0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Tengku Erry Nuradi mengajak Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut terlibat aktif dalam upaya menekan angka kemiskinan di Sumut.  Harapan itu disampaikan Tengku Erry Nuradi usai pemotongan tumpeng memperingati Hari Ulang Tahun ke 44 BKOW Sumut di Aula Martabe Kantor gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (21/10/2014).  Dalam kesempatan itu, Erry menegaskan, kemiskinan merupakan salah sau pemicu permasalahan sosial. Selain itu, kemiskinan juga memicu tingginya angka kematian ibu melahirkan, gizi buruk dan kenakalan remaja.  “Tidak dapat kita pungkiri, kemiskinan merupakan bibit kejahatan. Sebagian orang melakukan hal tertentu secara instan untuk mendapatkan kekayaan. Padahal, penguatan pada SDM menjadi solusi keluar dari persoalan ekonomi,” ujar Erry.  Untuk itu, sebut Erry, BKOW sebagai salah satu mitra kerja pemerintah, harus mampu meningkatkan perannya dalam memutus rantai kemiskinan dengan membekali perempuan berbagai keahlian yang dapat menunjang perekonomian keluarga.  “Seorang ibu rumahtangga mengabdikan hidup untuk mendidik anak. Tetapi bagi yang kreatif, ibu rumahtangga juga dapat melakuka aktifitas yang dapat mendongkrak pendapatan keluarga. Salah satunya dengan melakukan kegiatan padat karya di rumah,” sebut Erry.  Erry juga berharap, BKOW Sumut mengedepankan program pembekalan dan pelatihan kepada kaum perempuan.  Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, penduduk miskin Sumut periode Maret 2014 tercatat mencapai 1.286.700 jiwa atau 9,38%. Populasi penduduk miskin di Sumut mengalami penurunan di banding periode Maret 2013 lalu yang tercatat 1.362.400 jiwa atau 10,06% dari keseluruhan populasi penduduk Sumut.  “Jika kaum perempuan dan ibu rumahtangga memiliki keahlian, tentu angka kemiskinan akan terus menurun dari tahun ke tahun. Kegiatan padat karya di rumah akan menghasilkan pendapatan yang membantu perekonomian kelaurga,” papar Erry.  Sementara Ketua BKOW Sumut Kemalawati AE mengatakan, pihaknya telah menggelar program dalam bidang pembekalan keahlian kepada kaum perempuan. Selain perannya mendidik, mengawasi pertumbuhan anak, ibu rumahtangga juga didorong mempu melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.  “Misalnya kerajinan tangan, membuat kue, menjalankan bidang dagang dari rumah dan lain sebagainya. Intinya, program BKOW mengedepankan penguatan SDM ibu rumah tangga,” sebut Kemalawati.  Dalam kesempatan itu, Kemalawati juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk mencari solusi pembangunan kembali Gedung BKOW Sumut di Jalan Cik Ditirom Medan pasca dilalap si jago merah tahun lalu.  “Kami berharap, gedung BKOW Sumut bisa berdiri lagi. Pasca kebakaran, sebagian kegiatan BKOW Sumut mengalami hambatan. Apalagi BLOW Sumut membawahi 90 organisasi perempuan di Sumut,” ucap Kemalawati.  Kemalawati juga berharap, BKOW Sumut melakukan refleksi di Hari Ulang Tahun ke 44, terutama program yang telah dilakukan dalam setahun terakhir.  “Hal yang baik akan terus ditingkatkan. Program yang belum maksimal akan dimaksimalkan. BKOW Sumut harus memberikan manfaat kepada anggotanya yang menaungi puluhan organisasi perempuan di Sumut,” sebut Kemalawati. (Red)

Posting Komentar

Top