MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) bersama Badan
Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) mengajak anak-anak yatim
dan Anak dengan HIV/AIDS bermain dan makan siang bersama. Acara yang
dihelat di lapangan tenis indoor Rumah Dinas Gubsu Minggu pagi
(7/2/2016) tersebut sangat dinikmati oleh anak-anak yang hadir
didampingi orang orangtua dan wali mereka. Mulai dari mendengar dongeng
dari Kak Tigris, atraksi teatrikal Perang Medan Area dari Medan
Reenactor. Tidak ketinggalan permainan seru team building (penguatan
tim) yang dipandu oleh Bang Doni yang berpengalaman menjadi operator
outbound. Ketua FJPI Ramdeswati Pohan mengatakan acara ini bertujuan
untuk menguatkan silaturahmi FJPI dengan anak-anak yatim dan ADHA.
"Selain itu acara ini juga menjadi momen penyerahan dana hasil aksi
sosial garage sale pada peringatan HUT FJPI Desember 2015 lalu,"
ujarnya. Ketua BK3S Provinsi Sumut Sutias Handayani merasa bahagia bisa
turut berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan ADHA. "Keceriaan
anak-anak adalah kebahagiaan orang dewasa, saya sangat senang momen ini
bisa berlangsung hangat dan kekeluargaan," ujarnya.Peduli ADHA
Berdasarkan
data lembaga pendamping ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) Medan Plus, saat
ini terdapat lebih kurang 27 anak ADHA di Medan, dan 50 ADHA di Sumut.
FJPI turut membantu mengadvokasi permasalahan anak-anak ADHA sejak tahun
2010. Menurut Ketua FJPI Ramdeswati Pohan, selama ini masih banyak
terjadi diskriminasi terhadap anak-anak ADHA. Hal ini disebabkan
minimnya pemahaman akan penyakit HIV/AIDS. Banyak keluarga dan
masyarakat masih belum dapat menerima mereka. Padahal perhatian kepada
ADHA sangat dibutuhkan, terutama bagi pemenuhan pendidikan dan kesehatan
mereka. "Perhatian dan kepedulian sekecil apapun akan sangat berarti
bagi mereka," ujar Ramdeswati Pohan. (rel)
Posting Komentar
Posting Komentar