LANGKAT
| GLOBAL SUMUT-Sebanyak 294 siswa, secara resmi mengikuti pendidikan
Bintara Polda Sumatera Utara (Sumut), Selasa (7/8). Kapolda Sumut, Irjen
Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 293
orang menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai Polda
Sumut, Kabupaten Langkat, dan satu orang lainnya menjalani pendidikan di
SPN Batua Sulawesi Selatan.
“Pertama kita
syukuri perjalanan panjang seleksi ini telah berjalan sesuai harapan.
Sistem bersih transparan yang selama ini kita pedomani juga berjalan
dengan baik dan lancar, tidak ada komplain dan aduan semacamnya,”
ungkapnya kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara pembukaan
Pembentukan Pendidikan Bintara Polri 2018 di SPN Polda Sumut.
Untuk
itu, Paulus berpesan, agar para siswa selama menjalani pendidikan 7
bulan kedepan, dapat mengikuti pendidikan dengan penuh semangat, dan
mentaati segala peraturan yang berlaku untuk belajar. Sehingga ketika
lulus, bisa menjadi sosok polisi profesional modern dan terpercaya yang
siap melayani masyarakat dengan hati nurani.
“Harapannya
dapat menjadi sosok Polisi yang patuh pada hukum, memiliki kemahiran,
supaya kedepan bisa menjawab tantangan di era globalisasi sekarang,”
jelasnya. Apalagi, sambung Kapolda, dari jumlah 443 ribu anggota Polri,
sebanyak 79% nya merupakan anggota Bintara. Karenanya tutur dia, Bintara
merupakan tulang punggung kepolisian yang bekerja dengan berhadapan
langsung terhadap masyarakat dalam berbagai aktivitas dan
problematiknya.
“Yang perlu untuk selalu
di ingat, bahwa Polisi bukan profesi tapi jalan untuk mengabdi,”
tandasnya. Selain itu, Paulus juga menyatakan rasa terima kasihnya
kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendukung Polda Sumut atas
berdirinya SPN Hinai ini. Karena, kata dia, sejak dirinya hadir sebagai
Kapolda, pemerintah telah berupaya merintis SPN ini.
“Syukurlah
semua pihak bisa melayani, sehingga SPN Hinai Polda Sumut ini menjadi
sebagai basis untuK mendidik putra putri kita,” pungkasnya. Sementara
itu, jalannya pembukaan pendidikan Bintara ini diwarnai dengan susana
haru. Para orang tua siswa yang dengan sabar menunggu, langsung memeluk
anaknya usai upacara berakhir.
Salah
seorang orang tua siswa, Albunus Sitomurang (45) warga Desa Bangun Sari
Baru, Dusun 3, Tanjung Morawa menyatakan kebahagiannya usai anaknya
Yosua Sitomurang (18) lulus untuk mengikuti pendidikan kepolisian. Ia
merasa bangga, karena meski berprofesi sebagai petani anak pertamanya
ini dapat menjadi seorang Polisi.
“Kami
bangga dengan anak kami bisa lulus. Kami sudah mempersiapkan semuanya
selama satu tahun. Apalagi ini merupakan cita-cita opung mendiangnya
sewaktu masih hidup,” sebutnya. Begitupu Yosua mengaku kedepannya akan
menjadi Polisi yang bisa diandalkan. “Saya sangat, ingin membanggakan
hati orang tua,” ucapnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar