0
SEI RAMPAH | GLOBAL SUMUT -  Akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir,
mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai
terendam banjir,  dengan kedalaman mencapai lebih kurang 1 meter.

Sesuai amatan, Senin (21/10/2013), disejumlah lokasi yang paling parah terendam adalah  Dusun III, Kampung Mandailing, Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah.

Akibatnya  genangan air yang mencapai semeter lebih itu, membuat warga yang rumahnya terendam tidak dapat banyak beraktivitas dan memilih tinggal dirumah untuk mengamankan peralatan elektronik yang rentan terkena air saat banjir melanda.

Nurlela Nasution (40) warga Dusun III Kampung Mandailing,  salah satu warga yang terkena banjir, mengatakan sudah sangat jemu dengan situasi banjir ditmpatnya tinggal dan sepertinya banjir memang sudah menjadi langganan daerah itu setiap tahunnya, Karena hal tersebut Dia (Nurlela-red) mengharapkan Pemerintah dapat mengatasi persoalan bnajir ini.

“Tolong pak wartawan sampaikan suara warga ini, agar pemerintah secepatnya mengatasi
banjir ini agar tidak menjadi langganan setiap tahun, bantuanpun belum ada pak
dari pemerintah”,papar Nurlela.

Sementara itu, Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kab.Sergai, Drs. Djamal Agustar didampingi Assisten II, Ekbangsos,
Drs.Amirullah Damanik, dilokasi banjir kepada wartawan menyebutkan dari jumlah lokasi yang terendam banjir di Sei Rampah yang terparah di Dusun III kampung mandailing.

. “Data sementara banjir terjadi di Kecamatan Sei Rampah, seratusan rumah warga yang terendam banjir, namun yang terparah di Kampung Mandailing Dusun III Desa Sei Rampah,” Jelas Djamal.

Ditambahkannya,  hal itu terjadinya akibat meluapnya air sungai Rampah, disebutkan pula pihaknya telah mendirikan posko penanggulangan bencana utama di atas jembatan sungai Rampah yang belum difungsikan,posko kesehatan, dapur umum serta menyiagakan satu unit perahu evakuasi, dan beberapa posko selain posko utama.

Karena masih dalam status siaga Djamal juga mengingatkan warga agar tetap waspada kedepannya, mengingat intensitas hujan masih tinggi hingga saat ini dan belum dapat diprediksi. “Menggingat tingginya debit air, masyarakat diharapkan untuk berhati-hati dan  waspada terlebih bagi anak-anak untuk menghindari korban
jiwa,”  himbaunya. (umm|gs)

Posting Komentar

Top