6rRVDA17SSUGWEAHPUkzwhs12rqgcMPLXOILk6mQ9NMFMp4lQFJDXQfkEHqhMPPQ/s1600-rw/ganja.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9400"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387803984532_4220" style="font-size: 14.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387803984532_4218" style="color: black; font-size: 12.0pt;">- </span>Direktorat Reserse Narkoba Poldasu menangkap seorang pemasok ganja dari Aceh, MN warga Jalan Uning Sepakat, Kecamatan Dabung Gelang, Kabupaten Gayo Luwes belum lama ini. MN ditangkap polisi bersama seorang rekannya, HDS warga Jalan Harapan Pasti, Medan di Jalan Harapan Pasti, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai. </div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9404"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9406"> Direktur Ditres Narkoba Poldasu, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan melalui Kasubdit II Kompol Donald Simanjuntak mengatakan, dari kedua tersangka pihaknya mengamankan 50 Kg ganja kering yang telah dipacking.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9463"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9464"> "MN merupakan pemasok ganja dari Blang Gejren, Aceh. Sementara, HDS mendapat keuntungan dengan cara menyewakan rumahnya untuk penyimpanan ganja kering itu dengan upah Rp100.000 setiap kilonya," jelas Donald.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9467"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9469"> Ia menyebutkan, penangkapan terhadap kedua tersangka ini berdasarkan informasi dari masyarakat, yang kemudian dilakukan pengembangan sehingga didapat informasi akurat tentang aktivitas kedua tersangka.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9471"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387815644830_9473"> "Kasusnya masih kita kembangkan untuk mengungkap jaringan yang lebih besar lagi," pungkas Donald. (red)</div> </div> </div> </div> </div> </div>

Polisi Tangkap Pemasok Ganja Dari Aceh

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Direktorat Reserse Narkoba Poldasu menangkap seorang pemasok ganja dari Aceh, MN warga Jalan Uning Sepakat,...

Baca selengkapnya »

PTP2WKSS Sarang Korupsi, Rawaluddin CS Dilaporkan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz3J0zNZgA_PZb8HrmsLCUfOrpuMr4Lx6IXqXytBKs9V-xqYPpENTw2v1js-K9U_MuF_h-gYZZF0lgrygjgFx7rgCKgwPviuNKPYqokY0RDOafOsgQGlS8ZDIIwX3b0bGROWkuGkFghS4/s1600/PTP2WKSS+Sarang+Korupsi,+Rawaluddin+CS+Dilaporkan.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz3J0zNZgA_PZb8HrmsLCUfOrpuMr4Lx6IXqXytBKs9V-xqYPpENTw2v1js-K9U_MuF_h-gYZZF0lgrygjgFx7rgCKgwPviuNKPYqokY0RDOafOsgQGlS8ZDIIwX3b0bGROWkuGkFghS4/s320-rw/PTP2WKSS+Sarang+Korupsi,+Rawaluddin+CS+Dilaporkan.JPG" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10381"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10386" style="font-size: 14.0pt;">MEDAN | GLOBAL SUMUT -Pejabat dijajaran Pemerintah kota Medan yang bermental korupsi masih menjamur. Pelaksanaan proyek pembangunan ataupun bantuan ke masyarakat di wilayah kota Medan sekitarnya lahan empuk untuk memperkaya diri. Tak heran jika sejumlah pejabat itu dilaporkan ke penegak hukum. Rawaluddin misalnya, pejabat yang dipercayakan di dinas Perkim Medan itu hari Senin dilaporkan LSM ke Kejari Belawan. Jumat (20/12/2013).      </span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10387"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10388" style="font-size: 14.0pt;">“Seharusnya tadi siang (Jumat 20/12/2013) laporan resminya kita sampaikan, tapi kami tidak berhasil menemui Kasi IntelKejari Belawan”. Kata Sekretaris umum salah satu LSM Sumut K. Sijabat.</span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10389"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10390" style="font-size: 14.0pt;">Rawaluddin sebagai KPA Dinas Perkim Medan dalam penyaluran bantuan Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PTP2WKSS) APBD Medan Tahun Anggaran 2013 Rp. 350 juta (Belum potong pajak-red) tidak bertanggung jawab. 35 unit rumah sasaran bantuan itu terima bahan material bangunan berkisar Rp. 700 ribu/unit, padahal seharusnya Rp. 8 atau 7 juta/unit rumah.          </span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10396"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10395" style="font-size: 14.0pt;">Sementara pelaksana lapangan bermarga Harahap juga ikut dilaporkan. “Ini jelas-jelas pembodohan terhadap masyarakat penerima. Harahap katakana kepada warga kalau bantuan itu hanya seadanya saja, itupun sudah syukur dibantu. Harahap tentunya bekerjasama dengan KPA untuk meraup keuntungan besar dari PTP2WKSS, dan mereka berdua ini harus diperiksa penegak hukum yang pada hari Senin nanti kita laporkan langsung. Jika nantinya terbukti, mereka harus ditangkap dan dipenjarakan”. Tegas Sijabat.  </span></div> <div> <span style="font-size: 14.0pt;">Pantauan globalsumut.com di lapangan, untuk menutupi kejahatannya, pelaksana yang bekerjasama dengan KPA mempoles rumah warga dengan cat murahan, seakan rumah itu hasil bantuan Dinas Perkim Medan seperti di lingkungan 6 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, padahal yang disalurkan hanya 5 lembar papan sembarang, 4 lembar tepas kelas bawah, pagar kayu ukuran kecil, serta cat murahan. Hal serupa juga terjadi pada 34 rumah lainnya.</span></div> <div> <span style="font-size: 14.0pt;">            </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil3XjKqKqrLZqtAEN-v6fYn5BYqmY6o2yDA5Ihc3iWV_l7b2hcvMv2h0TxZ5EtEzEdiDFdVwtEOfRbpl2cpHgVHKFSmzUYnjcf5v4b3s6zFQSAOCuITv6KcH3R8FsIWKppESCr02ml4CI/s1600/Sarang+Korupsi,+Rawaluddin+CS+Dilaporkan.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil3XjKqKqrLZqtAEN-v6fYn5BYqmY6o2yDA5Ihc3iWV_l7b2hcvMv2h0TxZ5EtEzEdiDFdVwtEOfRbpl2cpHgVHKFSmzUYnjcf5v4b3s6zFQSAOCuITv6KcH3R8FsIWKppESCr02ml4CI/s320-rw/Sarang+Korupsi,+Rawaluddin+CS+Dilaporkan.JPG" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10398"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10397" style="font-size: 14.0pt;">Anehnya Lurah Labuhan Deli Masyitah mengaku tidak mengetahui adanya bantuan Dinas Perkim Medan terhadap 35 orang warganya. “Saya tidak mengetahui soal bantuan yang bapak maksud, tidak ada warga saya yang menerima, begitu juga dengan Kepala Lingkungan saya, tidak ada yang tau”. Kata Masyitah pada globalsumut.com di ruang kerjanya, belum lama ini.       </span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10399"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10400" style="font-size: 14.0pt;">KPA Dinas Perkim Medan Rawaluddin ketika dikonfirmasi globalsumut.com melalui telepon selularnya, Jumat (20/20/2013) terkesan membela diri. Rawaluddin yang lolos dari jeratan hukum di tahun 2012 itu mengaku urusan dengan masyarakat sudah diselesaikan. “Sudah pak, kemaren kami sudah bertemu dengan masyarakat dan sudah kami selesaikan”. Elak Rawaluddin.          </span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10405"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10406" style="font-size: 14.0pt;">Ketika ditanya besarnya bantuan, Rawaluddin yang dikenal alergi wartawan itu tak dapat menjelaskan dengan pasti alias takut jujur. Anggarannya kecil pak, yang pasti tidak sebesar yang bapak tanyakan itu (Rp. 300 juta-red). Ujar Rawal dengan nada gugup. <b>[rh/bu].</b></span></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10402"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387599111462_10401" style="font-size: 14.0pt;">Rumah anggota PTP2WKSS Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan setelah selesai direhab Dinas Perkim Medan. Indah dari luar, dalamnya bobrok. Foto dok/globalsumut.com.</span></div>

PTP2WKSS Sarang Korupsi, Rawaluddin CS Dilaporkan

MEDAN | GLOBAL SUMUT -Pejabat dijajaran Pemerintah kota Medan yang bermental korupsi masih menjamur. Pelaksanaan proyek pembangunan ataup...

Baca selengkapnya »

Kapal Ikan Bantuan KKP Disewakan Ke Mafia Penyeludup Bawang

<div id="yiv5915290485"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7518"> <div class="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7356" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7517" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12pt;"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7516"> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7515" style="text-align: justify;"> <span style="color: red;"><b id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7514"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7513" lang="IN" style="font-size: 26.0pt;">Kapal Bantuan KKP Yang Disewakan Ke Mafia Tanjung Balai Tenggelam, LSM Tagih Janji Kadistanlasu.</span></b></span><span lang="IN"></span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7531" style="text-align: justify;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNZOwPOnWIEuZSSMNZm8InkmAVYogFm3fAhXB4sMN25NyaTsKy0wqIqVdxdzP9jyOX0qR7f8lCVCqOP8LzEVRVGPAwzNZa2_CPAZLlkJAT4P6vf65hTKC9TS83nZg8qhZ_mLFpVlHXJW0/s1600/kapal+bantuan+KKP.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNZOwPOnWIEuZSSMNZm8InkmAVYogFm3fAhXB4sMN25NyaTsKy0wqIqVdxdzP9jyOX0qR7f8lCVCqOP8LzEVRVGPAwzNZa2_CPAZLlkJAT4P6vf65hTKC9TS83nZg8qhZ_mLFpVlHXJW0/s640-rw/kapal+bantuan+KKP.JPG" width="640" /></a></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7530" style="text-align: justify;"> <span lang="IN"></span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7529" lang="IN">MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Kapal bantuan KKP Inka Mina 62–63 30 GT APBN tahun anggaran 2012 yang diterima dua kelompok usaha bersama di Medan Sumatera Utara disewakan kepada mafia Tanjung Balai. 1 diantara 2 kapal bantuan KKP itu tenggelam di tengah laut sekitar daerah Sibolga. Rabu (18/12/2013).</span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7533" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">            “Memang benar pak, kapal ikan itu kami rentalkan dan sekarang tenggelam. Selama ini sekitar Rp. 175 juta uang kami pinjam untuk memperbaiki bantuan kapal KKP itu, namun tetap saja kondisi kapal tersebut memperihatinkan”.</span><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7532" lang="IN">Hal itu dikatakan salah satu ketua kelompok nelayan penerima Buyung Munthe pada globalsumut.com di Kelurahan Terjun, Selasa (17/12/13).</span> </div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">            Apalagi yang harus kami gadaikan untuk memperbaiki kapal itu lanjut Buyung, sementara hutang-hutang kamipun belum kami bayar. Satu-satunya jalan terpaksa kapal kami rentalkan. Kata Buyung polos.</span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7535" style="text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7534" lang="IN">            Informasi yang dihimpun globalsumut.com di lapangan, 2 unit kapal bantuan KKP 30 GT APBN tahun aggaran 2012 itu disewakan kepada mafia di Tanjung Balai. Ijal warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, salah satu ketua kelompok nelayan yang menerima bantuan tersebut sewakan kapal bantuan KKP Rp. 30 juta/bulan. Kapal tersebut digunakan mafia Tanjung Balai untuk mengangkut bawang ilegal di perairan Tanjung Balai. </span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">            Hal yang sama juga dilakukan Buyung, tapi naas, kapal bantuan KKP program percepatan pembangunan Nasional yang jatuh ke tangan mafia bawang merah itu tenggelam di tengah laut. Aneh bin ajaib, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara OK Zulkarnaen diam membisu. </span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7537" style="text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7536" lang="IN">            Ketua umum DPP LSM Bersatu Anak Negeri Indonesia (LSM BERANI) melalui Sekretaris umumnya K. Sijabat saat dihubungi globalsumut.com tagih janji Kadistanlasu. “Kita sedang bahas masalah kapal bantuan KKP yang disewakan itu. Kita tagih janji Kadistanlasu OK Zulkarnaen yang menyatakan akan melaporkan si penerima bantuan ke penegak hukum jika bantuan kapal KKP tersebut dijual atau disewakan ke pihak lain”. Kata Sijabat.</span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7539" style="text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7538" lang="IN">            <br />Janji ini lanjut Sijabat, diucapkan OK Zulkarnaen dihadapan kita saat menerima audiensi pengurus LSM terkait penyerahan bantuan kapal ikan KKP 30 GT tersebut. OK minta kerjasama LSM untuk bersama-sama memantau dan mengawasi operasional kapal. OK katakan, jika terjadi penyimpangan dalam pengoperasionalannya maka sama-sama melaporkannya. Untuk itu, kita minta OK segera melaporkan si penerima bantuan yang menyewakan kapal bantuan KKP tersebut, jika tidak maka OK Zulkarnaen yang kita laporkan ke Poldasu ataupun ke Kejatisu. Tegas Sijabat. </span></div> <div class="yiv5915290485MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7541" style="text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_7540" lang="IN">            <br />Kadistanlasu OK Zulkarnaen melalui PPTK Ismet Pulungan ketika dikonfirmasi lewat telepon selularnya, Rabu (18/12/2013) akan meneruskan masalah tersebut ke pihak yang berwajib. “Kami sudah turun ke lapangan, dan kami akan melaporkan masalah ini ke pihak penegak hukum. Sekarang ini kami sedang mengumpulkan bukti dan saksi-saksi. Si penerima bantuan kapal ikan itu sudah kami panggil dan sudah kami mintai keterangannya”. Tegas Ismet.</span><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt;">[mn/bu].</span></b><span lang="IN">         </span></div> </div> </div> </div> </div>

Kapal Ikan Bantuan KKP Disewakan Ke Mafia Penyeludup Bawang

Kapal Bantuan KKP Yang Disewakan Ke Mafia Tanjung Balai Tenggelam, LSM Tagih Janji Kadistanlasu. MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Kapal ba...

Baca selengkapnya »

Dua Napi Rutan Labuhan Deli Jadi Tersangka Pengguna Narkotika Jenis Sabu-Sabu

<div class="thread-body" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9117"> <div class="body undoreset" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9166"> <div id="yiv9545329099"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9169"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9168" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12pt;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf52WmyZiac1Z7-vpomdXv7XXDUqMuJ5_K2yt4Fk6UCE8SKNyHWm80VSzSwjxoSOCoJIkGTll1ktW_CU5bB1am1Q7RmephiKcdm0G2vEnaruUy23wXUBCkXEY_H9ym00lkro29a_vq2ps/s1600/2+Napi+Rutan+Labuhan+Deli+Jadi+Tersangka+SABU-SABU.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf52WmyZiac1Z7-vpomdXv7XXDUqMuJ5_K2yt4Fk6UCE8SKNyHWm80VSzSwjxoSOCoJIkGTll1ktW_CU5bB1am1Q7RmephiKcdm0G2vEnaruUy23wXUBCkXEY_H9ym00lkro29a_vq2ps/s320-rw/2+Napi+Rutan+Labuhan+Deli+Jadi+Tersangka+SABU-SABU.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9167"> MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT -  Dari hasil penyidikan kelima napi atau warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Labuhan Deli yang ditangkap petugas sedang menggunakan narkotika jenis  sabu-sabu di  Kamar A34, ternyata dua diantaranya dijadikan tersangka oleh Polsekta Medan Labuhan.Rabu siang (18/12/2013).</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9179" style="margin-bottom: 12.0pt;"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9178"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9180"> Informasi di Polsekta Medan Labuhan mengabarkan, kedua tersangka itu yaitu, Khairul Anwar alias Balung dan Muhammad Nasir ditetapkan sebagai tersangka.Sebelumnya kelima orang yang terlibat yaitu Khairul Anwar alias Balung (27) warga Jalan Medan-Binjai Gang Sama Kelurahan Paya Geli Kecamatan Sunggal sudah diputus 5 tahun dan 2 bulan penjara terkait kasus narkotika.Bambang Sulistio (34) dihukum 4 tahun 6 bulan dalam kasus narkoba.Zul Apin alias Apin (29) dihukum 1 tahun 2 bulan terlibat kasus penggelapan pasal 372 KUHP. (pemakai sabu-sabu).</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9181"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9186"> Kemudian dikembangkan ternyata Balung membeli sabu-sabu dari Muhammad Nasir (31) warga Dusun 3 Desa Paluh Kurau  Batang Serai Kecamatan Hamparan Perak yang telah divonis selama 4 tahun 3 bulan kasus narkotika lalu Muhammad Nasir membeli dari  Widodo (42) divonis pengadilan 16 tahun kasus narkotika.</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9187"> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9188"> Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan Iptu Kusnadi, disela-sela penyidikan terhadap lima warga binaan tersebut mengatakan, setelah dilakukan penyidikan secara intensif maka hasilnya dua ditetapkan sebagai tersangka karena keduanya menggunakan narkotika jenis sabu-sabu itu.</div> <div> <br /></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387388325878_9189"> Untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kedua tersangka ditahan di sel Polsekta Medan Labuhan sedangkan tiga lainnya dikembalikan ke Rutan Labuhan Deli untuk menjalani hukuman masing-masing, kata Kusnadi.(NRD).</div> </div> </div> </div> </div> </div> </div>

Dua Napi Rutan Labuhan Deli Jadi Tersangka Pengguna Narkotika Jenis Sabu-Sabu

MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT -  Dari hasil penyidikan kelima napi atau warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Labuhan Deli yang ditang...

