KESEJAHTERAAN GURU MAMPU
TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
STABAT | GLOBAL SUMUT - Peningkatan kesejahteraan
guru mampu meningkatkan kualitas pendidikan, meskipun belum signifikan tetapi
masih terdapat ruang yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dari aspek peran guru.
Dijelaskan, paling tidak
ada 4 aspek yang masih bisa ditingkatkan yaitu kompetensi guru dalam pemahaman
substansi bahan ajar, pedagogi, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial,
ke-empat aspek ini akan mendapatkan perhatian khusus dalam rencana implementasi
kurikulum 2013.
Pada bagian lain dikatakan
guru juga harus menjunjung tinggi kode etik dan prinsip profesionalitas sesuai
dengan amanat undang-undang, diminta agar kode etik yang telah disusun dapat
benar-benar di implementasikan karena sudah menjadi penentu kelayakan guru
dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Usai upacara Bupati Ngogesa
didampingi Kapolres Langkat AKBP L. Erick Bhismo, SIK Kajari Stabat Dr. H. Asep
Nana Mulyana, SH, M.Hum, Wabup Budiono, SE, Plt. Kadis Dikjar dr. Indera
Salahuddin, M.Kes,MM, Ketua PGRI Langkat Jumiran, S.Pd memberikan penghargaan
kepada sejumlah guru dan pemenang lomba diantaranya pemberian bingkisan kepada
Guru Purna Bhakti, guru yang bertugas di daerah terpencil dan para Guru, Kepala
Sekolah serta Pengawas Sekolah berprestasi.
STABAT | GLOBAL SUMUT - Peningkatan kesejahteraan
guru mampu meningkatkan kualitas pendidikan, meskipun belum signifikan tetapi
masih terdapat ruang yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dari aspek peran guru.
Hal tersebut disampaikan Bupati
Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH ketika membacakan sambutan tertulis Mendikbud
Mohammad Nuh saat bertindak selaku Pembina upacara pada peringatan Hari Guru
Nasional (HGN) ke XVII dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke
LXVII di Alun-alun T. Amir Hamzah, Senin (26/11).
Dijelaskan, paling tidak
ada 4 aspek yang masih bisa ditingkatkan yaitu kompetensi guru dalam pemahaman
substansi bahan ajar, pedagogi, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial,
ke-empat aspek ini akan mendapatkan perhatian khusus dalam rencana implementasi
kurikulum 2013.
Oleh karenanya sangat
tepat tema yang diangkat pada peringatan HGN tahun 2012 yakni “Memacu profesionalisasi guru melalui
peningkatan kompetensi dan penegakkan kode etik”, segala upaya meningkatkan
profesionalitas guru telah dilakukan seperti uji kompetensi awal (UKA), uji
kompetensi guru (UKG), peningkatan kompetensi berkelanjutan (PKB), pengukuran
kinerja guru dan peningkatan kualitas lembaga penyelenggara pendidikan keguruan
(LPTK).
Pada bagian lain dikatakan
guru juga harus menjunjung tinggi kode etik dan prinsip profesionalitas sesuai
dengan amanat undang-undang, diminta agar kode etik yang telah disusun dapat
benar-benar di implementasikan karena sudah menjadi penentu kelayakan guru
dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Upacara berlangsung
khidmat dipimpin oleh Iwan Suhadi, S.Pd guru SD asal Kecamatan Wampu, bertindak
sebagai perwira upacara Jumiran, S.Pd Ketua PGRI Langkat serta diisi dengan
pembacaan UUD 45 oleh M. Robby Rezeky, M.Pd KUPT Dikjar Kecamatan Tanjung Pura,
Ikrar Guru oleh Jarot Setiawan, S.Pd dan diiringi oleh paduan suara PGRI
Kabupaten Langkat.
Usai upacara Bupati Ngogesa
didampingi Kapolres Langkat AKBP L. Erick Bhismo, SIK Kajari Stabat Dr. H. Asep
Nana Mulyana, SH, M.Hum, Wabup Budiono, SE, Plt. Kadis Dikjar dr. Indera
Salahuddin, M.Kes,MM, Ketua PGRI Langkat Jumiran, S.Pd memberikan penghargaan
kepada sejumlah guru dan pemenang lomba diantaranya pemberian bingkisan kepada
Guru Purna Bhakti, guru yang bertugas di daerah terpencil dan para Guru, Kepala
Sekolah serta Pengawas Sekolah berprestasi.
Penghargaan juga diberikan
kepada pemenang kejuaraan diantaranya gerak jalan beregu, bola volley
putra-putri, tennis meja tunggal putra-putri, perlombaan paduan suara, trup
gembira dan Olimpiade Siswa. (Awal / Langkat).
Posting Komentar
Posting Komentar