0
BUPATI LANGKAT AJAK MASYARAKAT JAGA KESEJUKAN JELANG PILKADA

STABAT | GLOBAL SUMUT -Banyak manfaat memperbanyak silaturrahim, diantaranya melapangkan pintu rezeki bukan hanya berbentuk bendawi atau harta namun seluruh nikmat diterima merupakan bahagiannya. Bahkan, lahirnya rasa persatuan sehingga kondusifitas terjaga menjadi komponen tidak terlepaskan.
Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, menyampaikan hal tersebut ketika mengikuti halal bi halal diikuti penepung tawaran jamaah calon haji Kecamatan Padang Tualang sekaligus penyerahan hibah pemerintah untuk dunia pendidikan dan keagamaan di halaman Masjid Nurul Huda Desa tanjung Putus Kec Padang Tualang, Kamis (29/8).
“Salah satu dari rezeki yang kita rasakan begitu nyata di tengah masyarakat, tetap terpeliharanya iklim kondusifitas meskipun diantara kita memiliki perbedaan suku, agama, golongan seluruhnya dapat bersatu memberikan yang terbaik untuk bumi Langkat berseri,” kata H Ngogesa.
Selanjutnya disampaikan, saat ini semangat persatuan tersebut sedang diuji menjelang terlaksananya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat periode 2014-2019 direncanakan 23 Oktober mendatang.
Sesuai tahapan dikeluarkan KPU, bupati incumbent di Pemilu Kada tersebut bersama pasangannya H Sulistianto beratribut nomor 4 di pesta demokrasi rakyat oktober mendatang.
Bupati Ngogesa menuturkan dalam hakekat demokrasi, pemimpin dapat bekerja jika memperoleh kepercayaan dari masyarakat dipimpinnya. Untuk itu, masyarakat Langkat umumnya dan Padang Tualang khususnya diminta tidak terkotak-kotak agar tercapainya demokrasi.
“Peran saudara-saudara sekalian baik tokoh agama, pemuka masyarakat maupun adat serta masyarakat keseluruhannya mari kita jaga kesejukan dalam suasana menjelang Pemilu Kada di gelar. Selalulah atau kedepankan komunikasi dengan pemerintah setempat, apabila ada muncul persoalan. Harapan saya, persoalan besar dikecilkan selanjutnya yang kecil dihilangkan sehingga tidak ada gesekan yang justru meruntuhkan martabat silaturrahim itu,” tegas Bupati Ngogesa.
Masih dalam rangkaian acara tersebut, penceramah Al Ustadz H Syahrial Azhar Lubis menguraikan, sesuai tuntunan agama tidak dibenarkan saling ejek bahkan menjelek-jelekkan dengan tujuan jalinan silaturrahim terjaga baik. Begitu juga dengan konteks menentukan pemimpin, hendaknya tidak melihat dari sudut kesukuan namun ketaqwaan pribadi calon pemimpin tersebut.
“Dalam menentukan pilihan, hendaknya kita tidak melihat secara kesukuan saja tetapi lihat nilai ketaqwaan calon tersebut bahkan kemampuannya berbuat untuk kemaslahatan rakyatnya,” sebut ustadz.

Camat Padang Tualang, M Yusuf, menyebutkan masyarakat merasa senang atas kehadiran sekaligus berbaurnya Bupati Ngogesa. Tidak hanya itu, selama menjabat bupati (Ngogesa) telah banyak pembangunan dirasakan baik fisik maupun pembinaan masyarakatnya melalui alokasi anggaran tercatat tercurah Rp11 M pada tahun ini.
 (Red/GS/Mdn)


Posting Komentar

Top