Baca selengkapnya »

Kapoldasu dan Pangdam I BB Ditantang Bandar Judi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifsi2s0CiHBHxW2PrlQCPw5wRl5KWux6SyehhOR0utp_u7QbtKu8W9-nSXOihPQ1HhbNJ1Uc6CkSjUi1Y_hEh-bqDCvsbI6sYaKz_dVopbf6Aa03pYpBEqmSyXVGn4di9l4rVCSdw_tyA/s1600/JUDI+DADU.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifsi2s0CiHBHxW2PrlQCPw5wRl5KWux6SyehhOR0utp_u7QbtKu8W9-nSXOihPQ1HhbNJ1Uc6CkSjUi1Y_hEh-bqDCvsbI6sYaKz_dVopbf6Aa03pYpBEqmSyXVGn4di9l4rVCSdw_tyA/s1600-rw/JUDI+DADU.jpg" /></a></div> MEDAN | GLOBAL SUMUT - Jelang natal dan tahun baru, ternyata aktivitas perjudian di Kota Bangun dan OP belawan  kian mengila bagai kota Lasvegas, tak hanya buka siang hari melainkan lembur hingga semalam suntuk dengan omset miliaran rupiah tak terjamah hukum, tak lagi memandang polisi dibawah komando Kapoldasu maupun Pangdam I Bukit Barisan.Berbagai kalangan masyarakat menilai kegiatan judi yang terus berlangsung di kawasan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli maupun OP Kecamatan Medan Belawan sudah saatnya digrebek dan ditutup<br /> permanen seperti kepemimpinan Kapolri Irjen.Sutanto.<br /> <br /> Praktik judi yang jelas melanggar KUHP pasal 303 di Sumut sepertinya sulit di berantas.Bisnis haram itu juga tak mengenal hari bahkan dengan maraknya judi yang sudah jelas dilarang semua Agama dan Negara yang kita cintai ini, Namun sangat disayangkan aparat penegak hukum sampai saat ini tidak mampu memberantas perjudian yang berada di kota Bangun Kec.Medan Deli dan Belawan ini.<br /> <br /> Informasi yang terima GLOBAL SUMUT, Senin sore (16/12/2013) menyebutkan, judi Samkwang (dadu) untuk wilayah Kota Bangun yang di kelola warga keturunan diduga kebal segala hukum begitu juga judi dadu di tempat wisata Ocean Pasific (OP) Belawan tak takut sama polisi karena<br /> memiliki beking termasuk oknum wartawan disawer Rp 10 ribu/orang sedangkan oknum aparat  yang setiap hari menderen hanya disawer Rp 20 ribu/orang tapi tak tau malu sudah digaji Negara untuk melindungi Negara malah melindungi permainan haram.<br /> <br /> Dalam sehari bandar judi ini dapat meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, dengan modus operasi bandar judi menyiapkan kenderaan antar jemput bagi para pemain yang datang dari luar daerah seperti Stabat, Binjai maupun Perbaungan dan kota Medan di kawal oknum aparat.Bandar Judi itu berani bayar mahal terhadap oknum aparat yang melakukan pengawalan kepada para pemain maupun di Temapat  Lokasi Judi yang ada di kota Bangun Kec.Medan Deli.<br /> <br /> "Jika Penegak Hukum tak mampu menutup tempat terkutuk itu, kita minta instansi penegak hukumnya yang ditutup saja, kita mendesak agar Organisasi seperti FPI (Front Pembela Islam) yang segera menutupnya. sebab eksen FPI memberantas judi sangat ditunggu warga muslim sebab<br /> penegak hukum dianggap tak mampu menegakan hukum seperti macan ompong,"ujar sejumlah warga melaporkan.(NRD).

Kapoldasu dan Pangdam I BB Ditantang Bandar Judi

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Jelang natal dan tahun baru, ternyata aktivitas perjudian di Kota Bangun dan OP belawan  kian mengila bagai kota La...

Baca selengkapnya »

Gerah Diberitakan, Mafia BBM Pindah Tempat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk6Y9e4NgHerV8se7J72cRlnzB57dJ-Yt_hG0G5jB16aL2wJXXlKEJLq94owLfaEHZYpgG5RdN24UfC3gUZTUqa0993e3SuY8nSheiV724y-Eee5fev5kU_P1sW6yKqtH4GhzDZYI5OkU/s1600/BBM.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk6Y9e4NgHerV8se7J72cRlnzB57dJ-Yt_hG0G5jB16aL2wJXXlKEJLq94owLfaEHZYpgG5RdN24UfC3gUZTUqa0993e3SuY8nSheiV724y-Eee5fev5kU_P1sW6yKqtH4GhzDZYI5OkU/s1600-rw/BBM.jpeg" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9887"> MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Gerah diberitakan, pemilik lokasi penimbunan BBM ala pipa Pertamina dan SPBU di lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan pindah tempat. Mafia BBM yang disebut-sebut M. Fauzi cs itu memilih lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan sebagai tempatnya yang baru. Sementara 1 lokasi lagi (milik Ijal-red) masih tetap bertahan. Senin (16/12/2013).</div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9893" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9892" style="font-size: 12.0pt;">Informasi yang dihimpun awak globalsumut.com, sejak lokasi penimbunan BBM di lorong Al-Falah lingkungan 30 Pekan Labuhan mencuat ke media cetak, pemilik lokasi M. Fauzi langsung cari langkah aman dan pindah tempat ke lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan, sementara yang 1 lokasi lagi masih tetap bertahan. </span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9912" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9914" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9913" style="font-size: 12.0pt;">Selain membobol pipa Pertamina, kelompok M. Fauzi yang dikenal licin itu mendapatkan BBM produk Pertamina dari SPBU di jalan KL Yos Sudarso KM. 18,5 tepatnya tak jauh dari simpang lorong Pabrik Papan Pekan Labuhan.  </span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9915" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9917" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9916" style="font-size: 12.0pt;">Modus penimbunan BBM produk Pertamina ala SPBU tersebut melalui konsumen yang menggunakan drigen. Dengan menggunakan sepeda motor dan 2 drigen ukuran 35 liter, kelompok mafia BBM itu menumpuk BBM disatu tempat yang selanjutnya dilansir becak bermotor ke lokasi penimbunan milik M. Fauzi di jalan Pasar Lama lingkungan 29 Pekan Labuhan.</span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9918" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9919" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9920" style="font-size: 12.0pt;">Di lokasi tersebut, sebahagian BBM produk Pertamina jenis solar dioplos menjadi minyak tanah dan dipasarkan ke luar kota Medan, sedangkan sebahagian lagi dikirim ke Industri di daerah KIM. </span></div> <div class="yiv5513497094" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: 12.0pt;">            </span></div> <div class="yiv5513497094" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9922" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9924" style="font-size: 12.0pt;">Runmor yang berkembang di lapangan, kelompok mafia BBM yang terorganisir itu menjalin hubungan dekat dengan oknum yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan. Tak heran kalau kelompok itu licin dari sergapan petugas. Hingga sampai sekarang, kejahatan BBM yang merugikan negara tersebut masih berjalan mulus. </span><b id="yui_3_13_0_ym1_1_1387163989953_9923"><span style="font-size: 10.0pt;">[nm/ub].</span></b></div>

Gerah Diberitakan, Mafia BBM Pindah Tempat

MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Gerah diberitakan, pemilik lokasi penimbunan BBM ala pipa Pertamina dan SPBU di lorong Al-Falah lingkungan 3...

Baca selengkapnya »

