MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau importir menggairahkan kembali
ekspor-import dalam upaya mendorong pertumbuhan perekonomian Sumut.
Imbauan
tersebut dikemukakan Tengku Erry Nuradi dalam acara pengukuhan Badan
Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia
(GINSI) Sumut di Hotel Arya Dutta, Jl Maulana Lubis, Selasa (29/9/2015)
malam.
Hadir
dalam acara tersebut Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) GINSI Rofiek
Natahadibrata, Ketua BPD GINSI Sumut Dianto, Penasihat BPD GINSI Sumut H
Bayu Fadlan, pengurus GINSI Sumut dan undangan lainnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Erry menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumut terus melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat. Seiring dengan itu, Pemprov Sumut juga sedang berpacu
dalam membangun perekonomian yang kokoh. “Ini saatnya untuk kerja,
kerja dan kerja. Mari kita kejar ketertinggalan. Sumut memang harus
bangkit,” sebut Erry.
Erry
juga mengatakan, Sumut juga terus menyiapkan diri dalam menyambut era
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan pada akhir
Desember 2015 mendatang. Demikian juga dengan pemberlakukan pasar bebas
yang dapat memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Era
MEA harus menjadi peluang bagi Sumut, meski kita tidak boleh menganggap
remeh dampak negatifnya. Seluruh elemen harus saling bantu, termasuk
GINSI dalam bidang bisnis import,” ujar Erry.
Sebagai
wadah bergabung para importir, GINSI diharapkan tidak mengedepankan
keuntungan semata, tetapi juga memiliki tanggungjawab untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat Sumut.
“Kalau
bukan kita, siapa lagi? GINSI memiliki peran strategis, terutama dalam
menyiasati era MEA nantinya. Tenti akan banyak hasil produksi negara
yang tergabung dalam MEA yang akan masuk ke dalam negeri,” papar Erry.
Barang
dan hasil produksi negara yang tergabung dalam MEA dan pasar bebas,
dikhawatirkan akan membanjiri pasar dalam negeri. Akibatnya, produk
dalam negeri akan berkompetisi, baik dari sisi kualitas maupun harga.
“GINSI
menjadi garda terdepan dalam menyeleksi masukknya barang dan hasil
produksi negara lain. Semoga GINSI tidak hanya mengutamakan keuntungan
bisnis semata,” pesan Erry.
Tidak lupa Erry membantu pemerintah dalam upaya mendongkrak nilai tukar rupiah yang anjlok dalam beberapa bulan terakhir.
“Mari kita cari solusi agar nilai tukar rupiah membaik kembali,” ajak Erry.
Ketua
Umum BPP GINSI Rofiek Natahadibrata berharap, BPD GINSI yang baru
dikukuhkan dapan menjalankan roda organisasi dengan baik dan memberikan
manfaat, tidak hanya bagi pengurus dan anggota, namun juga kepada
masyarakat luas.
“Saya
berharap pengurus yang baru dikukuhkan, untuk menyusun program kerja
yang dapat menyahuti program pemerintah secara nasional,” harap Rofiek.
(red)
Posting Komentar
Posting Komentar