LABUHAN BATU | GLOBAL
SUMUT-Rendang daging, ayam dan telur mungkin sudah biasa didengar.
Namun, kali ini, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
mencoba memasak rendang kangkung.
Tengku
Erry yang didampingi Ketua PKK Provsu Evi Diana Sitorus pun menjadi
koki saat mendemonstrasikan memasak rendang dari sayuran kankung yang
telah diolah dengan bumbu berbentuk dendeng tersebut.
Dihadapan
ibu-ibu yang menghadiri acara Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS)
ke-37, Hari Krida Pertanian ke-46 dan Bulan Bakti Perternakan tingkat
Provinsi Sumut 2017 yang dipusatkan di lapangan Desa Sidorukun Kecamatan
Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu, Kamis (12/10/2017) itu, Tengku Erry
begitu lihai (cekatan) memasak rendang kangkung tersebut.
Begitu
rendang kangkung siap dimasak, Ketua PKK Ny Evi Diana pun mencicipinya.
Ibu-ibu dan penjaga stan pameran pun memberikan oleh-oleh rendang
kangkung tersebut untuk dibawa Gubernur pulang ke Medan.
Hadir
pada acara tersebut Bupati Labuhan Batu Pangonal Harahap, Ketua TP PKK
Labuhan Batu Hj Siti Awal Siregar, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan
Dahler, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Azhar Harahap, Kadis
Perkebunan, serta sejumlah kepala daerah se-Sumut.
Dalam
kesempatan itu, Tengku Erry tak lupa memotivasi para petani dan
peternak di Sumut untuk meningkatkan produksi panen, mengingat jumlah
penduduk setiap tahun semakin bertambah Erry menjelaskan bahwa Provinsi
Sumut memiliki potensi sumberdaya pertanian yang sangat berlimpah untuk
memproduksi pangan guna memenuhi kebutuhan pangan lokal.
“Potensi
yang besar tersebut harus kita jadikan sebagai modal dalam peningkatan
produksi komoditas strategis, terutama padi, jagung , kedelai, cabai ,
bawang merah, daging, gula serta komoditi lainnya,’’ tuturnya.
Erry
juga meyakini peningkatan produksi pangan pokok dan strategis akan
dampak pada stabilitas pasokan dan pangan sehingga meningkatkan
aksesibilitas sekitar 5.626.541 jiwa dari jumlah penduduk sekitar
14.102.9011, artinya 39,90 persen penduduk Sumut adalah pemuda.
“Jika
terdapat setengah atau sekitar 2,8 juta jiwa pemuda yang handal berada
di sektor pertanian maka masalah pangan pada saat ini dapat diatasi,”
sebutnya.
Erry
juga menyayangkan minat dan partisipasi para pemuda yang terus menurun
dan untuk berusaha karena beranggapan bahwa pertanian tidak mampu
menopang masa depan.
Sementara
pembangunan ketahanan pangan merupakan salah satu faktor kunci dalam
membangun suatu bangsa dan sangat pantas bila komitmen pemerintah sangat
besar terhadap aspek ketahanan pangan bagi pembangunan bangsa dan
ketahanan nasional.
Erry
juga menjelaskan hari peringatan HPS mengambil lokasi di Kabupaten
Labuhan Batu selain salah satu sentra produksi tanaman pangan khususnya
padi dan palawija. Didukung potensi lahan tanaman padi sawah seluas
24.318 hektar dan untuk lahan ladang seluas 3.105 hektar yang merupakan
penyumbang beras nomor 10 di Sumut.
Dalam
rangka mewujudkan swasembada pangan di kabupaten tersebut, Pemprov
Sumut telah mengalokasikan dana baik APBN maupun APBD TA 2017 sebesar
Rp4,4 miliar.
Di
kesempatan tersebut Bupati Labuhan Batu Pangonal Harahap bertekat untuk
meningkatkan swasembada pangan yang mana selama ini menjadi nomor 10 di
tingkat Provinsi menjadi 5 besar. Selain itu, kata Pangonal, Labuhan
Batu juga sebagai produksi perkebunan terbesar penghasil sawit dan karet
yang menjadi penghasilan utama para masyarakat daerah tersebut.
Sementara
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu Dahler mengatakan kegiatan
tersebut diisi berupa pameran dan bazar dari dinas terkait, penyerahan
penghargaan Adhikarya Pangan Sumut 2017 kepada aparat pemerintahan dan
kelompok masyarakat, pemberian makanan tambahan kepada anak-anak tingkat
sekolah dasar, demontrasi inseminasu buatan massal sapi /kerbau indukan
wajib bunting dalan rangka upaya khusus (UPSUS SIWAB), vaksinasi rabies
hingga kontes ternak.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar