MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Gubernur
Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meresmikan perumahan Pesona
Indonesia bagi Pegawai Akademi Pariwista Indonesia (Akpar) Medan, di
Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Rabu
(7/6/2017).
Perumahan
yang dibangun di areal seluas 1,4 Ha ini diharapkan dapat menjadi
stimulus peningkatan kinerja bagi pegawai juga peningkatan kesejahteraan
bagi masyarakat.
“Rumah
ini merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, makanya dengan adanya
perumahan yang disubsidi oleh pemerintah dan dikelola oleh developer dan
BTN tentu ini akan menjadi salah satu andalan kita di Sumut,” ujar
Gubsu Tengku Erry ketika memberikan sambutan dalam peresmian Perumahan
Pesona Indonesia Pegawai Akpar Medan, di Desa Baru, Batang Kuis, Deli
Serdang, Rabu (7/6/2017).
Turut
hadir dalam kesempatan itu, Deputi Kelembagaan Kemenpar RI yang juga
Plt Direktur Akpar Medan, Prof. Dr. Armansyah, Dirut Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) Heroe
Soelistiawan, Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars dan Manager
Direktur Customer Banking Bank BTN Handayani.
Tengku
Erry sangat mengapresiasi pembangunan perumahan ini, terutama bagi
pegawai yang belum memiliki rumah tapi sudah memiliki masa kerja yang
lama tentu dapat memanfaatkan program ini. Begitu juga bagi PNS di
jajaran Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) yang belum memiliki rumah,
juga bisa memiliki rumah ini meskipun perumahan ini dibangun oleh
Kemenpar RI tapi tidak tertutup kemungkinan bagi PNS di jajaran
Pemprovsu untuk memilikinya.
“PNS
kita saat ini ada sebanyak 12 ribu orang di Provinsi, namun pasca
bergabungnya SMA dan SMK di bawah Provinsi maka bertambah lagi sebanyak
18 ribu PNS. Program ini tentu dapat dimiliki oleh PNS Pemprovsu yang
belum memiliki rumah, nanti akan kita data lagi berapa banyak PNS kita
yang belum memiliki rumah,” terang Erry.
Dalam
kesempatan itu, Erry berharap dengan dibangunnya perumahan ini akan
membantu kebaikan dan menjadi penunjang dalam proses belajar di kampus
Akpar Medan. “Perumahan ini juga kita harap dapat menjadi stimulus untuk
peningkatan kinerja Akpar Medan,” kata Erry.
Deputi
Kelembagaan Kemenpar RI yang juga Plt Direktur Akpar Medan, Prof. Dr.
Armansyah mengatakan, di lokasi tersebut akan dibangun rumah untuk
pegawai Akpar Medan dengan jenis rumah type 30 sebanyak 150 unit. Selain
itu, juga dibangun fasilitas seperti Mushala, sumur bor, pengerasan
jalan dengan paving block juga pos penjagaan keamanan.
“Kalau
untuk kebutuhan Kemenpar itu hanya sekitar 150 unit, saat ini sudah
dibangun 50 rumah. Selebihnya, nanti bisa dibangun untuk masyarakat
umum,” jelasnya.
Menteri
Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan, dengan selesainya pembangunan
perumahan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Akpar di daerah
lain untuk membangun yang sama. “Kalau dulu setiap bulan Ramadan seperti
ini ketika saya menjadi Dirut PT Telkom yang saya pikirkan adalah kapan
saya bisa memberikan THR bagi karyawan. Makanya ketika menjadi Menteri
saya berupaya untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada pegawai, saya
berupaya apa yang bisa saya berikan untuk mensejahterakan pegawai,” ujar
Arief.
Menurut Arief,
hal pertama yang dipikirkannya adalah bagaimana nasib keluarga pegawai
kalau ada yang meninggal dunia, makanya dia memulai dari akhir yakni
dengan memberikan asuransi jiwa. “Kemudian saya berpikir bahwa kesehatan
itu juga penting, makanya harus ada asuransi kesehatan dan terakhir
saya melihat bahwa pegawai juga harus memiliki rumah,” terangnya.
Sementara,
lanjut Arief di APBN, sama sekali tidak ada alokasi anggaran bagi
Menteri untuk mensejahterakan pegawainya. Oleh karena itulah, hal yang
bisa dilakukan adalah dengan bersatu. “Untuk masuk secara perseorangan
asuransi jiwa dengan pertanggungan Rp200 juta itu tentu mahal, begitu
juga asuransi kesehatan. Apalagi dengan gaji pegawai tentu tidak akan
mencukupi untuk membeli rumah. Tapi karena kita bersatu kita bisa
mendapatkan ini semua, makanya kalau mau sejahtera bersatulah,” ujar
Arief.
Dalam kesempatan
itu, Arief juga mengingatkan kepada PNS agar mau memikirkan masa depan.
Jangan setelah dibangun perumahan malah tidak ada yang berminat, tapi
ketika nanti sudah dibuka oleh umum barulah ingin memiliki rumah.
“Kita
sadari sikap bersaing PNS ini masih minim, karena selama ini sudah
merasa tenang, makanya nanti ketika ini dibuka juga untuk umum barulan
PNS merasa ingin memiliki dan bersaing, harusnya dapat segera memikirkan
masa depannya,” terang Arief.
Di
tempat yang sama, Dirut Bapertarum-PNS, Heroe Soelistiawan turut
menyerahkan secara simbolis bantuan uang muka dan bantuan tabungan
perumahan kepada PNS yang telah akad KPR bersubsidi. Bantuan yang
diberikan secara cuma-cuma itu maksimal sebesar Rp5,8 juta.
“Dari
data ulang PNS oleh BKN di akhir tahun 2015 di Sumut terdapat sebanyak
56.371 PNS yang belum memiliki rumah, dan mayoritas yang belum memiliki
rumah adalah PNS golongan III. Mereka inilah yang kita dorong agar
segera memiliki rumah,” ujar Heroe.[Ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar