0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT-  Ribuan massa Pemuda Pancasila mengelar aksi damai hingga sempat mengepung Mapolres Pelabuhan Belawan, meski Mapolres dipenuhi massa berbaju orange tersebut namun aksi berjalan tak anarkis hingga siang hari sembari membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan massa kepada pihak kepolisian Pelabuhan Belawan, Kamis
(26/09/2013).

Kordinator aksi masing-masing AR.Batu Bara, Ikbal Hanafi Hasibuan dan M.Zulfiansyah, SH dalam aksinya mendesak pihak kepolisian Polres Pelabuhan Belawan untuk menangkap pelaku dan dalang kerusuhan terkait penyerangan warga di Jalan tangkul Seruwai Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.

Menurut mereka, penyerangan terhadap warga oleh sekelompok preman bayaran di Jalan Tangkul Seruwai kelurahan sei Mati Medan Labuhan merupakan kejadian yang mencoreng nilai-nilai keadilan, kenyamanan dan keamanan bagi warga di kawasan tersebut serta mencoreng program
kepolisian yang ingin memberantas premanisme.

Bahkan telah memberikan rasa trauma dan kekhawatiran yang mendalam bagi warga seruwai, padahal di era kepemimpinan Presiden SBY sangat menekanka penegakkan nilai-nilai hukum dan keadilan bagi masyarakat,namun bagi masyarakat seruwai - Medan Labuhan tersebut hanya tinggal
slogan.Jelas sekali keberpihakan oknum aparat kepada pengusaha hitam bahkan bersama-sama sekelompok preman bayaran telah bergantian menyerang dan menakut-nakuti warga Seruwai.Ujar para massa PP dalam orasinya.

Bahkan dalam aksi damai yang digelar ribuan massa Organisasi kepemudaan (OKP) di Mapolres Pelabuhan Belawan, hingga Selasa siang tadi (26/09/2013), massa mendesak pihak Polres Pelabuhan Belawan segera menangkap mafia tanah Ishak Carlie diduga sebagai dalang dibalik penyerangan warga di Jalan Tangkul Seruwai, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.

Massa dalam peryataan sikapnya meminta kepada DPRD Sumut untuk memanggil pihak seperti Ishak carlie, Polres Pelabuhan Belawan, Danlantamal I Belawan, Pemuda Pancasila dan warga maupun pihak terkait lainnya agar persoalan ini dapat diselesaikan.

Menurut massa, penyerangan terhadap warga oleh sekelompok premanbayaran di Jalan Tangkul  Seruwai kelurahan sei Mati Medan Labuhan merupakan kejadian yang mencoreng nilai-nilai keadilan, kenyamanan dan keamanan bagi warga di kawasan tersebut serta mencoreng program
kepolisian yang ingin memberantas premanisme.

Bahkan telah memberikan rasa trauma dan kekhawatiran yang mendalam bagi warga seruwai, padahal di era kepemimpinan Presiden SBY sangat menekankan penegakkan nilai-nilai hukum dan keadilan bagi masyarakat, namun bagi masyarakat seruwai - Medan Labuhan tersebut hanya tinggal
slogan.Jelas sekali keberpihakan oknum aparat kepada pengusaha hitam bahkan bersama-sama sekelompok preman bayaran telah bergantian menyerang dan menakut-nakuti warga Seruwai.

"Jika peryataan sikap massa PP ini tak diacuhkan maka jangan salahkan jika kami melakukan tindakan sendiri, demi dan untuk rakyat, pemuda pancasila siap untuk bekorban nyawa,"ujar massa dalam pernyataan sikapnya.(Abu/Red/GS/Mdn)

Posting Komentar

Top