Polres Tanjung Balai Sita 57 Kg Sabu Asal Malaysia

<div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387113224063_17428"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387113224063_17427"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNckF9oVq8tlO87y2XqzQLqhVwCENz0AbFvbANbWnTjnIx8gdOJZPygwBP39CBW7UabiNuVqp2vdryzI2w7ipfRk3dBqrlffZmHWGRqYBBNxCx_7BBtpYZcQDcJQClpYOgNxexiK5Yp-A/s1600/tangkap.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNckF9oVq8tlO87y2XqzQLqhVwCENz0AbFvbANbWnTjnIx8gdOJZPygwBP39CBW7UabiNuVqp2vdryzI2w7ipfRk3dBqrlffZmHWGRqYBBNxCx_7BBtpYZcQDcJQClpYOgNxexiK5Yp-A/s1600-rw/tangkap.jpeg" /></a></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1387113224063_17456">MEDAN | GLOBAL SUMUT -</span>Satuan Narkoba Polres Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), menyita sabu-sabu asal Malaysia. Kali ini jumlahnya fantastis, mencapai 57 kilogram.<br /> <br /> Penangkapan itu berlangsung di Perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sumut, Sabtu (14/12/2013) pagi. Polisi menyergap dua tersangka yang berada di atas kapal dan menemukan barang bukti bungkusan berisi narkotika jenis sabu yang dikemas dalam beberapa ransel.<br /> <br /> Tersangka S alias Kuteng (40) warga Tanjung Balai, dan S alias Coy (30) warga Asahan, berikut barang bukti berupa 50 bungkus narkotika itu kemudian dibawa ke Mapolres Tanjung Balai. Setelah ditimbang diketahui, narkotika itu beratnya lebih dari 57 kg, jumlah terbesar yang pernah diamankan polisi di Sumut dan kemungkinan di Indonesia.<br /> <br /> Dalam pemeriksaan tersangka mengaku menjeput narkotika itu dari kapal lain di perbatasan perairan Sumut dan Malaysia. Dia sudah pernah melakukan kegiatan serupa sebelumnya atas suruhan seseorang, dengan bayaran tertentu.<br /> <br /> Kapolres Tanjung Balai AKBP Marthin L Hutagaol menyatakan, penangkapan yang bekerja sama dengan Satuan Polisi Perairan Tanjung Balai ini merupakan hasil penelusuran dari informasi yang diperoleh dari masyarakat. Pengembangan kasus tengah dilakukan untuk mendapatkan tersangka lainnya.<br /> <br /> "Kasus ini masih dalam pengembangan," kata Kapolres Marthin kepada wartawan di Tanjung Balai.<br /> <br /> Untuk kepentingan penyelidikan, tersangka berikut barang bukti kini diamankan di Mapolres. Pemeriksaan terhadap kedua tersangka diharapkan dapat mengungkap jaringan internasional yang beroperasi di Sumut melalui Tanjung Balai.(Red)</div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387113224063_17461"> </div> </div>

Polres Tanjung Balai Sita 57 Kg Sabu Asal Malaysia

MEDAN | GLOBAL SUMUT - Satuan Narkoba Polres Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), menyita sabu-sabu asal Malaysia. Kali ini jumlahnya ...

Baca selengkapnya »

Palsukan Tanda Tangan Istri, Oknum Polisi Dituntut 2,5 Tahun Penjara

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh024KWo_U9ttBpDZr08MuqPJnF9hBA1Rfxg0QzdTJIOcaskGr_1u5lbw6pG90k6GKGirG1aovpuMCTFXjxS5CMyw1avz4TR7pr_1KSfOkGIFj99ffssHNXliJPXAdbQh4dwghPNqX5g4Y/s1600/ttg+palsu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh024KWo_U9ttBpDZr08MuqPJnF9hBA1Rfxg0QzdTJIOcaskGr_1u5lbw6pG90k6GKGirG1aovpuMCTFXjxS5CMyw1avz4TR7pr_1KSfOkGIFj99ffssHNXliJPXAdbQh4dwghPNqX5g4Y/s320-rw/ttg+palsu.jpg" width="320" /></a></div> MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Oknum Polairdasu J.Sihombing dilaporkan istrinya sendiri yang juga merupakan Polwan, Riris Sinaga terkait pemalsuan tandatangan. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Emi SH dengan 2 tahun 6 bulan (2,5 tahun) penjara, karena telah dianggap terbukti memalsukan tanda tangan surat permohonan peminjaman uang sebesar Rp100 juta, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (13/12).<br /> JPU  menilai terdakwa bersalah karena telah memalsukan tanda tangan istrinya. Mendengar tuntutan tersebut, terdakwa hanya bisa pasrah. Majelis hakim yang diketuai  Aspin SH pun menunda persidangan pekan depan dengan agenda putusan.<br /> <br /> Diketahui, kalau kasus ini bermula saat  J. Sihombing tega memalsukan tanda tangan istrinya, untuk meminjam uang ke Bank BRI dengan total Rp100 juta yang diduga untuk istri simpanan terdakwa.<br /> <br /> Diketahui dari pemeriksaan terdakwa, bahwa dirinya telah menikah dengan korban selama 4 tahun dan belum dikarunia anak. Mereka tinggal di rumah Ainas Akpol kawasan Belawan.<br /> <br /> Pada saat peminjaman ke kantor, istrinya menolak lalu pada tahun 2012, mengajukan pinjaman bank.<br /> Setelah mengetahui istrinya tak menyetujui, ia berniat mengajukan sendiri dengan cara memalsukan tanda tangan istrinya waktu pencairan.<br /> <br /> "Iya saya palsukan. Karena itu kan lunas maju. Jadi hutang-hutang sebelumnya ditutupi, saya cuma terima Rp22 juta dari Rp100 juta yang diterima," kata terdakwa.(NRD)

Palsukan Tanda Tangan Istri, Oknum Polisi Dituntut 2,5 Tahun Penjara

MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Oknum Polairdasu J.Sihombing dilaporkan istrinya sendiri yang juga merupakan Polwan, Riris Sinaga terkait pemalsua...

Baca selengkapnya »

Merokok Sembarangan di Medan Akan Kena Sanksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8bZ3BnKx9VdvRCWP2JbDh7n-HIYQR30li5rXyH_Y4ziInKGys5a9hxXOz6ZeXvxT80-0xZiIsNne-YVm2STKa9kcPftIIuiKVMCpPizE0D2Ur8uaTw_2kthT7dfTyfe912vcUtGm6WoU/s1600/rokok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8bZ3BnKx9VdvRCWP2JbDh7n-HIYQR30li5rXyH_Y4ziInKGys5a9hxXOz6ZeXvxT80-0xZiIsNne-YVm2STKa9kcPftIIuiKVMCpPizE0D2Ur8uaTw_2kthT7dfTyfe912vcUtGm6WoU/s1600-rw/rokok.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4211"> MEDAN  | GLOBAL SUMUT-<span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4210">Bagi masyarakat perokok yang berada di Kota Medan harus mempersiapkan diri untuk tidak merokok lagi di sembarang tempat Pada tanggal 19 Desember mendatang, DPRD Kota Medan akan paripurnakan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) menjadi Peraturan Daerah (Perda).</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4243">Dengan terbitnya Perda KTR tersebut nantinya bahwa masyarakat khususnya perokok tidak akan bisa merokok sembarangan lagi khususnya di tempat-tempat umum. Sesuai hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Medan, paripurna untuk pengesahan Perda KTR dilaksanakan pada 19 Desember mendatang,kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Medan tentang Ranperda KTR, Juliandi Siregar di Medan.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4244">Disebutkan, Perda KTR Medan terdiri dari 44 Pasal yang merupakan amanah dari Peraturan Pemerintah No.109 tahun 2012,tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan Masih kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Medan itu, Perda KTR bertujuan untuk mengatur tentang larangan merokok di tempat-tempat umum.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4245">Secara rinci aturan mengenai tempat-tempat umum itu dalam Perda KTR diatur di pasal 7 hingga pasal 14 terdiri dari Fasilitas pelayanan kesehatan,Tempat proses belajar mengajar, Tempat Anak Bermain, Tempat Ibadah, Angkutan Umum, Tempat Kerja serta Tempat Umum seperti Pasar modern, pasar tradisional, tempat wisata, tempat hiburan, hotel, restoran, tempat rekreasi, halte, terminal serta pelabuhan laut.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4246">Sedangkan aturan mengenai larangan untuk merokok di tempat-tempat umum diatur pada pasal 22 ayat 1 dan 2 Perda KTR,ini berarti masyarakat perokok tidak bisa lagi merokok secara sembarangan sebab, jika dilanggar maka akan ada sanksi bagi pelanggar Perda tersebut, katanya.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4247">Mengenai sanksi yang akan diberikan bagi pelanggar Perda KTR itu, yakni denda perorangan maksimal Rp50 ribu, denda bagi pengelola tempat kerja atau umum maksimal Rp5 juta dan denda bagi yang sengaja membiarkan maksimal Rp10 juta.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4248">Terkait sanksi bagi pelanggar Perda KTR diatur pada Pasal 42 Ayat (1) dan (2), disitu disebutkan Sanksi bagi orang yang melanggar ketentuan akan dikenakan denda bagi perorangan maksimal denda Rp 50.000 sedangkan pengelola tempat kerja atau umum maksimal Rp5 juta dan denda bagi yang sengaja membiarkan maksimal Rp10 juta, jelasnya.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4249">Selain itu, sebutnya, di dalam Perda KTR juga akan diatur tentang peran serta masyarakat dalam memaksimalkan peraturan tersebut.Dimana, masyarakat yang bukan perokok dapat mengadukan bahkan menggugat orang yang merokok sembarangan khususnya di tempat-tempat umum yang ditetapkan di dalam Perda KTR.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks">Di pasal 31 Perda KTR tentang peran serta masyarakat disebutkan masyarakat yang tidak merokok dapat mengadukan dan atau setiap orang atau penyedia tempat merokok kepada penanggung jawab KTR dalam hal ini Pemko Medan,jelasnya.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks">Jadi, bagi tempat-tempat umum khususnya hotel, restoran, hotel, mall sebagaimana diatur di pasal 15 ayat 1 dan 2 Perda KTR, berkewajiban untuk menyediakan tempat khusus untuk merokok dengan ketentuan bahwa tempat khusus merokok yang harus disediakan yaitu berupa ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung dengan udara luar sehingga udara dapat bersikulasi dengan baik Kita (DPRD-red) berharap dengan Perda KTR ini akan mengurangi jumlah perokok di Indonesia khususnya di Medan, katanya.</span><br /> <br /> <span class="yiv1825612615teks" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4254">Juliandi mengharapkan, setelah disahkan, instansi terkait dengan Perda tersebut harus mensosialisasikannya kepada masyarakat luas, begitu Perda disahkan. Artinya, katanya, masyarakat harus tahu kalau Perda KTR itu ada dan sudah diberlakukan Sosialisasi itu harus gencar dan rutin dilakukan,pungkasnya.</span>(NRD)</div> <div class="yiv1825612615MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4252"> <span class="yiv1825612615teks"><br /></span> </div> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1387085603484_4251"> </div>

Merokok Sembarangan di Medan Akan Kena Sanksi

MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Bagi masyarakat perokok yang berada di Kota Medan harus mempersiapkan diri untuk tidak merokok lagi di sembarang t...

Baca selengkapnya »

Oknum Pejabat Karantina Tumbuhan Bakal Diperiksa Lagi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcIp25f8qSgtqN9ArMFwiSf1bSQlGL1LzfY-JRQBNdxAMJH4WZkfjh6i0zPYD90MxU7dK1P75FsX5EIjAEA-UV5Sr-sZdBBS9IOV-NpjRQNfQ97YXT2mtXrMyZilal-ijspXLZSTyg5mU/s1600/111karantin1a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcIp25f8qSgtqN9ArMFwiSf1bSQlGL1LzfY-JRQBNdxAMJH4WZkfjh6i0zPYD90MxU7dK1P75FsX5EIjAEA-UV5Sr-sZdBBS9IOV-NpjRQNfQ97YXT2mtXrMyZilal-ijspXLZSTyg5mU/s640-rw/111karantin1a.jpg" width="640" /></a></div> <div id="yiv1429991505yui_3_13_0_ym1_1_1386838896901_54610"> <span id="yiv1429991505yui_3_13_0_ym1_1_1386838896901_54611" style="font-size: 14.0pt;">MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Tampaknya penyidikan yang dilakukan oleh pihak Kejari Belawan, terhadap oknum pegawai balai besar karantina  tumbuhan Belawan terkait proyek pengadaan alat-alat Laboratorium tahun 2012 terus dikembangkan lembaga yang  berlogo pedang yang  diapit timbangan dengan bintang bersudut tiga tersebut akan kembali memeriksa 2 oknum pejabat karantina tumbuhan terkait dugaan Korupsi Proyek Labotorium.Kamis (12/12/2013).<br /> <br /> Kasie Intel Kejari Belawan, Novan Hadian, SH kepada wartawan mengatakan, dalam minggu ini  kita akan segera memanggil bekas pejabat Kuasa Pengguna Anggarannya (KPA) pada proyek pengadaan alat Lab di kantor  balai besar karantina tersebut.<br /> <br /> "Kita menunggu kedatangan bekas KPA tersebut dari Jakarta, sebab kita sudah layangkan surat panggilan kepada Edi  Kristihermanto sebagai bekas KPA pada proyek tersebut, Pak Edi kita panggil juga untk kita dengarkan keterangannya, sebab sebelumnya Drs. K dan E pada bulan yang lalu dua  orang itu telah kita panggil untk kita dengarkan keterangannya  dan salah satu dari mereka adalah menjabat sebagai Bendahara pada proyek pengadaaan alat Lab tersebut.<br /> <br /> Kembali Novan menambahkan, sebab dari informasi pengaduan yang sampai kepada kita dan dari keterangan yang kita pelajari dan kita kumpulkan adanya dugaan mark up pada proyek tersebut, tambah Novan.<br /> <br /> Sebelumnya, dua oknum Pegawai dari Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, berinisial Drs. K dan E juga telah dipanggil  oleh  Pihak Kejaksaan Negeri Belawan  (12/11). Saat ditanya terkait pemanggilan Drs.K dan E, Novan menambahkan itu berdasarkan dari laporan yang masuk kepada kita dan pemanggilan kepada mereka terkait pengadaan alat Laboratorium baru-baru ini di instansi tersebut. Untuk sementara kita akan mendalami berkasnya dulu, tapi tidak tertutup akan mengarah kepada pemanggilan pegawai yang lain jika memang nanti kita butuhkan unutk kita dengar dan mintai keterangannya. ujar Novan.(ABU)</span></div>

Oknum Pejabat Karantina Tumbuhan Bakal Diperiksa Lagi

MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Tampaknya penyidikan yang dilakukan oleh pihak Kejari Belawan, terhadap oknum pegawai balai besar karantina  tumb...

Baca selengkapnya »

Berkedok Isi Ilmu Kebal, Korban Dibunuh dan Dirampok

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjfJhWdtvSq67PU2rAAxNZ-HRwa8rad_OMTKleiF75gtSC9SzvUXu87oCod2WLnhlTfKP0jD748k4AuNs81gVckT2XCuLv0igw-qEppcfSwjgwpX_4ZX8OVuxiAxoZ3vzstkOG9cAyc5M/s1600/DSC00108.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjfJhWdtvSq67PU2rAAxNZ-HRwa8rad_OMTKleiF75gtSC9SzvUXu87oCod2WLnhlTfKP0jD748k4AuNs81gVckT2XCuLv0igw-qEppcfSwjgwpX_4ZX8OVuxiAxoZ3vzstkOG9cAyc5M/s320-rw/DSC00108.JPG" width="320" /></a></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386838896901_27974" style="font-size: 14.0pt;">MEDAN LABUHAN  | GLOBAL SUMUT- Dengan berkedok akan melakukan pengisian ilmu kebal di sebuah pondok areal persawahan di Kampung Agas Percut Seituan, Ulil Azmi dan Mory Abyaksa Nasution tega menghabisi nyawa M.Syafri Perdana Gultom, tak sampai disitu sepeda motor korban jenis Vision  BK.5521 ACW turut dirampok.<br /> <br /> Kejadian tragis itu terungkap saat kedua terdakwa Ulil Azmi alias Andi Alfnso dan Mory Abyaksa Nasution dikonfrontir di persidangan PN Cabang Lubuk akam yang bersidang di Labuhan Deli dipimpin Majelis Hakim Sayuti Harahap, SH, Kamis sore (12/12/2013).<br /> <br /> Dihadapan Majelis hakim serta Jaksa penntut umum Rahmaniar, SH dan Dona Martinus, SH kedua terdakwa mengaku, melakukan aksi pembunuhan tersebut pada bulan Mei 2013, sebelumnya telah direncanakan terhadap<br /> korban yang kebetulan terdakwa Ulil Azmi sakit hati dengan korban sedangkan terdakwa Mory kebetulan sedang butuh uang untuk lebaran.<br /> <br /> Semula korban akan dihabisi nyawanya di sekitar sungai ular namun karena letaknya jauh kedua terdakwa mengubah rencananya menghabisi korban di kawasan perladangan Kampung Agas Kecamatan Percut Sei Tuan dengan dalih akan memberikan pengisian ilmu kebal.<br /> <br /> Terdakwa Mory berhasil membuyuk korban untuk pengisian ilmu kebal, setibanya di sebuah pondok dekat perladangan yang sunyi pada tengah malam sekira pukul 01.00 WIB dinihari kedua terdakwa pun mulai melancarkan aksinya dengan menyuruh korban membuka baju serta menutup mata, saat korban pasrah terungkup disaat itulah terdakwa Mory tega<br /> menikam leher korban dengan pisau sangkur yang telah dipersiapkan<br /> terdakwa Ulil Azmi.<br /> <br /> "Aku hanya sekali menikam mengenai leher korban pak, enggak lebih dari itu,"ucap terdakwa bersi keras menepis perkataan majelis Hakim yang menuding terdakwa menikam lebih dari sekali sesuai BAP polisi dan Visum.<br /> <br /> Setelah menghabisi korban, kedua terdakwa langsung kabur dengan mengambil sepeda motor milik korban seanjutnya pada maam itu juga sepeda motor hasil rampokan dijual dengan harga Rp 1 juta, 125 ribu, sedangkan terdakwa Mory mendapatkan bagian hanya Rp500 ribu.<br /> <br /> Setelah sukses membunuh dan merampok, pada 13 Mei 2013 terdakwa Mory diciduk petugas kepolisian saat sedang duduk-duduk di rumah atas perbuatan yang telah dilakukannya. Setelah kedua terdakwa dikonfrontir di kursi persakitan akhirnya persidanan akan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda penuntutan.(Herudi).</span>

Berkedok Isi Ilmu Kebal, Korban Dibunuh dan Dirampok

MEDAN LABUHAN  | GLOBAL SUMUT- Dengan berkedok akan melakukan pengisian ilmu kebal di sebuah pondok areal persawahan di Kampung Agas Percu...

Baca selengkapnya »

Pengoplosan dan Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) Di Lorong Al-Falah Tercium Petugas

<div class="yiv8662645390MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2469" style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNch-2LPYEDiGvFSUJATYi9gbia6qFlvCsZ9Qrm5H5BJ1q6sZPslYcsHNqhFMUElUEAzZ7XQrfD7ZCkmDTkf1Jcif7cZJ-Nvlbh81muEZuJhdX8OziMn5fHpl_2isSlUo1aX4ldKUwcrA/s1600/BBM+Bersubsidi.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNch-2LPYEDiGvFSUJATYi9gbia6qFlvCsZ9Qrm5H5BJ1q6sZPslYcsHNqhFMUElUEAzZ7XQrfD7ZCkmDTkf1Jcif7cZJ-Nvlbh81muEZuJhdX8OziMn5fHpl_2isSlUo1aX4ldKUwcrA/s1600-rw/BBM+Bersubsidi.jpeg" /></a>MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT<span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2471" lang="IN">-Penimbunan dan pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan mulai tercium. BBM yang ditimbun dan dioplos itu disebut-sebut warga berasal dari hasil pengeboran pipa Pertamina. Selasa (10/12/2013). </span></div> <div class="yiv8662645390MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2475" style="text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2474" lang="IN"><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2473">            </span> </span><br /> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2474" lang="IN">Pantauan globalsumut.com di lapangan, gudang yang dijadikan tempat penimbunan  BBM yang dimaksud berada di sekitar ujung jalan lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan atau berjarak sekitar 200 meter dari Pertamina Labuhan Deli. Gudang itu disebut-sebut milik Fauzi alias Tintong warga setempat. Untuk mengumpulkan BBM hasil bobolan pipa Pertamina tersebut, kabarnya Fauzi bekerjasama dengan Milton warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan. </span></div> <div class="yiv8662645390MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2477" style="text-align: justify;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2476" lang="IN">             </span><br /> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2476" lang="IN">“Minyak yang ditimbun di dalam gudang itu dari pipa Pertamina yang dibor di laut. Mereka itu mafia bang. Bukan saja anak-anak muda daerah sini yang direkrutnya, warga lingkungan 22 juga banyak, diantaranya Milton. Kami resah dan hawatir terjadi kebakaran, tapi kami takut dengan kelompok mereka yang beringas itu”. Kata warga yang tinggal di komplek KM. 20 (berdekatan dengan lokasi gudang-red).</span></div> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2478" lang="IN">           </span><br /> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2478" lang="IN"> Jaringan pembobol pipa Pertamina yang tak terjamah hukum itu menjual hasil curiannya dengan menggunakan mobil tangki ke industri daerah KIM. Selain itu, BBM produk Pertamina tersebut juga dikirim ke agen mafia BBM kelas kakap yang berada di lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan. Aktifitas melawan hukum tersebut berjalan pada malam hari. </span><b><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt;">[red].</span></b><span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386724346057_2486" lang="IN"> </span>

Pengoplosan dan Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) Di Lorong Al-Falah Tercium Petugas

MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT -Penimbunan dan pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan ...

Baca selengkapnya »

Polres Labuhanbatu Dan JPU Melakukan Rekonstruksi Pembunuhan Di Polsek Kualuh Hulu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElJRE-nETSaHSxH0XSmaGHzEyMjWK5xI7Mi7TNUzuJxtz8sy3pca7dWqDDnyPJgniQREOswX_bSP9-bUChksSmEetgcXEjoSVmLRYFd2GiS3mNwbc23gk0o1Effp5ysnFP6xMxuHz-JU/s1600/rekonstruksi+a.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElJRE-nETSaHSxH0XSmaGHzEyMjWK5xI7Mi7TNUzuJxtz8sy3pca7dWqDDnyPJgniQREOswX_bSP9-bUChksSmEetgcXEjoSVmLRYFd2GiS3mNwbc23gk0o1Effp5ysnFP6xMxuHz-JU/s320-rw/rekonstruksi+a.JPG" width="320" /></a></div> <div style="text-align: left;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7370" style="font-size: 12.0pt;">LABURA</span> | <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7375" style="font-size: 12.0pt;">GLOBAL SUMUT-Polres Labuhanbatu bersama Jaksa Penuntut Umum(JPU) Erning Kosasih SH dari Kejaksaan Negeri Rantauprapat melaksanakan rekonstruksi pembunuhan dipangan Polsek Aek Kanopan Kualuh Hulu Senin(2/12), yang dilakukan tersangka Edison Simamora alias kepiting terhadap korban Lisbon Simbolon diwarung tuak milik marga Situmorang warga Desa Simangalam Kecamatan Kualuh selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) sebulan yang lalu.</span> </div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7377" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7376" style="font-size: 12.0pt;">Dalam pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan itu disaksikan AKP Sofyan yang didampingi Kanitreskrim  Iptu Eri Prasetyo serta di kawalan ketat oleh personil Polsek Kualuh Hulu , Ricardo Aritonang SH pengacara dari Lisbon Simbolon dan keluarga korban bersama warga Desa Simangalam.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">Dalam pelaksanaan rekonstruksi yang beradegan 23 rekonstruksi, sebelum terjadinya pembunuhan itu, terlihat dalam adegan pertama sampai adegan ke 15 tidak ada terlihat permasalahan antara tersangka dengan korban yang satu meja duduk main catur dengan taruhan tuak satu kong (teko)  diwarung tuak milik Situmorang.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK9fPuZc_wz0nSWseKMIiMju9GXcrlcv6pTrvAkvgXzJz7zk4coBow-eA1Bwigz420M3JWmlqPhBgOam-NigyEZCE4R1RWjURU61RoQ9Vww7A1eQh_CcxzCDn2rshS-VWu2M0bxuATgqU/s1600/rekonstruksi+aa.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK9fPuZc_wz0nSWseKMIiMju9GXcrlcv6pTrvAkvgXzJz7zk4coBow-eA1Bwigz420M3JWmlqPhBgOam-NigyEZCE4R1RWjURU61RoQ9Vww7A1eQh_CcxzCDn2rshS-VWu2M0bxuATgqU/s320-rw/rekonstruksi+aa.JPG" width="320" /></a></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7379" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7378" style="font-size: 12.0pt;">Namun pada adegan ke 18 , tersangka dengan korban sudah mulai terlihat ada permasalahan, karena caturan korban sudah diskak mati oleh tersangka, namun korban tidak mengakui jalan catur nya sudah mati.tetapi, tersangka , pergi kesamping warung tuak untuk  buang air” kencing” , lalu kembali ketempat duduknya semula, sambil berkata” apa kau bilang , caturmu tidak mati” kata tersangka  pada korban , lalu korban menjawab tersangka”  mana ada mati jalannya catur ku” kata korban.lalu Tersangka menjawab “ caturmu sudah mati,kata tersangka lagi.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">Pada adegan 19  terlihat,korban mengambil pion(anak caturnya, disaat tersangka pergi kesamping warung tuak membuang air “ kencing” . Namun, korban tetap tidak mengakui jalan caturnya sudah mati. Sehingga terjadilah pertengkaran antara korban dengan tersangka.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">Pada adegan ke 20, tersangka kembali mengatakan pada korban , “ caturmu sudah mati, jadi kau bayarlah tuak itu, namun korban tetap tidak mengakui jalan caturnya mati. Lalu tersangka , pergi pulang kerumahnya sambil mengendarai sepeda motor yang tidak jauh dari lokasi warung tempatnya bermain catur sambil lotre tuak .</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7381" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7380" style="font-size: 12.0pt;">Pada adegan ke 20 an , tersangka kembali ke warung tuak tempatnya bermain catur , dan langsung menjumpai meja korban , sambil menusukkan pisau yang sengaja dibawa tersangka dari rumahnya.Tersangka sambil mengatakan pada korban” jadi kau tidak mau membayar tuak itu, karena caturmu sudah mati, lalu korban menoleh kesebelah kanan tersangka , dengan mengatakan “ saya tidak mau bayar, lalu tersangka menusuk pinggang sebelah kanan korban , dan menusuk kembali punggung belakang. Lalu korban menjerit, minta tolong pada warga yang sedang minum tuak diwarung tersebut.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">Namun , tersangka tidak menghiraukannya, dan terus menusuk korban kembali sebanyak dua kali lagi. Setelah tersangka selesai menusuk korban , pada adegan 23 , tersangka meninggalkan korban sempoyongan sambil merintih kesakitan minta tolong, tersangkapun langsung melarikan diri dari lokasi tempat terjadinya persoalan.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7383" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7382" style="font-size: 12.0pt;">Warga yang melihat kejadian itu,langsung memberikan pertolongan, dan abangnya korbanpun datang kelokasi kejadian setelah mendapatkan kabar dari warga yang sedang minum tuak , bahwa adiknya Lisbon Simbolon sudah ditusuk tersangka, abangnya korban berkata dilokasi kejadian sambil memeluk Lisbon yang telah terkapar ditanah dan berkata” aduh adekku ini, kenapa kau ditikam Sikepiting”  , dan abangnya korbanpun sambil meminta tolong pada warga  untuk menyelamatkan korban. Namun dalam perjalan korban menghembuskan napas terakhirnya.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">Ricardo Aritonang SH , kauasa hukummnya Lisbon Simbolon (korban) penusukan tersangka mengatakan pada GS disela-sela rekonstruksi, Rekonstruksi ini dilaksanakan untuk mendudukkan perkara terjadinya pembunuhan yang dilakukan  tersangka Edison Simamora alias kepiting terhadap korban. Sehingga duduklah pasal yang telah dikenakan pada tersangka sesuai dengan pasal 340 jo 338 jo 351 ayat(3) KUHP.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7384" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">Karena , dalam adegan itu terlihat, seusai antara korban dan tersangka bertengkar karena main catur,  tersangka terlihat jelas terlebih dahulu pulang kerumahnya untuk mengambil pisau  yang telah diselipkan dibelakang saku celananya. Dan setiba diwarung tuak lokasi kejadian, tersangka langsung menusuk perut sebelah kanan korban dengan mengatakan pada korban” jadi kau tidak mau membayar tuak itu lae “ terang Ricardo seusai mengikuti rekonstruksi.</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span style="font-size: 12.0pt;">AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIK Kapolres Labuhanbatu yang didampingi AKP Sofyan Kapolsek Kualuh Hulu melalui Iptu Eri Prasetyo kanitreskrim mengatakan pada GS  diruang kerjanya. Setelah dilakukan rekonstruksi tadi maka perkara pidananya sudah duduk ,dan berkasnya beserta  tersangka akan secepatnya dilimpahkan ke kejaksaan Rantauprapat. Dalam pelaksanaan rekonstruksi itu berjalan aman dan tertib , dan tidak ada kendala, baik dari keluarga korban pun aman dan terkendali, katanya Eri yang mudah senyum.(Andika/Labura)</span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7390" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> <span id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7393" style="font-size: 12.0pt;">Tex pile poto: <b id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7392"><i id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7391">Tersangka (pakai baju kaos)yang dikawal oleh kalam Sirait (pakai Kaos Merah)  terlihat menusuk perut sebelah kanan( Peran korban digantikan Bembeng anggota Reskrim , disaksikan Erning Kosasih SH(JPU) dan Iptu Eri Prastyo.</i></b></span></div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7385" style="background-color: transparent; color: black; font-size: 16px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> </div> <div class="yiv2982580135MsoNormal" id="yui_3_13_0_ym1_1_1386000671110_7388" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;"> </div>

Polres Labuhanbatu Dan JPU Melakukan Rekonstruksi Pembunuhan Di Polsek Kualuh Hulu

LABURA | GLOBAL SUMUT-Polres Labuhanbatu bersama Jaksa Penuntut Umum(JPU) Erning Kosasih SH dari Kejaksaan Negeri Rantauprapat melaksana...

Baca selengkapnya »

Otak Perampokan Nasabah Bank Ternyata Residivis

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBTLfCJf_Vijt9LTJhzGYzHHl2NI74MbQVB4kUZYPZ2G3rW5GheAjMaJplNatH54dAfqWP_uJb0_p-bpL9v3fF7d-_bFCCXa-Yvz61Y6aXiZVaAHrm-TykVhrxQ_m_hBwOFQ8PbNTkmM/s1600/calegpppd+OTAK+PERAMPOKAN.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBTLfCJf_Vijt9LTJhzGYzHHl2NI74MbQVB4kUZYPZ2G3rW5GheAjMaJplNatH54dAfqWP_uJb0_p-bpL9v3fF7d-_bFCCXa-Yvz61Y6aXiZVaAHrm-TykVhrxQ_m_hBwOFQ8PbNTkmM/s320-rw/calegpppd+OTAK+PERAMPOKAN.jpg" width="320" /></a></div> <span style="font-size: small;"></span><span style="color: black;">TUBAN </span> | <span style="color: black;">GLOBAL SUMUT</span> -  Masih ingat dengan Indra Kusuma (46) yang ditembak di Tuban karena mengotaki perampokan? Caleg <span class="yiv9259592908x9m4xq125"><span id="yiv9259592908x9m4xq125_5">PPP</span></span> ini ternyata merupakan residivis. Pria asal Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan itu pernah ditahan selama 1 tahun 8 bulan karena kasus serupa.<br /> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1385963780226_9392"> <span style="font-size: small;"><br /> "Residivis kasus 363 (pencurian dengan pemberatan)," kata Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat, kepada detikcom di kantornya, Senin (2/12/2013).</span> <span style="font-size: small;"><br /> Wahyu menjelaskan, tersangka pernah ditangkap petugas gabungan Polres Tegal dan Polres Purbalingga, <span class="yiv9259592908x9m4xq125"><span id="yiv9259592908x9m4xq125_2">Jawa Tengah</span></span>, Juli 2010 lalu. Kasusnya yaitu perampasan tas nasabah bank berisi uang, laptop dan handphone.</span> <span style="font-size: small;"><br /> "Korbannya juga nasabah <span class="yiv9259592908x9m4xq125"><span id="yiv9259592908x9m4xq125_3">bank</span></span> di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah," jelasnya.</span> <span style="font-size: small;"><br /> Dalam aksinya kali itu tersangka bersama kelompok lain. Mereka berjumlah 4 orang. Diantaranya Andi, Sudarmono, Afif, dan sebagai otak Indra Kusuma Sendiri. "Semua 4 pelaku tertangkap," imbuhnya.</span> <span style="font-size: small;"><br /> Selanjutnya proses hukum berjalan dan pengadilan setempat menjatuhkan vonis hukuman terhadap kawanan perampok tersebut 1 tahun 8 bulan. Namun hukuman penjara tak membuatnya jerah, sehingga mengulang aksi bersama kelompok lain.</span> <span style="font-size: small;"><br /> Diberitakan sebelumnya Satreskrim Polres Tuban berhasil membekuk 5 orang kawanan perampok nasabah bank antar kota. Mereka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur saat dikeler untuk menunjukan barang bukti yang dibuang.</span> <span style="font-size: small;"><br /> Mereka adalah Indra Kusuma (46) asal Musirawas Sumatera Selatan, Kelvin Jacky Amora (24) asal Bengkulu, Devin (23) asal <span class="yiv9259592908x9m4xq125"><span id="yiv9259592908x9m4xq125_8">Bandar</span></span> Lampung, Bambang Irawan (24) Sumatera Selatan, dan Suharlani (36) asal Bengkulu.</span> <span style="font-size: small;"><br /> Salah satu tersangka <span class="yiv9259592908x9m4xq125"><span id="yiv9259592908x9m4xq125_7">atas</span></span> nama Indra Kusuma merupakan Caleg DPRD Kabupaten Musirawas Dapil 2 dari PPP. Selain itu, dirinya juga menjadi anggota DPC PPP Musirawas. Dia merampok untuk modal maju di Pileg 2014.(NRD)</span></div>

Otak Perampokan Nasabah Bank Ternyata Residivis

TUBAN  | GLOBAL SUMUT -  Masih ingat dengan Indra Kusuma (46) yang ditembak di Tuban karena mengotaki perampokan? Caleg PPP ini ternyata...

Baca selengkapnya »

Bea Cukai Sumut Musnahkan 104 Ton Bawang Ilegal Dari Malaysia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj38HJTHpdeegASyjuoXpyd_sHoWcLBnbyFagSaSoksBee7gbMnlR-_DSR7P5EwL6REyHcNPVBiH0_aoVVqCFCkeUSTErn3DrFrdLvF-LXStv1XQY7TcazgaZM_8FKJg-g01TJ34JNbhDE/s1600/PB242222.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj38HJTHpdeegASyjuoXpyd_sHoWcLBnbyFagSaSoksBee7gbMnlR-_DSR7P5EwL6REyHcNPVBiH0_aoVVqCFCkeUSTErn3DrFrdLvF-LXStv1XQY7TcazgaZM_8FKJg-g01TJ34JNbhDE/s320-rw/PB242222.JPG" width="320" /></a></div> <div style="text-align: left;"> <span class="yiv6871977562" id="yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20663">MEDAN  | GLOBAL SUMUT -</span> Sebanyak 104 ton bawang ilegal yang berasal dari negeri jiran  Malaysia dimusnahkan di Dermaga Kanwil DJBC Sumatera Utara Bersama KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung di Belawan Selasa (26/11/2013). Bawang-bawang tersebut merupakan hasil dari Penindakan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara, Patroli Koordinasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Kastam Diraja Malaysia beserta Patroli KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Periode bulan Juli sampai dengan Nopember 2013 di Perairan Wilayah Sumatera Utara.</div> <div class="yiv6871977562" id="yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20666" style="text-align: left;"> <div id="yiv6871977562"> <div id="yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20665"> <div class="yiv6871977562 yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20542" id="yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20664" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue,Helvetica Neue,Helvetica,Arial,Lucida Grande,sans-serif; font-size: 12pt;"> <div class="yiv6871977562" id="yiv6871977562yqtfd96736"> <br clear="none" /> Barang Bukti Tangkapan bawang tersebut telah mendapat persetujuan dari pengadilan untuk dimusnahkan dan penetapan pemusnahan dari Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara dan Kepala KPPBC TMP C Teluk Nibung.<br /> <br clear="none" /> Pemusnahan itu berlangsung di Pangkalan Sarana Operasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumut di Belawan, Bawang-bawang yang sebagian di antaranya sudah dalam keadaan busuk itu, dilindas dengan alat berat.<br /> <br clear="none" /> Imron Kabid. P2 BC Kanwil Sumut yang didampingi Ka.Kantor Bea Cukai Teluk Nibung Rahmady Efendy HutahKepala KPPBC Teluk Nibung, Rahmady Effendi Hutahaean menyatakan, bawang yang dimusnahkan terdiri dari 100 ton bawang merah dan 4 ton bawang bombay. <br /> <div class="yiv6871977562yqt1195222438" id="yiv6871977562yqtfd12786"> <br clear="none" /> Bawang tersebut bersumber dari 8 (delapan)  kali penangkapan yang dilakukan KPPBC Teluk Nibung selama periode Juli hingga November 2013 di kawasan perairan Tanjung Balai Asahan, Sumut. Kasus tindak pidana penyeludupan bawang dan sebagian besar sudah mendapat ketetapan hukum dari Pengadilan Negeri Tanjung Balai Asahan.<br /> <br clear="none" /> <br /> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZWq-dTv7_1JMHTbUQylsJgKD_MNaKRMfBjah1L5i7axhpJUTwzKEz_j0baYQSpVwmALEK3uK8SLk2ydtrzGwzwP9hyphenhyphenJCuByFe9HJto9EPpHG0wJT7ImoOlRuzJYYQfUywV0nX1RJs1Ig/s1600/PB242220.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZWq-dTv7_1JMHTbUQylsJgKD_MNaKRMfBjah1L5i7axhpJUTwzKEz_j0baYQSpVwmALEK3uK8SLk2ydtrzGwzwP9hyphenhyphenJCuByFe9HJto9EPpHG0wJT7ImoOlRuzJYYQfUywV0nX1RJs1Ig/s320-rw/PB242220.JPG" width="320" /></a></div> Rahmady Effendi Hutahaean  disela-sela pemusnahan bawang tersebut mengatakan "Ada belasan awak kapal yang diamankan dalam penangkapan itu, dan kini empat di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," terangnya.</div> <br clear="none" /> Disebutkan Hutahaean, pemusnahan bawang seludupan itu dilakukan karena merujuk pada ketentuan perundang-perundangan. Selain itu, sudah ada persetujuan dari Pengadilan Negeri Tanjung Balai untuk segera dimusnahkan dan penetapan pemusnahan  dari Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumut dan Kepala KPPBC TMP C Teluk Nibung.<br /> <br /> Kembali Rahmady Efendy menambahkan bahwa, sampai dengan bulan November 2013 kanwil DJBC Sumut  beserta KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung telah berhasil menyelesaikan 8 kasus tindak pidana penyeludupan bawang, dan sebagian besar sudah mendapatkan ketetapan dari pengadilan negeri tanjung balai asahan, ujarnya. <br /> <div class="yiv6871977562 yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20544" id="yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20681" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,'Helvetica Neue',Helvetica,Arial,'Lucida Grande',sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal;"> <br clear="none" /></div> Para pelaku dijerat dengan UU Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 17/2006 dengan sangsi pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 8 tahun dan denda  paling sedikit Rp. 100 juta dan paling banyak Rp.500 juta. UU nomor 16/1992 pasal 5 mengenai Persyaratan Karantina tumbuhan dan Peraturan menteri pertanian Nomor 43/2012 pasal 14 tentang pemasukan impor unutk umbi lapis. <br /> <div class="yiv6871977562 yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20545" id="yui_3_13_0_ym1_1_1385464326170_20679" style="background-color: transparent; color: black; font-family: HelveticaNeue,'Helvetica Neue',Helvetica,Arial,'Lucida Grande',sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal;"> <br clear="none" /></div> Pemusnahan bawang merah dan bawang bombay tersebut digilas dengan mengunakan alat berat berupa Situ Malas. Juga tampak disaksikan pejabat dari Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Teluk Nibung Drs. Fahdli Hasibuan,  KBO Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Ipda Efriyanti SH, Kasie. Pidum Kejari Belawan Trias Dewanto SH.(ABU/GS/MDN) </div> </div> </div> </div> </div>

Bea Cukai Sumut Musnahkan 104 Ton Bawang Ilegal Dari Malaysia

MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Sebanyak 104 ton bawang ilegal yang berasal dari negeri jiran  Malaysia dimusnahkan di Dermaga Kanwil DJBC Sum...

Baca selengkapnya »

Oknum Polisi Nyabu,Hanya Dituntut 18 Bulan Penjara

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2asvhHVYltYPYQ3ANTZ1FRYkB6MvNSYMPJM2aJoS2LIcDs16iWaYTm2GibLoPq-CKBAK3sBaIrR0jJjADufE5jFQJW0MVr0QmvjBiKIvDz4SfnTGaDHjYMqJeQ53DzF-DXyA3QTSR6cY/s1600/OKNUM+POLIS+NYABU.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2asvhHVYltYPYQ3ANTZ1FRYkB6MvNSYMPJM2aJoS2LIcDs16iWaYTm2GibLoPq-CKBAK3sBaIrR0jJjADufE5jFQJW0MVr0QmvjBiKIvDz4SfnTGaDHjYMqJeQ53DzF-DXyA3QTSR6cY/s320-rw/OKNUM+POLIS+NYABU.JPG" width="320" /></a></div> <div style="text-align: left;"> LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT  - Penegakkan hukum hanya keras bagi warga sipil namun belum tentu bagi oknum penegakkan hukum, sebagai mana dialami terdakwa Aiptu Remon Samosir yang disidangkan di PN Lubuk Pakam bersidang di Labuhan Deli dalam kasus sabu-sabu dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Edhi Wicaksono,SH hanya selama 18 bulan penjara, padahal terdakwa terlibat kasus sabu-sabu bersama terdakwa lainnya yang ditangkap petugas Polres Pelabuhan Belawan di salah satu gudang di Kecamatan Hamparan Perak tujuh bulan lalu.Sidang kasus narkoba yang melibatkan<br />oknum penegak hukum tersebut kembali bersidang pada Kamis depan (28/11/2013)<br /><br />Jaksa Penuntut Umum (JPU) Adhi Wicaksono,SH dalam surat tuntutannya menyatakan, bahwa terdakwa dipersalahkan memakai sabu-sabu dan melanggar program pemerintah apalagi sebagai aparat kepolisian.pada sidang sebelumnya Kamis (21/11) kemarin.<br /><br />Hal yang meringankan terdakwa sopan saat disidangkan dan tidak mengakui terlibat langsung memakai sabu-sabu bersama temannya.Pada  jawaban Remon Samosir kepada MH membantah ada memiliki sabu-sabu dan membenarkan dia ada di lokasi penangkapan tersebut karena sepeda motornya rusak dan diperbaiki saat itu juga di lokasi.<br /><br />Majelis Hakim yang diketuai Sayuti Harahap,SH menanyakan kepada Penasehat Hukum (PH) terdakwa yaitu Ubat Riadi Pasaribu,SH didampingi Romi A. Pasaribu,SH yang bernaung di Lembaga Bantuan Hukum dan Perlindungan Konsumen Persada mengatakan secara kronologis Remon Samosir apakah akan membuat pledoi.Kedua PH itu mengharapkan kepada Majelis Hakim supaya menjatuhkan putusan seringan-ringannya karena masih punya t5anggungjawsan kepada negara dan keluarga.Selanjutnya, Majelis Hakim menunda sidang dan akan dilanjutkan Kamis pekan depan dalam acara putusan.(NRD)</div> <div style="text-align: left;"> <br /></div>

Oknum Polisi Nyabu,Hanya Dituntut 18 Bulan Penjara

LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT  - Penegakkan hukum hanya keras bagi warga sipil namun belum tentu bagi oknum penegakkan hukum, sebagai mana ...

Baca selengkapnya »