0
MEDAN I GLOBALSUMUT.COM – Diperkirakan sekitar 50% mobil tangki Pertamina Labuhan Deli (Khusus solar-red) pasang selang infus dari tangki besar ke tangki bahan bakar. Selang infus itu tak lain modus pencurian BBM ala infus saat pengisian di depot Pertamina Labuhan Deli. Kamis (6/6/2013).
          
Informasi yang dihimpun GLOBALSUMUT.COM di lapangan, awak mobil tangki Pertamina Labuhan Deli khusus pengangkutan BBM solar sengaja memasang selang infus yang berhubungan langsung antara tangki besar ke tangki bahan bakar. Selang yang dikenal dengan sebutan infus tersebut dibuat canggih dan dilengkapi dengan kran.
           
Saat mobil tangki masuk ke tempat pengisian BBM, awak mobil tangki yang tercatat sebagai karyawan PT. Elnusa Petrofin itu membuka kran infus, sehingga solar yang dimuat ke tangki besar masuk ke tangki bahan bakar hingga mencapai 200-an liter.
           
Selanjutnya awak mobil tangki tersebut mengambil “BON” jatah bahan bakar di PT. Elnusa Petrofin, yang seharusnya melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Aloha Kelurahan Martubung. Namun, karena tangki bahan bakar sudah penuh (saat pengisian di depot-red), jatah bahan bakar untuk perjalanan mobil tangki Pertamina tersebut ditukarkan kepada mafia BBM yang dihargai Rp. 3500/liter.
           
Kemudian oknum mafia itu mengambil solar yang terkumpul di SPBU sesuai dengan jumlah liter yang tertera di ratusan BON. Belakangan, rumor yang berkembang oknum mafia ini bekerjasama dengan pihak SPBU untuk menghargai jumlah solar di BON sebesar Rp. 4000/liter.    
          
Disisi lain, sebahagian awak mobil tangki ada juga yang memasang tangki kecil di dalam kabin. Untuk mengelabui petugas, awak mobil tangki menjadikan tangki kecil itu sebagai alas tidur kernek yang berada di bagian belakang kabin. Tak heran, jika mobil tangki pertamina Labuhan Deli sering terbakar seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Akibat praktek kejahatan di area Pertamina Labuhan Deli itu, diperkirakan negara rugi ratusan juta rupiah/bulan. (Tim 007)

Posting Komentar

Top