0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Sungguh malang nasib Julianto (35) warga Jalan Khaidir perumahan Nelayan Indah Lingkungan 3 Blok C No 44 Benteng Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan,tewas tenggelam di laut perairan Belawan, Sabtu (11/3).

Awal cerita ketika itu Kamis (9/3),lalu sekira jam 02.00 dini hari korban seperti biasanya pergi melaut menjala udang menggunakan sampan miliknya, namun saat itu sampan yang dikendarainya tersebut mogok di laut saat menuju perairan Belawan.

Mengetahui sampan Julianto mogok, salah seorang temannya bernaman Hendrik (37) warga Lingkungan 5 Blok D No 85 Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan yang saat itu melintas, menawarkan jasa untuk menarik sampan tersebut sampai ke rumah korban.

Sesampai di rumah,  karena sampannya rusak, Julianto mendapat tawaran dari Hendrik untuk kembali pergi mencari udang menggunakan sampan miliknya.

Karena diberi pinjam sampan, dengan segera Julianto pergi ke laut menggunakan sampan pinjaman tersebut.

"Setelah sampannya kutarik pulang, dia (korban-red) kupinjamkan sampan untuk pergi melaut lagi. Tapi memang naas, sampanku ditemukan orang di tengah laut, sementara Julianto gak nampak, entah tenggelam dimana," ungkap Hendrik

Atas informasi bahwa Julianto jatuh dari sampan dan tenggelam, sanak keluarga sibuk mencari korban kesana kemari ke tengah laut.

Namun pada Sabtu (11/3) sekira jam 17.30 wib ada nelayan yang menemukan mayat korban Julianto mengambang di perairan Belawan dan memberitahukan kepada petugas Polairud Belawan yang kemudian memboyong jenazah korban ke Mako.

Kasubdit Gakkum Ditpol Air PoLda Sumut AKBP Drs Den Martin Nasution ketika dikonfirmasi Wartawan ini terkait tenggelam dan tewasnya salah seorang nelayan bernama Julianto (35) warga Jalan Khaidir perumahan Nelayan Indah Lingkungan 3 Blok C No 44 Benteng Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan, pihaknya membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar adanya seorang nelayan tewas tenggelam di laut, saat ini jenazahnya kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diotopsi," kata Den Martin. (red)

Posting Komentar

Top