LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Tak mau tidur di
penjara, kepala sekolah SMP Alwasliyah 26 pasar II Timur Medan Marelan Eko
Prasitio yang pukul wajah muridnya Aldi Setiawan (12) itu minta damai. Selasa (26/9).
“Masalahnya
sudah selesai pak, kemaren kami datang ke rumah Aldi temui orangtuanya, dan
kami sepakat berdamai. Tak ada masalah, Aldi tidak pindah sekolah (tetap
sekolah di SMP Alwasliyah 26-red)”.
Demikian
dikatakan ketua Yayasan SMP Alwasliyah 26 Medan marelan Abdul Jalil ketika
dihubungi melalui telephon selularnya. Kemaren.
Sebelumnya
Fitriani (ibu kandung Aldi-red) pada wartawan di tempat kediamannya ngaku kesal
dan akan laporkan Eko Prasitio yang pukul wajah anaknya ke Polisi. “Saat
kejadian itu pipi Aldi merah dan dia (Aldi-red) nangis sejadi-jadinya.
Mendengar pengakuan Aldi, saya langsung jumpai Eko (kepala sekolah SMP
Alwasliyah 26-red), tak ada niat baik kepala sekolah itu. Kalau anak saya salah
bisa panggil saya, bukan main pukul”. Kata Fitri.
Tindakan
kepala sekolah SMP Alwasliyah 26 Medan Eko Prasitio yang pukul wajah anak
ingusan (Murid KLS VII-red) tak pantas dicontoh kalangan dunia pendidikan. Pasalnya
Eko tak segan-segan pukul wajah siswa yang dianggap suka ribut dan nakal. Eko
tegakkan disiplin sekolah pakai tangan besi.
Belum lama ini Eko
tak membantah kejadian pemukulan wajah Aldi, menurut Eko tindakan yang
dilakukannya berdasarkan aturan dan disiplin sekolah. “Saya tidak ada niat
untuk menampar wajahnya, tidak ada kesengajaan saya. Kita berikan teguran,
harus tertib dan tenang, kita hanya terapkan disiplin sekolah”. Kata Eko
berbelit-belit. (mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar