0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT- Gubernur Sumatera Utara H GatotPujoNugroho ST MSi yakin dan percaya materi kurikulum 2013 yang akan segera diterapkan di daerah ini, akan memuat sejumlah kearifan lokal. Keyakinan orang nomor satu Sumut ini diungkapkan ketika menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2014 tingkat Provinsi Sumatera Utara di halaman upacara Kantor Gubernur Sumut Jl Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (02/05/2014).
“Dalam peringatan Hardiknas tahun ini yang bertemakan pendidikan untuk peradaban Indonesia yang unggul, salah satu kunci suksesnya adalah memberhasilkan kurikulum 2013 yang didalamnya memuat sejumlah kearifan lokal,” kata Gubsu, usai memimpin upacara yang turut dihadiri Wakil Gubernur Ir HT Erry Nuradi, MSi, Sekda Provsu Nurdin Lubis, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Muhammad Zein, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemprovsu, serta ratusan pelajar dari berbagai sekolah di sekitar Kota Medan.
Di kesempatan itu Gubsu menjelaskan bahwa kurikulum 2013 memang harus diberhasilkan oleh semua lingkup pemerintahan, baik dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota. Kerena kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang berfikir kreatif, dan inovatif pada tahun 2045.
Selain itu, lanjut Gubsu, dengan kurikulum, maka Indonesia umumnya dan Sumut khususnya bias lebih meningkatkan daya sainginya, baik di kancah regional, nasional, maupun global.
“Dalam kurikulum 2013 ini, kita sudah menyiapkan dinas pendidikan Sumut dengan menerbitkan sejumlah buku yang memuat berbagai hal tentang keunikan local daerah Sumatera Utara. Dan dengan skema ini, maka upaya Sumut untuk meningkatkan daya sainginya bisa lebih cepat berhasil,” urai Gubsu.
Terkait strategi apa yang akan dilakukan Pemprov Sumut melalui dinas pendidikan untuk menyukseskan implementasi kurikulum 2013 ini, Gubsu menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan tim dari Universitas Negeri Medan (Unimed).
“Tim inilah yang nantinya secara massif akan menyosialisasikan tentang pelaksanaan kurikulum 2013 kepada seluruh pihak di sector pendidikan. Dengankata lain, kata kunci untuk menyukseskan kurikulum 2013 adalah ingin menghadirkan sebuah proses belajar mengajar yang melahirkan tenaga pengajar yang inovatif, kreatif, dan unggul untuk menghasilkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” beber Gubsu.
Pendidikan Adalah Investasi              
Usai menjadi Pembina Upacara pada Hardiknas tahun 2014 tingkat Provinsi Sumut, Gubsu, Wakil Gubsu, dan bersama  sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para pejabat di lingkungan Pemprov Sumut melakukan Sarasehan dengan ratusan pelajar di Aula Martabe Kantor Gubsu.
Dalam acara itu, Gubsu menekankan kepada para pelajar untuk tidak ragu melakukan investasi di bidang pendidikan, yakni dengan cara membelanjakan uang untuk membeli buku dan teknologi.
“Pendidikan adalah investasi, karena ditujukan untuk meraih sukses di masa depan. Kalau investasi uang Rp1 juta, maka 10 tahun kedepan uang itu akan berkurang nilainya. Tapi,  kalau uang itu dibelanjakan untuk ilmu atau membeli buku, maka manfaatnya akan lebih bernilai dari pada uang. Jadi, uang Rp1 juta itu kalau diinvestasikan untuk ilmu akan jauh lebih bermafaat,” uraiGubsu.
Gubsu juga menerangkan bahwa saat ini Pemprov Sumut telah melakukan investasi di bidang pendidikan, yakni dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1).
“Alhamdulillah, tahun ini siswa SMKN 1 Provsu yang telah lulus langsung diterima di Auto 2000. Dan ini membuktikan bahwa kalian (parapelajar) merupakan aset yang sangat berharga sehingga kalian harus menjadi motivasi bagi keluarga, bangsa dan negara,” imbuh Gubsu.
Di kesempatan itu, Gubsu juga memotivasi para pelajar  yang hadir untuk tidak takut bermimpi menjadi orang sukses di masadepan. “Kalau saat ini kalian belum punya mimpi, maka bermimpilah untuk menjadi orang sukses, dan mudah-mudahan 30 tahun kedepan salah satu di antara kalian akan menjadi gubernur di Sumatera Utara,”ujarnya.(Rd)
 
 

Posting Komentar

Top