MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu)
Dr Ir Hj Sabrina MSi mengapresiasi rencana Himpunan Alumni Institut
Pertanian Bogor (IPB) Sumatera Utara (Sumut) untuk mengembangkan kampung
pertanian di Sumut. Hal ini disampaikannya pada acara Halal Bi Halal
Idul Fitri 1439 H, sekaligus Urun Rembuk Produktif Himpunan Alumni IPB
Sumut di Rumah Dinas Sekdaprovsu, Sabtu (30/6).
“Ini
merupakan inisiatif yang sangat bagus. Sudah sewajarnya ilmu dan
keahlian-keahlian yang kita peroleh selama pendidikan kita aplikasikan
di tengah masyarakat, khususnya sektor pertanian. Selain bisa membantu
produksi pertanian kita, model kampung pertanian juga bisa membantu
mensejahterakan para petani,” ujarnya.
Sabrina
pun menyarankan agar pengembangan kampung pertanian ini nantinya
diintegrasikan dengan teknologi digital saat ini. Selama ini, pertanian
selalu identik dengan hal-hal yang bersifat tradisional. Hal ini menjadi
pemicu kurang berminatnya generasi muda untuk terjun di sektor
pertanian.
“Seperti halnya online
shop, produk-produk pertanian pun bisa dibuatkan modelnya seperti itu.
Mungkin terkesan rumit dan sulit, tapi saya yakin tidak ada yang tidak
mungkin kalau kita mau berusaha mewujudkannya,” jelas Sabrina.
Menurutnya, pendampingan dan edukasi terhadap petani menjadi salah satu langkah penting yang harus diperhatikan untuk mewujudkan kampung pertanian. Karena, meskipun banyak inovasi dan teknologi yang dihadirkan, akan sia-sia jika petani tidak bisa memahami dan mengaplikasikannya.
Menurutnya, pendampingan dan edukasi terhadap petani menjadi salah satu langkah penting yang harus diperhatikan untuk mewujudkan kampung pertanian. Karena, meskipun banyak inovasi dan teknologi yang dihadirkan, akan sia-sia jika petani tidak bisa memahami dan mengaplikasikannya.
Sebelumnya,
Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni IPB Pusat Walneg S Jas
menyampaikan, ada dua opsi kampung pertanian yang direncanakan ingin
dibentuk. Pertama, kampung pertanian yang hanya berfokus pada
demonstration plot (demplot), yakni penyuluhan berkala pada petani
dengan cara membuat lahan percontohan.
Kedua,
fokus pada pendampingan petani lokal untuk budidaya pertanian seperti
aren, kelapa sawit, karet, hortikultura dan sebagainya. “Ini masih
rencana ide awal dan belum terencana sedemikian rupa. Untuk itu didalam
urun rembuk ini lah, kita mengharapkan masukan-masukan dari para alumni
yang hadir, agar rencana kita ini benar-benar bisa terealisasi dan
masyarakat petani turut merasakan manfaatnya,” terang Walneg.
Acara
Halal Bi Halal sekaligus Urun Rembuk Produktif ini dihadiri para alumni
IPB yang berada di wilayah Sumut. Acara berlangsung santai, diawali
dengan beramah-tamah, makan bersama dan diskusi membahas pengembangan
kampung pertanian.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar