0
TEMANGGUNG | GLOBAL SUMUT-DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung mengadakan doa bersama dan pemasangan baliho berisi tuntutan petani tembakau yang dilaksanakan hari ini ( 17 Maret 2017) di sekitar jembatan Kranggan kabupaten Temanggung . -Sekretaris DPC APTI Temanggung Petani Tembakau Temanggung siap mengadakan perlawanan yang lebih besar jika tuntutan kami tidak didengar.

Mengacu kepada pemberitaan media saat ini yang simpang siur , tentang keberadaan RUU Pertembakauan, Noer Ahsan s elaku koordinator aksi sikap Pemerintah sangat di nantikan oleh para petani tembakau , petani sangat mendambakan adanya kedaulatan , petani harus lepas dari keterpurukan, petani tembakau tidak boleh sengsara, itu semua bisa terjadi jika ada regulasi yang berpihak pada petani tembakau .
Aksi ini merupakan kesepakatan musyawarah semua pe n gurus APTI seluruh Indonesia yang rencana nya akan di ikuti oleh daerah -daerah lainnya, dan jika aksi ini tidak di dengar maka akan ditutup dengan aksi besar di Jakarta pada waktu yang akan datang.

DPC APTI Temanggung dan seluruh anggotanya memiliki hak untuk hidup sejahtera oleh karenanya dalam keterangannya persnya sekretaris APTI Temanggung agar petani tembakau tetap solid dalam memperjuangkan RUU pertembakauan dan perjuangan tentang pengendalian import tembakau dari Luar Negeri, mengingat potensi kita masih besar.

APTI meminta maaf kepada pengguna jalan dikarenakan Petani tembakau sedang menyampaikan aspirasi menuntut d isahkannya ruu pertembakauan dan menolak import tembakau, mengingat pemasangan baliho di dekat jembatan kali progo sedikit menghambat laju kendaraan yg sedang melintas.

Tuntutan petani tembakau tersebut diantaranya adalah : 1. Petani tembakau menuntut kedaualatan da kesejahteraan, 2. Petani tembakau perlu payung hukum yang jelas. 3.Petani tembakau butuh peraturan perundangan yang adil dan berimbang. 4.RUU pertembakauan segera disahkan dan diimplementasikan di indonesia.

Sedangkan peserta aksi Panut Su darno menjelaskan alasan mengapa import tembakau luarnegeri harus ditolak diantaranya adalah : Melindungi produksi tembakau dalam negeri, agar terjadi penyerapan tembakau lokal yang di produksi petani tembakau indonesia.

Mencegah komoditas penting berada di tangan negara lain utamanya Melindungi varitas asli Indonesia, mengingat tembakau khas Indonesia sudah di budidayakan di Luar Negeri. Potensi Indonesia masih sangat mampu untuk memproduksi tembakau sendiri, baik dari sisi lahan maupun SDM.

Ketua PAC Temanggung yg juga kepala desa Nampirejo ini menjelaskan bahwa komitmen pemerintah terhadap petani tembakau harus jelas APTI dalam percaturan pertembakaun diharapkan mampu membawa terwujudnya kesejahteraan petani tembakau, terutama perjuangan tentang regulasi atau aturan aturan terkait Import Tembakau dari Luar Negeri.

Keresahan petani tembakau tentang membanjirnya impor tembakau dari beberapa negara, seperti Cina, AS, Simbabwe, Turki dan India, yang membanjiri pasar Indonesia, hal ini mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap pasakon tembakau di Indonesia, tentunya sangat berpengaruh terhadap harga jual tembaku lokal, oleh karenanya menegaskan hal ini harus dikaji dan diberikan solusi oleh Pemerintah.

Data Kementerian Perindutrian RI menyebutkan bahwa tahun 2003 Jumlah Import Tembakau hanya 28 Ribu Ton, Tahun 2010 sebanyak 91 Ribu Ton dan pada puncaknya pada tahun 2012 mencapai 150.1 Ribu Ton. Ini menyebabkan harga tembakau lokal rata-rata rendah di tahun 2015.

usulkan kepada Pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk memberlakukan bea Tarif masuk untuk tembakau serta pengenaan cukai yang lebih tinggi untuk tembakau petani tentunya akan semakin sejahtera. 
Petani tembakau Indonesia harus berdaulat secara hukum artinya harus memiliki payung hukum yang bisa melindungi para petani tembakau, Yaitu UU Pertembakauan. Dalam penyediaan bahan baku tembakau sebaiknya tidak lagi tergantung pada import yg notabene tergantung dengan petani tembakau dari luar negeri, Jika kedaulatan dan kemandirian bisa terwujud maka kami yakin petani tembakau akan sejahtera. [rs]

Posting Komentar

Top