MEDAN | GLOBAL SUMUT-Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas
Negeri Medan mendominasi banyaknya pengabdian yang ada di Sumatera
Utara, dari 169 kegiatan pengabadian yang ada di sumbagut, 57 judul
telah dilaksanakan dosen pengabdi Unimed, jadi sekitar 30 % lebih dosen
Unimed ikut membantu masyarakat disumbagut.Sabtu (29/7).
Disusul
Universitas Syah Kuala Banda Aceh dengan 25 Kegiatan pengabdian, di
Urutan ke-3 USU dengan 19 Kegiatan pengabdian dan diurutan 4 dan 5
bersaing ketat Universitas Riau dan Universitas Lhokseumawe dengan
perolahan pengabdian 11 dan 9 Judul. Hal ini terlihat pada “Kegiatan
Seminar Hasil Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat Mono Tahun “
yang dilaksanakan selama 2 hari berturut –turut 28-29 Juli 2017.
Kegiatan
yang mengambil tempat di Ball room Le Polonia Hotel & Convention
di Hadiri oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Prof.
Ocky Radjasa yang diwakili oleh Kasubdit Pengabdian Masyarakat
Viktoriana Suhartini, Riviewer Nasional Prof.Dr. Khasrat, Prof. Haslinda
Z Tamin, Prof. Satria Jaya Prianta, Sekertaris LPM Unimed Muhti Hamjah,
M.Si dan Ratusan Dosen pengabdi dari kampus-kampus di Sumatera Utara,
Aceh dan Riau.
Dalam
arahannya Kasubdit Pengabdian Masyarakat Viktoriana Suhartini
mengungkapkan bahwa Kegiatan Seminar Hasil Pelaksanaan Program
Pengabdian Masyarakat , merupakan Forum ilmiah antara para pengabdi,
riviewer dan kementerian untuk sharing pola maupun sistem pengabdian
dalam menyelesaikan rpermasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,
yang kesemuanya di fasilitasi oleh DRPM, papar Suhartini
Selain
itu para pengabdi juga diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas
pengabdiaanya dan naik kelas tidak hanya melakukan pengabdian mono
tahun akan tetapi bergerak untuk menyentuh pengabdian multy tahun
sehingga dampaknya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat. “bagi dosen
yang belum menyelesaikan tagihan dokumen secara Daring agar
menyelesaikan tagihan tersebut, karena ini akan menjadi track record
bagi pengabdi”. Tegas pejabat eselon di Kementerian Ristek Dikti
tersebut.
Presenter Karya Ilmiah dan Poster Pengabdian Terbaik
Pada
puncak akhir acara diumumkan para presenter Karya Ilmiah dan poster
pengabdian masyarakat yang dinilai oleh para riviewer dan panitia,
dengan kualitas diatas rata-rata atau dikatakan terbaik. Dengan
spesifikasi : Kualitas parameter Karya Ilmiah meliputi : Teknik
penyajian, Penguasaan materi, Kemampuan Diskusi, dan Sistematika
Penulisan. Selain itu yang tak lepas dinilai seperti Parameter Subtansi
Iptek dan Pemanfaatan bagi Sektor Riil UMKM. Didapatlah peserta
Pemakalah dan Poster dengan kriteria terbaik pada tiap ruangan paralel
diskusi,
No RUANG PENYAJI KARYA ILMIAH ASAL KAMPUS PENYAJI POSTER ASAL KAMPUS
1 RUANG I SUMIHAR HUTAPEA UMA JONGGA MANULANG UNIMED
2 RUANG II IRFANDI UNIMED NIKMAT AKMAL UNIMED
3 RUANG III ELVIAWATY M Z USU JASMIDI UNIMED
4 RUANG IV M. BASYUNI USU FATMA TRESNO NINGTIYAS UNIMED
5 RUANG V ANIZAR USU SABANI UNIMED
Pada
bagian ini semua nominasi disapu bersih oleh kampus di Sumatera Utara,
dengan representasi Unimed mendominasi dengan menyapu bersih 5 penyaji
poster terbaik dan 1 penyaji karya Ilmiah terbaik disusul dengan USU
dengan torehan 3 Penyaji Karya Ilmiah terbaik dan Universitas Medan Area
dengan raihan 1 Penyaji Karya Ilmiah Terbaik.
Menanggapi
hal tersebut Ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta di dampingi
Sekertaris Mukti Hamjah, M.Si mengungkapkan apresiasi terhadap dosen
pengabdi atas raihan yang didapatkan pada Gelaran kegiatan yang
dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti tersebut. “ jadi bila dilihat secara
data bahwa dosen pengabdi Unimed tidak hanya unggul secara kuantitas
jumlah akan tetapi pada tataran kualitas, Pusat atau kementerian
mengakui keunggulan dan kreatifitas pengabdian yang dilaksanakan oleh
dosen Unimed “, ungkap Kustoro
Selain
itu Unimed juga LPM mulai mulai membidik pengabdian diluar sumatera
Utara untuk mengembangkan invasi pengabdian. “ Tahun ini kita juga akan
melakukan pengabdian diluar Sumatera Utara di kabupaten Sijunjung
kerjasama antara LPM Unimed, DRPM dan Komisi VII DPR-RI untuk membina
guru-guru di Sumatera barat. Ini dilakukan untuk menyahuti kebutuhan
masyarakat kepada LPM Unimed”, Terang Doktor bidang Manajemen
tersebut.[Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar