LABURA | GLOBAL SUMUT -Proyek lanjutan pembuatan parit
beton (drenase)kiri kanan jalan Kampung baru barat,Desa sukarame ,Kecamatan Kualuh Hulu,
Kabupaten Labuhanbatu Utara(Labura) Provinsi Sumatera Utara yang
bersumber dari dana APBD TA 2013, sebesar Rp.199.150.000,00 yang dikerjakan CV MJ( Majapahit Jaya) , proyek parit beton kiri kanan jalan
baru selesai dikerjakan terpantau sudah mengalami
keretakan disana sini pada dinding parit -parit beton tersebut.
Dalam Pantauan GS dilkokasi
proyek pembangunan pembuatan Drenase (parit beton) kiri kanan jalan itu, terlihat pada
dinding parit beton sudah mengalami keretakan,
juga pada permukaan dinding beton sudah terkelupaas sepanjang lima meter.
Sumi (38) warga Sukarame sekitar
proyek tersebut mengatakan pada GS
Rabu(28/8),sangat menyesalkan kwalitas dan mutu pengerjaan proyek lanjutan
parit beton kiri kanan jalan itu.Pasalnya, proyek lanjutan parit beton itu
selesai dikerjakan tiga hari sebelum menjelang lebaran pada waktu itu.
Sumi juga melanjutkan, dalam
pelaksanaan pekerjaan proyek lajutan pembangunan pembuatan parit beton kiri
kanan itu jalan tersebut, disinyalir kuat bahan campuran material semen, pasir untuk pasangan
batu itu tidak sesuai dengan yang tertuang dalam aturan. Karena , terlihat
bahan material campuran pasangan batu itu lebih banyak menggunakan pasir dari
bahan material semen untuk mengikat batu di duga kuat tidak sesuai ukuran.Sehingga, kwalitas dan mutu
pembangunan proyek pembuatan parit beton itu menjadi terkelupas dari dinding
batu pasangan itu.kata Sumi.
Kuat dugaan , bahan material semen, pasir tidak sesuai dengan aturan yang
ada,sebab dalam aturan campuran perbandingan bahan material semen, pasir untuk
pasangan batu disebut-sebut 1:4, namun kenyataanya dilaksanakan dilapangan memang
1: 4( satu zak semen empat mobil pickup pasir” sehingga kwalitas dan mutu
proyek parit beton itu tidak sesuai dengan yang telah disepakati dalam Surat
Perjanjian Kontrak(SPK).
Juga , terlihat parit beton yang
dibangun itu bukan untuk mengeluarkan air, melainkan menampung air, sebab, air
yang didalam tidak dapat keluar dari Drenase tersebut .Melain jadi pembangunan “Kolam”
ikan lele”
Warga Sukarame meminta pada Bupati H
Kharuddin Syah Sitorus SE agar menindak tegas pelaksana pembangunan
proyek pembuatan Drenase kiri kana jalan itu, sebab yang mengalami dampak
dari hasil proyek yang tak berkwalitas itu hanya masyarakat Sukarame ,Harapnya
Sumi.
Isa Ansyari Plt dinas Pekerjaan
Umum Labura ketika dijumpai dikantornya kamis(29/8) tidak berada ditempat, salah
seorang stafnya mengatakan pada GS,pak kadis lagi kelapangan,saat
di coba menghubungi dihubungi lewat telepon selulernya 0821 6393 xxxx juga tidak bisa.(Andika/Untung Hardianto/Labura)
Posting Komentar
Posting Komentar