BELAWAN | GLOBAL SUMUT -Kondisi badan Jalan KL Yossudarso Sicanang Kecamatan Medan Belawan, yang rusak parah namun tak kunjung ada perbaikan membuat warga kecewa. Pucaknya, puluhan warga turun ke jalan menggelar aksi demo. Protes warga itu diwujudkan dengan memasang spanduk bernada kecaman ‘Hati-hati anda memasuki kawasan kubangan kerbau’, Kamis (13/6) kemarin

Dalam orasinya warga mengaku, kerusakan jalan tersebut sudah sangat mengancam keselamatan warga, karena kerusakan jalan dimaksud mengancam keselamatan jiwa mereka dan pengguna jalan yang melintas.”Setiap pagi, siang dan sore hari selalu macet, bahkan sudah sering warga kecelakaan di jalan yang penuh lubang ini,” ujar, Yusra salah seorang pendemo.

Warga mengancam akan memblokir ruas jalan menuju pintu masuk pelabuhan Belawan tersebut, apabila sebelum bulan ramadhan Pemprovsu dan Pemko Medan tidak segera memperbaiki kondisi jalan yang berlubang dan dipenuhi lumpur tersebut.

”Wahai pak DPRD Sumut, Pemrovsu dan Pemko Medan dimana hatimu, kami tidak akan tinggal diam dan akan menutup jalan ini apabila tidak segera diperbaiki hingga menjelang bulan puasa,” teriaknya.

Dari amatan sumut pos, warga pendemo tampak berkumpul memadati badan jalan berlubang dengan diameter 1 hingga 2 meter serta kedalam 20 sampai 30 centimeter. Akibat dari aksi itu nyaris melumpuhkan arus lalu lintas kenderaan dari dan menuju ke pelabuhan Belawan.

Salah seorang tokoh masyarakat di Belawan, H Irfan Hamidi yang juga ikut bergabung dengan puluhan warga pendemo menilai, lambannya proses perbaikan yang dilakukan membuktikan tidak adanya keseriusan
legislatif dan yudikatif dalam membangun kawasan utara Kota Medan khususnya di Kecamatan Medan Belawan.

“Jalan ini sudah hampir satu tahun rusak tapi terus dibiarkan, tolonglah DPRD selaku legislatif dan pemerintah selaku yudikatif mengerti dengan apa yang dikeluhkan masyarakat. Dan jangan sekedar
duduk-duduk manis tanpa memperdulikan kepentingan rakyat,” kata, H Irfan.

Rusaknya akses jalan tersebut lanjut dia, selain membahayakan keselamatan juga memakan waktu perjalanan cukup lama bagi pengendara. Untuk melintasi jalan rusak sepanjang hampir satu kilometer itu, warga terpaksa harus mengantre selama 30 menit.”Inikan sudah tidak wajar lagi, dan tadi kami sudah sepakat akan kembali berdemo dengan melibatkan elemen masyarakat dan seluruh ormas apabilan tidak segera diperbaiki,” pungkasnya.(Red /GS/Mdn)