Selain itu dikatakannya, nilai-nilai kejuangan
seperti semangat kebersamaan, semangat rela berkorban dan semangat
pantang
menyerah merupakan nilai-nilai yang masih relevan untuk dipertahankan
terutama
dalam mengisi pembangunan dewasa ini.
“Kiranya
kita dapat mencontoh semangat juang dari generasi 45” ujar Bupati Ngogesa, terutama kepada generasi
bangsa sehingga nilai-nilai kejuangan itu tetap lestari saat
menyampaikan
sambutannya pada acara Silaturrahim para veteran pejuang RI bersama
Pemerintah
Kabupaten Langkat di Serambi Jentera Malay Rumah Dinas Bupati, Kamis
(15/8).
Menanggapi
santunan yang setiap tahunnya diberikan
kepada keluarga dan para veteran pejuang, Bupati Ngogesa berencana akan
mengusulkan kenaikan jumlahnya pada APBD karena dirasa kurang pantas, “Apa yang saat ini kita rasakan adalah
berkat perjuangan para veteran dimasa lalu, tanpa mereka belum tentu
kita
terlahir dan seperti sekarang ini” tegas Ngogesa.
Pemberian
tali asih kepada 200 orang pejuang, janda
veteran serta keluarga pejuang sebesar Rp. 150 ribu per orangnya. Secara
pribadi Bupati Langkat itu juga memberikan
tali asih Rp. 100 ribu dan 1 helai kain sarung kepada
masing-masing
veteran pejuang.
H. Abdul
Muis (86) salah seorang veteran yang
berasal dari Kec. Bahorok mewakili rekan seperjuangannya mengucapkan
terima
kasih atas kepedulian Pemkab dan Bupati Ngogesa
yang mereka rasakan ditengah memudarnya perhatian terhadap
keberadaan
para pejuang belakangan ini. Dirinya mengajak agar rekan-rekanya tetap
menjaga
kehormatan sebagai veteran karena status tersebut tersemat tidak dengan
mudah
akan tetapi dengan perjuangan cucuran darah.
Hadir juga dalam acara tersebut Wabup Budiono,
Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. Tri Saktiyono, Ketua PN Stabat Ahmad
Yasin,
Wakil Ketua DPRD Abdul Khair, Ketua LVRI Langkat Misnan Sudjono, Plh. Ketua
DHC 45 Zainal, Ak dan sejumlah pejabat Pemkab Langkat(Red/GS)
Posting Komentar
Posting Komentar