0
JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Perempuan bukan hanya kelompok yang terdampak besar dengan adanya wabah virus Corona (Covid-19), namun perempuan juga memiliki peran besar dalam melawan Covid-19. Karena itu perempuan harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19. Menurut Puan, Hari Kartini mengingatkan akan ketangguhan dan kehebatan perempuan terutama saat menghadapi virus Covid-19. Puan mengungkapkan secara global 70 persen tenaga medis yang berada di garda depan melawan Covid-19 adalah perempuan.

Demikian salah satu pokok pikiran yang disampaikan Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani ketika menjadi pembicara kunci diskusi webinar bertema “Peran, Kesiapan, dan Ketahanan Perempuan dalam Perang Melawan Covid-19”, Kamis (23/4/2020). Diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Maju Perempuan Indonesia (MPI) ini, dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.

Di Indonesia, lanjut politisi PDI-Perjuangan itu, Pemerintah sudah menyebutkan bahwa 60 persen dari UMKM Indonesia yang memproduksi hand sanitizer atau masker dimiliki atau dikelola oleh kaum perempuan. “Semua data tersebut menunjukkan bahwa perempuan bukan hanya kelompok yang terdampak besar dengan adanya Covid-19 namun perempuan juga memiliki peran besar dalam melawan Covid-19,” kata Puan. Pada lingkup terkecil, menurutnya, peran perempuan melawan pandemi virus Covid-19 bisa dimulai dari keluarga.

“Karena ini sangat bergantung kepada ketahanan kesehatan keluarga dan pemenuhan gizi yang seimbang,” tegas perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI ini. Diskusi teleconference juga turut menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Ketua Presidium KPP-RI sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Diah Pitaloka, Ketua BNPB dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serta Ekonom Institute For Development of Economy and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati.

Dalam diskusi webminar ini juga diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kalangan ini, Puan meminta  perempuan Indonesia perlu menginisiasi gotong royong untuk mengatasi pandemi Covid-19. “Usaha besar kebangsaan Indonesia itu adalah gotong royong yang merupakan jati diri asli Indonesia bagian dari DNA orang Indonesia,” imbaunya. Solidaritas menangani sebaran virus Covid-19, menurutnya, juga sudah muncul di desa-desa. “Di desa-desa masyarakat menyediakan rumah singgah dan makanan untuk isolasi mandiri saudara-saudaranya yang sedang dalam pengawasan,” ujarnya. Puan berharap perempuan memimpin segala komponen masyarakat bahu membahu atasi penyebaran wabah Covid-19. (rs)

Posting Komentar

Top