0
LABURA | GLOBAL SUMUT-Mulai Beraksi “ Bandit Anggaran”di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Labuhanbatu Utara(Labura), Pasalnya setiap bendahara SKPD( Satuan Perangkat Kerja Daerah)  hendak melakukan penarikan pencairan dana ke Bank, pihak dinas tersebut, disebut-sebut ada oknum-oknum “ Bandit anggaran”. Hal ini dikatakan  oleh sejumlah bendahara SKPD pada GLOBALSUMUT.COM saat berbincang-bincang disalah satu warung seputaran bank yang ada di kota Aek Kanopan.

Sejumlah bendahara SKPD itu mengatakan,  dinas DPPKAD “ Memelihara Bandit Anggaran” dan menuding DPPKAD sebagai “ Sarang” korupsi. Karena , setiap penarikan pencairan dana , oknum “Bandit anggaran” disinyalir menyuruh bendahara SKPD untuk berkolaborasi melakukan Korupsi berjamaah, untuk menngerogoti anggaran setiap dinas.

“ Kalau kita saling pengertian dan selalu koordinasi ,apa yang tidak bisa kita lakukan “ katanya. Menanggapi “ Bandit anggaran” di DPPKAD Labura, sejumlah rekanan kontraktor penyedia barang dan jasa juga mengamininya. Pasalnya, setiap rekanan mau menarik atau mencairkan dana proyek hasil pekerjaannya , harus merelakan uang hasil jerih payahnya untuk oknum-oknum “ Bandit anggaran” sebab, bila tidak diberikan oknum-oknum dinas DPPKAD selalu banyak alasan .

Dan bukan rahasia umum lagi terkait “ bandit Anggaran” di DPPKAD, setiap dinas juga ada “bandit anggaran” , bila dinas tersebut ada paket proyek pengadaan fisik maupun proyek pengadaan barang, fee proyek keseluruhannya hampir mencapai 38%.katanya.(Rinaldy)

Posting Komentar

Top