0
MEDAN DELI | GLOBALSUMUT- Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat meresmikan pemancangan tiang pertama (ground breaking) Integrated Blast Furnace Joint Venture antara PT. Gunung Gahapi Sakti dan Nanjing Iron and Steel Company dalam kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara  Jum’at  (25/4/2014).

"Atas nama pemerintah Indonesia saya menitipkan investasi industri ini agar bisa berkembang dari Sumatera Utara yang semoga bisa menjadi pusat sentra industri strategis Indonesia karena punya potensi besar," ujar Hidayat saat memberikan kata sambutannya.
Perusahaan besi baja PT. Gunung Gahapi Sakti (GGS) yang berada Jl Medan –Belawan Km 10. Titi Papan, Medan Deli dan Nanjing Iron and Steel Company LTD. Nisco dari China bekerjasama dalam perusahaan patungan (joint venture) besi baja PT. Gahapi Nisco Indonesia dengan investasi sebesar 200 juta AS, yakni 100 juta dolar AS pada tahap satu (tahun 2015) ditambah 100 juta dolar AS pada tahap dua (tahun 2016).

Kerja sama di atas lahan seluas 40 hektar yang bertujuan mengolah besi baja menjadi wire rod  (high carbon dan coal heading) dan bar itu memiliki kapasitas produksi hingga 500.000 ton per tahun untuk tahap satu (2015) dan ditambah dan 500.000 ton lagi pada tahun berikutnya di tahap dua.

MS Hidayat menilai langkah Gahapi dan Nanjing Iron Steel Company dalam menanamkan investasi di industri baja dengan memproduksi wire rod dan steel bar sebagai keputusan bijaksana.

Produk tersebut merupakan bahan baku dari baja beton prategang, tali kawat baja, cable stayed, steel cord, nut and bolt, paku serta berbagai produk kawat yang masih belum tercukupi oleh produksi dalam negeri.

"Hasil suplainya dapat dipakai untuk domestik, terutama kebutuhan otomotif yang sekarang masih impor," kata Hidayat usai menekan sirene sebagai simbol dimulainya konstruksi pabrik besi baja tersebut.
Joint venture yang mulai beroperasi pada 2015 ini menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang di tahap satu, termasuk 800 diantaranya adalah karyawan PT Gunung Gahapi Sakti, dan tambahan 800 orang di tahap kedua.
PT Gunung Gahapi Sakti (GGS) merealisasikan komitmen investasi membangun pabrik baja terintegrasi di Medan, Sumatera Utara.

Pabrik berinvestasi US$ 200 juta tersebut merupakan hasil joint venture antara GGS dengan produsen baja asal Tiongkok, Nanjing Iron and Steel Company Ltd (Nisco). Hasil join venture kedua perusahaan itu adalah berdirinya perusahaan baja terintegrasi dengan bendera PT Gahapi Nisco Indonesia (GNI), yang ditargetkan memiliki kapasitas produksi 1 juta pada 2016.

Produk baja yang diproduksi GNI adalah Wire rod dan steel bar yang selama ini mayoritas masih diimpor. Wire road merupakan bahan baku untuk baja beton prategang, tali kawat baja, cable stayed, steel cord, nut and bolt, paku, serta berbagai produk kawat.Steel barmerupakan produk baja untuk bahan baku industri permesinan dan komponen otomotif yang selama ini pasokannya juga masih diimpor.

“Langkah PT. Gunung Gahapi Sakti dan Nisco untuk menanamkan investasi di industri baja dengan memproduksi Wire road dan steel bar ini patut diapresiasi. Selain bisa menjamin pasokan bahan baku industri, secara ekonomi, kemampuan suplai dalam negeri akan meningkatkan penghematan devisa negara,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat, saat meresmikan pemancangan tiang pertama pabrik baja GNI, di Medan, Sumatera Utara, Ia berharap berdirinya perusahaan joint venture ini dapat mensubstitusi importasi wire rod sekaligus dapat memperbaiki mutu wire rod dalam negeri seperti wire rod high carbon dan alloy steel yang belum dapat dipenuhi.
Keberhasilan PT. Gunung Gahapi Sakti meyakinkan produsen baja asal Tiongkok untuk sama-sama menanamkan investasinya di dalam negeri, merupakan bukti iklim investasi di Indonesia masih sangat kondusif.
Bagi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), ini merupakan prestasi besar kedua di sektor industri baja. Sebelumnya, produsen baja nasional PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga berhasil menyakinkan produsen baja asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco), untuk mendirikan pabrik baja terintegrasi PT Krakatau Posco di Cilegon, Banten.
Selanjutnya Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat didampingi Komisaris Utama PT. Gunung Gahapi Sakti Djamaluddin Tanoto, Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Tengku Erry Nuradi, Plt.Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Direktur PT. Gunung Gahapi Sakti Gimin Tanno menuju lokasi Pemancangan Tiang Pertama PT. Gunung Gahapi Nisco Indonesia di Pabrik Baja tersebut.
Terlihat Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat menekan tombol didampingi (dari kiri) Plt. Walikota Medan Dzulmi Eldin, Komisaris Utama PT. Gunung Gahapi Sakti Djamaluddin Tanoto, Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Tengku Erry Nuradi dan Direktur PT. Gunung Gahapi Sakti Gimin Tanno, Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Manager Nisco Mr. Tao Po pada peresmian Pemancangan Tiang Pertama PT. Gunung Gahapi Nisco Indonesia. (Abu/GS/Mdn)

Posting Komentar

Top