0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dinas Pekerjaan Umum  membongkar gorong-gorong  di Jalan Bilal, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Senin (2/10). Pembongkaran ini dilakukan untuk  mengatasi  penyumbatan yang terjadi akibat adanya  bongkahan batu  di  bawah gorong-gorong  tersebut. Penyumbatan ini  menyebabkan seputaran Lapangan Pertiwi  menjadi banjir dengan ketinggian air sebetis orang dewasa.

Berdasarkan informasi diperoleh dari warga sekitar,  penyumbatan ini sudah lama terjadi sehingga warga sekitar selalu menjadi langganan banjir. “Ada sekitar 15 tahun gorong-gorong tersumbat namun tidak ada upaya untuk mengatasinya.  Jadi selama itulah warga sekitar menjadi langganan banjir,” kata Budi (45), penduduk Lingkungan I, Kelurahan Pulo Brayan.
Diungkapkan Budi lagi, sudah lama warga minta agar penyumbatan segera diatasi sehingga banjir dapat diminimalisir. Namun permintaan itu tak kunjung direalisasi sehingga warga selalu berkutat dengan banjir setiap kali hujan deras turun.

Alhamdulilah setelah warga cukup lama menunggu, akhirnya  hari ini  gorong-gorong yang tersumbat pun diatasi. Untuk itu atas nama warga sekitar, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota. Semoga  pembongkaran gorong-gorong yang dilakukan dapat meminimalisr banjir yang selama ini dihadapi warga,” ungkapn
ya.
Untuk membongkar gorong-gorong, Dinas PU menurunkan sekitar 30 petugas dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) II dibantu oleh tim buser yang tergabung dalam Petugas Penanganan Prasanara dan Sarana  Umum (P3SU) Kecamatan Medan Barat.  Kemudian didukung dengan 1 unit mobil penyedot lumpur serta i  unit backhoe loader mini.

Ketika petugas Dinas PU diturunkan di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, kawasan itu masih digenangi air.  Plt Kabid Drainase Dinas PU Kota Medan  Edi Zalman langsung menginstruksikan anggotanya untuk membongkar gorong-gorong menggunakan  jack hammer (bor pemecah batu). Setelah gorong-gorong hancur langsung dibersihkan backhoe loader dan dilanjutnkan dengan mengangkat bongkahan batu dari dasar gorong-gorong.

Usai bongkahan batu diangkut, air pun perlahan-lahan surut. Guna mendukung pengerjaan, arus lalu lintas yang melintasi kawasan itu untuk sementara dialihkan. “Setelah gorong-gorong ini kita bersihkan, barulah kita pasang box culvert sebagai pengganti gorong-gorong. Dengan box culvert ini, air akan lancar mengalir sehingga kecil kemungkinan terjadinya banjir kembali,” paparnya.
 Di samping itu  tambah Edi lagi, setelah pemasangan box culvert selesai dilakukan, kenderaan bermotor pun langsung dapat melintasinya. Dengan demikian kelancaran arus lalu lintas  tidak terganggu lagi. Oleh karenanya Edi minta kepada anggotanya untuk secepatnya menuntaskan pembongkaran gorong-gorong.

“Box culvert inilah yang akan menjadi pengganti gorong-gorong nanti. Penggunaan box culvert ini sangat mendukung efektifitas kerja yang kita lakukan.  Selain proses pengerjaannya sangat cepat, masyarakat pengguna jalan juga tidak terganggu. Begitu dipasang langsung bisa dilalui kenderaan bermotor,” jelasnya.[ulfah]

Posting Komentar

Top