MEDAN DELI | GLOBAL SUMUT -Warga
yang bermukim di jalan Platina Lingkungan 1 dan 2 (komplek Bank) Kamis
(10/10) adakan gotong royong dengan swadaya masyarakat,Dengan pengorekan
resapan air sei mati yang sebelumnya berada sepanjang
4000 meter atau 4 Km dan sie mati tersebut kini sudah banyak yang
ditimbun dan di pakai warga,Akibatnya dikala musim penghujan ini rumah
warga banyak yang tergenang air.
Mulia
Asri Rambe,SH (Bayek) Caleg dari Partai Golkar Dapil 5 yang juga tinggal
disekitar lokasi disaat
pengorekan parit (sei mati) yang dilakukan alat berat dan dibantu
puluhan warga kepada wartawan mengatakan, Masyarakat dilingkungan ini
sebelumnya telah musyawarah untuk mengatasi banjir atau penanggulangan
banjir, Dalam hal ini kita telah sampaikan ke pihak pemerintah, namun
karena hal ini mendesak maka kita lakukan dengan biaya swadaya
masyarakat.ya hasilnya seperti ini,Saya rasa untuk sementara dapat
menanggulangi banjir yang selama di musim penghujan ini banyak rumah
warga terendam,katanya
Dengan
dilakukan pengorekan ini kita harap warga tidak lagi kebanjiran,
Pengorekan ini sendiri untuk resapan air dan selanjutnya di alirkan ke
sungai deli yang tidak begitu jauh dari lokasi ini,tambahnya.
Ditempat
yang sama Awaluddin (Awel) Caleg dari PAN dapil 5 yang juga warga
lingkungan I jalan Platina ini mengatakan apa yang dilakukan masyarakat
saat ini merupakan bentuk kekuatiran akibat banjir yang diderita selama
ini apa lagi sekarang setiap hari hujan,ujarnya.
Terlepas
dari itu hendaknya pihak pemerintah peduli terhadap masalah ini, debet
hujan yang besar selama ini di kuatirkan akan menggenangi rumah dan
pemukiman sekitar.
Kalau
mau jujur daerah ini mustahil terkena banjir itu dikarenakan dulu
disini ada sungai mati,sungai mati tersebut untuk menyerap genangan air
dan genangan air tersebut bisa di salurkan kesungai deli,katanya.
Tapi
itu sudah lah,sekarang ini bagai mana supaya sisa -sisa
sungai mati ini bisa dimanpaatkan dan
juga hendaknya pihak pemerintah langsung turun tangan dan mengatasi
masalah ini,saat ini jika hujan turun sedikitnya 9 rumah di lingkungan 2
kampung dalam ini terendam,jelas Awaluddin.
Kita
mengharapkan pemerintah turun tangan dan membuat drenase,"dulu sekitar
sini ada sungai mati yang panjangnya lebih kurang 4000 meter atau sekitr
4 Km dengan lebar berpariasi,ada yang lebarnya 20 meter dan ada juga
yang lebarnya 30 meter, Namun sekarang sudah berdiri bangunan - bangunan
disekitar sini di sungai mati dulunya dan bangun itu juga ada izinnya.
Pantauan
dilapangan tampak lurah titipan Ansari Hasibuan maupun stap kelurahan
iswadi turun begitu juga dengan kepala lingkungan 2 Sabaruddin serta
puluhan
warga antusias melakukan pembersihan dan pengorekan parit
tersebut,namun lain dengan kepala lingkungan 1 Zulpan (45) dari awal
pengorekan hingga selesai kepala lingkungan ini tidak tampak batang
hidungnya,sejumlah warga juga sempat bertanya-tanya kemana ya pak
kepling kita,pada hal lokasi pengorekan ini di wilayahnya jalan platina
lingkungan 1,bahkan salah satu warga yang minta namanya jangan ditulis
nyeloteh mungkin pak kepling kita sibuk dengan bisnisnya,jelas warga
tersebut kesal. (Abu/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar