0
SERGAI | GLOBAL SUMUT-Dunia pendidikan Indonesia dalam lima tahun terakhir diwarnai berbagai tindak kekerasan yang terus terulang dan dialami oleh anak maupun siswa, baik dilakukan guru/tenaga pendidik maupun oleh siswa sendiri. Bentuk-bentuk kekerasan tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga psikis dan seksual baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Sekolah sebagai institusi untuk menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan, harus menciptakan suasana yang kondusif agar anak merasa nyaman dan dapat mengekspresikan potensinya. Sekolah Ramah Anak menjadi upaya dalam menangani kekerasan pada anak.  Menciptakan sekolah ramah pada anak merupakan hal yang sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas, cerdas dan berkarakter.

Sebagai salah satu kabupaten yang sudah menginisiasi Kabupaten Layak Anak, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) terus mendorong tersedianya pengembangan pembelajaran sekolah ini, dukungan berbagai pihak antara lain keluarga dan masyarakat yang sebenarnya merupakan pusat pendidikan terdekat anak. Lingkungan yang mendukung, melindungi memberi rasa aman dan nyaman bagi anak akan sangat membantu proses mencari jati diri.

Hal ini dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Sergai  Darma Wijaya saat membuka acara Seminar Sekolah Ramah Anak di aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati di Sei Rampah, Senin (22/8).

Seminar yang merupakan hasil kerjasama antara bagian Hukum Setdakab dengan Badan P2AKB Pemkab Sergai, Ousham Unimed, Hutan Rakyat Insititute (HaRi), Fitra Sumut, Bakumsu, SOI dan Komnas Perempuan Indonesia, turut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Drs. Djamal Agustar, Kepala Sekolah dan Guru maupun Siswa dari Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Sergai, insan pers maupun LSM.

Keseriusan Pemkab Sergai dalam menangani urusan pemerintahan dibidang pendidikan dapat dilihat dari capaian yang telah diraih selama ini antara lain fasilitas gedung-gedung sekolah sudah memadai di semua kecamatan, akses masyarakat menuju sekolah kini sudah jauh lebih baik, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana dari PAUD hingga tingkat SMA/SMK, jelas Wabup Sergai Darma Wijaya.

Berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan bagi anak semakin ditingkatkan, selain itu Pemkab Sergai telah menetapkan beberapa model sekolah ramah anak yaitu SMP Negeri 2 Pegajahan, SMP Negeri 1 Pantai Cermin, SMP Negeri 2 Dolok Masihul, SMP Negeri 2 Sei Rampah, SMA Negeri 1 Pegajahan, SMA Negeri 1 Perbaungan, SMA Negeri 1 Sei Rampah, SMA Negeri 1 Bandar Khalipah dan SDN Batang Terap serta SDN Pematang Ganjang. Dalam upaya melindungi anak dari kekerasan, program sekolah ramah anak secara khusus berupaya mencegah kekerasan pada anak disekolah, aksesbilitas disekolah lebih mudah dibandingkan di rumah. Untuk itu para pendidik perlu mengetahui tentang pencegahan kekerasan termasuk cara alternatif dalam mendidik dan mendisiplinkan anak.

Sementara itu salah seorang narasumber Wina Khairina dari HaRi menjabarkan banyak sekolah hingga kini masih belum menjadi tempat yang aman dan ramah bagi anak. Pola-pola pembelajaran yang mengedepankan kekerasan untuk mendisiplinkan masih menjadi cara yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Sebab itu Wina sangat mengapresiasi tinggi atas inisiatif Pemkab Sergai melaksanakan kegiatan ini sekaligus mendorong tersedia Sekolah Ramah Anak sebagai tanggung jawab pemerintah yang harus didukung berbagai pihak dalam meningkatkan mutu dan standar pendidikan di Kabupaten Sergai ini.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber nasional seperti Saur Tumiur Situmorang dari Komnas Perempuan, Kaban BP2AKB Irwani Jamilah SH, Madja El Muhtaj dari Pusat Study HAM Unimed.(Putranursaid)

Posting Komentar

Top