0

AEK KANOPAN | GLOBAL SUMUT -Polsek Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara ( Labura ) mengamankan kayu ( Bulat) gelondongan 1 colt diesel BK 8451BM yang dikemudikan S diduga tanpa dokumen, Selasa( 29/1).

Salah seorang sumber yang tidak mau menyebutkan jati dirinya mengatakan pada Globalsumut.com , kayu gelondongan ( Bulat ) yang diangkut mobil Colt Diesel itu , Berasal dari Desa Kuala Berangin Kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbau Utara , dengan tujuan UD Pamily jaya  Kisaran Kabupaten Asahan.
Dan pemilik kayu itu Tasrib warga dusun 4 kampung baru , dalam dokumen  SKAU yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Sukarame Baru Sangkot Siburian tertulis kayu pohon durian sebanyak 18 batang, namun kenyataannya kayu sembarangan kayu keras jenis kayu hutan,katanya Sumber Selasa(29/1).
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Arifin Marpaung yang dikonfirmasi Globalsumut.com melalui Kanitreskrim Iptu Hery Prayetno mengatakan, memang kita ada mengamankan kayu ( Bulat) gelondongan yang diangkut mobil colt diesel yang diduga tidak memiliki dokumen  .

Tetapi , setelah diperiksa, ternyata dokumen SKAU nya ada, namun karena kawan-kawan kita ,LSM dan wartawan merasa ragu, “apakah benar itu kayu durian atau kayu hutan, makanya kita amankan mobilnya yang bermuatan kayu bulat.Jadi ,kita menunggu hasil dari dinas Kehutanan untuk memastikan kayu itu dan tunggulnya , Terangnya Hery.
Globalsumut.com mencoba konfirmasi Kepala Desa Sukarame baru Sangkot Siburian terkait dokumen SKAU yang dikeluarkanya ,melalui telepon selulernya belum berhasil.
Direktur khusus kehutanan Mulyawan mengatakan pada Globalsumut.com , seharus Kepala Desa ( Kades) yang berhak mengeluarkan SKAU harus mengecek lokasi lahan dan kayu yang akan diambil, jangan hanya mengeluarkan SKAU diatas meja saja , dengan menerima imbalan “ Upeti” dari para cukong kayu.Sebab, SKAU yang dikeluarkan Kades itu , belum tentu benar kayu rakyat yang diambil , melainkan hanya mengelabui para penegak hukum. Karena , menurut hasil investigasinya  diareal hutan Kabupaten labuhanbatu Utara , hutan sudah habis gundul dibabat oleh oknum –oknum yang tidak bertanggungjawab demi memperoleh keuntungan yang sebesar –besarnya , tanpa memikir erosi dan pemanasan global, yang mengakibatkan akan terjadinya banjir , akibat dari “ gundulnya” hutan.Paparnya Mulyawan( Andi .S)

Posting Komentar

Top