MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan, Drs HT Dzulmi
Eldin S MSi, merasa galau melihat peta Kota Medan, karena masalah perbatasan
antara Kota Medan dengan Kabupaten Deli Serdang belum jelas. Sebab, masih
banyak terdapat wilayah-wilayah Kabupaten Deli Serdang berada di tengah-tengah
Kota Medan, sementara Pemerintah Kota Medan berkeinginan untuk meluruskan
petanya dalam rangka menatanya menjadi lebih baik menjadi Kota Metropolitan.
Ketidak-jelasan batas wilayah itu diutarakan, Dzulmi Eldin, kepada rombongan
Komisi II DPR RI saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses masa
persidangan I tahun 2013-2014 di Balaikota Medan, Selasa (29/10). Untuk itulah,
kata Eldin, perlu dukungan dari Komisi II DPR RI dalam memecahkan permasalahan
perbatasan antara Kota Medan dengan Deli Serdang. Pemko Medan, sebut Eldin,
akan melakukan apa yang harus dilakukan, apakah itu memberikan imbalan
ataupun kompensasi.
“Bila nantinya masalah perbatasan ini selesai, Pemerintah Kota Medan
tentunya akan lebih mudah melaksanakan tugas dan tangungjawabnya terhadap
wilayahnya. Kami berharap bisa bersama-samaa antara pemerintah Kota Medan dan
Kebupaten Deli Serdang menata Kota Medan dan Deli Serdang, “ ujar Dzulmi
Eldin. Kujungan rombongan anggota Komisi II DPR RI ini, sebut Eldin,
cukup strategis dan penting, karena akan lebih banyak memberikan gambaran
secara langsung kepada segenap anggota dewan yang terhormat berbagai kekurangan
dan keterbatasan hasil-hasil pembangunan Kota Medan, terutama bidang penyediaan
infrastruktur dan sarana prasarana dasar kota.
Secara administratif, jelas Eldin, Kota Medan luasnya 26.510 HA, dengan 21
Kecamatan, 151 Kelurahan dan 2001 lingkungan. Jumlah penduduk 2,8 juta jiwa
dengan arus komuter 500.000 jiwa setiap harinya dan pertumbuhan ekonomi
7,75 persen pada tahun 2013.
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Medan saat ini mencapai
Rp111,22 triliun, sehingga menyumbang 25 persen terhadap pembentukan PDRB
Provinsi Sumatera Utara. “Sedangkan APBD Kota Medan tahun 2012 sebesar Rp4,2
triliun, direncanakan tahun 2014 mencapai Rp4,3 triliun. Untuk Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Medan di 2013 ditargetkan sebesar Rp1,57 triliun,”
terangnya.
Sementara pimpinan rombongan Komisi II DPR RI, Drs H Abdul Wahab Dalimunte
SH, menyebutkan kunjungan reses ini adalah dalam rangka masa persidangan I
tahuin anggaran 2013-2014. “Selain melakukan reses, juga sebagai silaturahmi
melihat dan mendapatkan masukan dari Pemerintah Kota Medan tentang pembangunan
dan permasalahan yang dihadapi,” katanya. Menurut Wahab, kunjungan kerja
reses ini adalah menjadi tugas anggota Komisi II DPR RI tentang pengawasan,
regritasi e-KTP, anggaran serta aparatur sipil negara. “Dari data sejumlah
bidang yang menjadi tugas dan tanggunggjawab kami, sudah kami terima. Dan ini
akan kami pelajari untuk segera ditindaklanjuti. Sementara hal lain yang
berkembang di dalam pertemuan ini juga menjadi perhatian bagi kami,” ujar Wahab
Dalimunte.
Terkait masalah perbatasan wilayah, sebut Wahab, tidak hanya Kota Medan dan
Deli Serdang saja. “Kami sudah banyak menerima laporan tentang permasalahan
perbatasan wilayah, seperti Provisnsi Sumatera Utara dengan Nangroe Aceh
Darussalam serta sejumlah daerah di Pulau Jawa. Tapi, untuk masalah perbatasan
Kota Medan dan Deli Serdang, kita akan bantu dan siap memfasilitasinya ke pusat
melalui Menteri Dalam Negeri,” sebut Wahab seraya meminta Pemko Medan membuat
usulan gambaran dan perencanaannya. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar