MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Menghadapi masa Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah pada
akhir Juni mendatang, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
meminta penyediaan stok bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina
ditambah sesuai perkiraan penambahan kebutuhan penggunaan dari
masyarakat.
Hal
tersebut diungkapkan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahim
General Manager Pertamina MOR I Sumbagut Erry Widiastomo, di ruang kerja
Gubsu, Selasa (6/6/2017).
Hadir
juga diantaranya Manager Retail Fuel Marketing Agus Taufik Harahap,
Manager Pomgas Sasongko dan Humas Pertamina Fitri Erika. Sementara
Gubernur didampingi Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
(BP2RD) Sumut Sarmadan Hasibuan, Asisten Ekbang Ibnu Hutomo dan Kabag
Humas Indah DK.
“Kita
sampaikan kepada Pertamina agar jangan sampai ada kelangkaan stok BBM di
Idul Fitri. Jangan sampai BBM di SPBU kosong. Sebab pasti banyak
kebutuhan pada saat momentum arus mudik/arus balik,” ujar Tengku Erry.
Disampaikannya
juga persoalan kelangkaan pasokan BBM di beberapa daerah di Sumut masih
terjadi. Meskipun diakuinya, kawasan dimaksud termasuk yang sulit
dijangkau. Sehingga seperti di Nias, harganya relatif tinggi di atas
rata-rata.
“Pertamina
juga harus pastikan harganya sesuai. Termasuk dengan pengadaan beberapa
depo BBM di sejumlah daerah yang dianggap perlu. Karena BBM ini kan
bukan untuk kendaraan saja, tetapi industri juga seperti pembangkit
listrik yang mengunakan solar,” sebutnya.
Selain
itu, dirinya meminta, agar Pertamina memberikan data penggunaan BBM di
Sumut. Hal ini karena penjualan tersebut berkaitan dengan pajak yang
diterima pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut. Sebab dengan transparansi,
akan tercapai good corporate government (GCG).
Terkait
data tersebut, Kepala BP2RD Sumut Sarmadan Hasibuan mengatakan pihaknya
diminta oleh DPRD Sumut memberikan data penggunaan BBM sesuai dengan
penjualannya. Sebab untuk daerah seperti Jawa Barat, katanya, justru
setiap transaksi BBM, tertera berapa peruntukan pajak bagi pemerintah
daerah.
“Harapan kami
data tersebut bisa diberikan. Sehingga kalaupun ada laporan penjualan
naik atau turun, itu bisa dijelaskan,” sebutnya.
Sementara
General Manager Pertamina MOR I Sumbagut Erry Widiastomo menyebutkan,
pihaknya telah menyiapkan langkah dalam mengantisipasi kebutuhan BBM
yang meningkat pada momentum lebaran, baik sebelum atau setelah 1 Syawal
mendatang.
“Kita akan
tingkatkan stok. Kemudian meningkatkan kapasitas kemampuan mobil tangki
untuk beroperasi. Intinya kami akan menjaga agar jangan ada kekosongan
di SPBU,” katanya.
Selain
itu, dirinya juga mengatakan Pertamina MOR I Sumbagut juga akan
mempersiapkan posko berikut satgas, mengantisipasi lonjakan kebutuhan
BBM di beberapa titik lokasi seperti kawasan wisata. Termasuk
mengintruksikan agar SPBU yang ada di Sumut, beroperasi selama 24 jam.
“Ini
akan kita siapkan, antisipasi sejak lima hari sebelum lebaran (H-5) dan
lima hari setelah lebaran (H+5). Sedangkan untuk data BBM, kita akan
minta izin ke pusat dulu, sebab untuk jumlhanya sendirim sudah diaudit
juga,” katanya.[Ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar