
Pantauan
di lapangan, Rabu (30/9/2015) siswa-siswi yang menimba ilmu di SD
Negeri 068426 Medan berkeliaran di halaman sekolah. Sepertinya generasi
bangsa itu bebas dari awasan guru. Disisi lain, sejumlah guru-guru di
sana meninggalkan anak didiknya di ruangan kelas saat jam mata pelajaran
berlangsung.
Fakta
di lapangan tersebut bukan pertama kali terjadi melainkan sudah seperti
tradisi di sekolah itu. “Biasa mereka (siswa/i-red) seperti itu pak,
itu akibat kepala sekolahnya jarang masuk kantor”. Kata wali murid yang
kebetulan berada di lingkungan sekolah.
Sekedar
diketahui, kehadiran Plt. kepala SD Negeri 068426 Medan Nurhayati
kurang disenangi guru-gurunya. Nurhayati yang juga sebagai kepala SD
Negeri 060953 Jln. Pancing Martubung tersebut tidak memiliki kelayakan,
namun hubungan dekatnya dengan oknum pejabat Pemko Medan
(Inspektorat-red) Nurhayati berhasil menjabat dua sekolah sekalipun
Nurhayati tak miliki kecakapan.
Selain
itu, jarak tempuh antara dua sekolah yang dijabat Nurhayati mencapai
5-6 Km. Akibatnya Nurhayati malas ngantor. Belum diketahui ambisi
Nurhayati menjabat dua jabatan tersebut, sementara KUPT dan Kadis
Pendidikan kota Medan tidak pernah merekomendasikan Nurhayati sebagai
Plt. Kepsek SD Negeri 068426 Medan.
Plt.
Kepsek SD Negeri 068426 Medan Nurhayati ketika hendak dikonfirmasi
tidak ada di tempat. Menurut gurunya Nurhayati datang sebentar dan pergi
lagi. “Kepsek sudah pulang, tadi pagi beliau datang sebentar pak”. Kata
guru yang berpakaian seragam sapari. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar