0

Bachtiar Djafar: Sumut Butuh Pemimpin Yang Energik

 
MARELAN | GLOBAL SUMUT -Sumatera Utara membutuhkan pemimpin muda, enerjik, kreatif dan memiliki pengalaman dalam mengelola pemerintahan. Bekal tersebut harus ditopang dua syarat penyempurna yakni sehat jasmani dan rohani. Cagub dan Cawagubsu yang memenuhi sejumlah kriteria tersbut ada pada pasangan No.5 Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (GanTeng).

Hal tersebut ditegaskan mantan Walikota Medan, Bachtiar Djafar dalam sambutannya saat membuka tabligh akbar Ustadz Muhammad Nur Maulana di Lapangan Bola Kaki Pasar 5, Jl. Rahmat Budin, Rengas Pulau, Medan Marelan, Jumat (1/3/2013).


Dalam kesempatan tersebut, tokoh Sumut yang tinggal di kawasan Medan Utara ini menyebutkan, dengan usia 50 tahun, Gatot paling muda dibanding empat pasang Cagub lainnya yang ikut dalam pentas Pilgubsu 2013. Sementara Tengku Erry masih berusia 48 tahun. Keduanya merupakan pasangan paling produktif jika ditilik dari usia.

"Walau masih muda, Gatot dan Tengku Erry kaya akan pengalaman dalam memimpin pemrintahan. Pak Gatot pernah menjabat Wakil Gubernur Sumatera Utara dan sempat menyandang jabatan sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara," jelasnya.


Bachtiar menambahkan, Tengku Erry Nuradi memiliki pengalaman sebagai Bupati Serdang Bedagai (Sergai) dua periode 2005-2010 dan 2010-2015. Tidak hanya menjalankan roda pemerintahan, Tengku Erry juga sukses membawa Sergai menjadi kabupaten pemekaran terbaik di Indonesia dengan segudang prestasi, baik ditingkat Sumut maupun nasional. Tokoh masyarakat Medan Utara ini mengajak ribuan massa ibu pengajian untuk memilih calon pemimpin Sumut yang beriman, berprestasi serta sudah teruji, Kalau Gatot Pudjonugroho itu orangnya masih bersih, sedangkan Tengku Erry kinerjanya sudah teruji 8 tahun menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai yang berprestasi.


"Wajar jika Tengku Erry dijuluki Bupati Seribu Prestasi. Pengalaman tersebut menjadi bekal dalam memimpin Sumut 5 tahun mendatang," ujar Bachtiar.

Sedikitnya 8 ribu jamaah dari Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Belawan dan Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang yang hadir dalam tabligh akbar tersebut langsung riuh tepuk tangan.

Tetapi pengalaman tersebut, menurut Bachtiar, tidak cukup menjadi syarat membagun 33 Kabupaten di Sumut. Pemimpin Sumut kedepan harus sehat jasmani dan rohani.


"Sejauh yang kita dengar, Pak Gatot dan Tengku Erry tidak mengidap penyakit jasmani. Bahkan keduanya sehat rohani. Pak Gatot memiliki pemahaman agama yang kuat, begitu juga dengan Tengku Erry.

"Kelebihan ini belum tentu dimiliki pasangan lain. Jadi jangan ragu-ragu menjatuhkan pilihan," ujar Bachtiar.

 "Yakinlah orang yang kampanyenya menabur duit kita khawatir bila dia duduk akan terpaksa korupsi untuk pengembalian modalnya, makanya pilih calon Gubsu yang ngak mau politik uang, kalau masa kampanye ini ada orang yang kasih uang ambil saja bu, tapi jangan pilih dia melainkan pilih nomor 5 tinggal melanjutkan saja,"ajak mantan Walikota Medan.


Pantauan Global Sumut setibanya Ustad Muhammad Nur Maulana di lapangan bola kaki Pasar 5 Rengas Pulau Marelan dalam acara tablig akbar  Jumat siang (01/03/2013) sekira pukul 15.00 WIB , kontan ribuan ibu pengajian dari 5 Kecamatan di Medan Bagian Utara pendukung Gatot-Tengku Erry (GANTENG) berselawat menyambutnya secara antusias.

Hanya untuk bisa bersalaman saja dengan ustad kondang yang kerap membawa tausiyah disalah satu stasiun televisi tiap paginya itu, para ibu pengajian harus rela menerobos pagar betis kepolisian yang menjaga di depan panggung.bahkan salah seorang ibu rumah tangga penjual payung bernama bety asal Tembung berhasil mendekati Ustad Nur Maulana sembari membeli 10 payung topi seharga Rp100 ribu.


Sebelum memberikan tausiyahnya, acara pertama kali disi dengan pembacaan ayat suci Alquran, oleh seorang Qori yang hafiz Alquran kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan H.Bachtiar Jafar selaku tokoh masyarakat Medan Utara atau mantan Walikota Medan serta ketua perwiritan ibu pengajian Hj Halimah kemudian disambung sambutan H.Tengku Erry Nuradi.

Dalam Tausiyahnya, Ustadz Muhammad Nur Maulana yang akrab menyapa massa dengan sapaan 'jamaah ooh jamaah' ini dalam tausyiahnya mengajak jamaah untuk mendahulukan 5 hal dalam hidup. Pertama mendahulukan sholat diawal waktu, membayar hutang, menikahkan anak, fadlu qifayah jenazah dan mendoakan orangtua.


"Lima hal ini juga perlu diingat saat 7 Maret nanti. Betul begitu jamaah," sebut Ustadz Maulana

Pernyataan usdaz bertubuh mungil ini langsung mengundang riuh tawa ribuan jamaah. Selama dua jam, ustadz jenaka tersebut membius perhatian massa dengan banyolan kocak sambil menyusupkan pengetahuan agama

Intinya Ustad Maulana menceritakan berbagai hal kemulian seorang ibu serta mengingatkan 5 hal dalam hidup ini serta jangan lupa pada 7 Maret nanti
yang nomor 5.(Abu /Global / Mdn)


Posting Komentar

Top