0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dalam surat yang disampaikan OSIS SMAN 3 Medan kepada Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis MM yang juga menjabat Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, terungkap kebijakan sepihak yang dilakukan Drs Emiruddin Harahap MM, diantaranya penjualan pakaian seragam batik siswa yang mengatasnamakan OSIS. Dalam surat tersebut, penjualan seragam batik tidak ada mendapat persetujuan dari Kepala SMAN 3 Medan. Bahkan saat kepala sekolah mengusulkan penjualan seragam tersebut diserahkan kepada koperasi sekolah, Emiruddin justru menentangnya. Selain seragam batik, ada juga penjualan sepatu seragam, penjualan jilbab seragam, dan peralatan MOS bagis siswa baru, yang juga tanpa izin kepala sekolah, dan memberatkan orang tua siswa karena harganya terlampau mahal. Selain itu, masih ada pembuatan kartu pelajar dengan biaya mahal, penjualan buku tahunan serta mewajibkan siswa masuk asuransi. Masih adalagi biaya try out Ujian Nasional bagi siswa kelas XII yang bekerja sama dengan bimbingan tes/studi. Padahal untuk masalah try out, komite sekolah setiap tahunnya dilangsungkan secara gratis bagi siswa yang akan melangsungkan Ujian Nasional. Kemudian penjualan kalender untuk seluruh anggota ekskul yang harganya juga selangit. Kebijakan inilah yang membuat pidato Dicky Kadhafi yang mewakili OSIS SMAN 3 Medan, dihadang keras oleh Emiruddin. (NRD)

Posting Komentar

Top