MARELAN |
GLOBAL SUMUT-Layanan publik di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan sangat buruk. Keluhan masyarakat terhendus dimana-mana, segala
urusan administrasi tidak pernah cepat selesai. Beribu alasan dilakonkan
oknum-oknum kepala lingkungan dan petugas Kelurahan agar masyarakat
merasa bosan, ujung-ujungnya harus korek saku. Parahnya urusan
administrasi orang matipun dipersulit. Selasa (14/11).
Buruknya
layanan publik Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan itu makin
jelas setelah keluarga almarhumah Senah (70) hendak mengurus
surat-surat kematian sebagaimana yang diminta Satlantas Polres Pelabuhan
Belawan dan Jasa Raharja. Oknum-oknum petugas kelurahan dan Kepala
lingkungan bukannya mempermudah, malah mempersulit.
Semasa
hidupnya, Senah tinggal bersama adiknya Maimunah di gang anggrek
lingkungan 8 Kelurahan Labuhan Deli. Naas yang menimpa Senah Selasa
malam 06 November 2017 itu membuat Senah harus dirawat di RSU. Martha
Friska Medan. Karena luka yang diderita cukup serius akhirnya Senah
hembuskan nafas yang terakhir, Minggu dini hari 12 November 2017.
Oleh
pihak RSU Martha Friska Medan minta Resi sebagai ganti identitas Senah.
Namun oknum petugas di Kelurahan Labuhan Deli yang dipimpin Masyitah
itu terkesan mempersulit.
Tidak
sampai di situ, kesulitan keluarga Senah juga kembali terjadi di
Kelurahan Labuhan Deli setelah pihak Polantas Polres Pelabuhan Belawan
dan Jasa raharja minta sejumlah surat Keterangan dari Kelurahan.
Parahnya oknum-oknum petugas Kelurahan dan Kepala Lingkungan tantang
Polisi dan petugas Jasa Raharja datang ke kantor mereka. “Suruh mereka
(Polisi dan Jasa Raharja-red) datang ke sini”. Kata oknum petugas di
Kelurahan Labuhan Deli seperti yang ditirukan keluarga Senah.
Disisi
lain, urusan pembuatan Surat Keterangan Tanah (SKT) di Kelurahan
Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan makin dipersulit. Seperti yang
dialami Id (39) warga lingkungan 9 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan
Medan Marelan. Hampir 2 bulan surat keterangan ahli waris tak kunjung
selesai. Parahnya Lurah Masyitah ketahui hal itu, namun Lurah yang
belakangan ini jadi bahan perbincangan publik seakan tak peduli.
(mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar