STABAT
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi menyatakan apresiasi terhadap peran guru
sebagai ujung tombak pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) handal
generasi muda penerus bangsa.
Apresiasi
tersebut dikemukan Tengku Erry Nuradi dalam acara Peringatan Hari Guru
Nasional sekaligus Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) ke-70 tingkat Sumut di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat,
Langkat, Rabu (25/11/2015).
Hadir
dalam acara itu Manager MURI Sri Widayati, perwakilan Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, Bupati/Walikota se-Sumut, Sultan
Langkat T Azwar Azis Abdul Zalil Rahmadsyah, tokoh Melayu Langkat Prof
DR H Johar Arifin MSi, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH, Wakil Bupati
Langkat H. Sulistianto, Unsur Forkopimda Langkat, jajaran SKPD Pemkab
Langkat, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Pengurus TP PKK Langkat,
ratusan guru se Kabupaten Langkat dan seribuan pelajar dan undangan
lainnya.
Dalam
kesempatan itu, Erry menegaskan, tantangan yang akan dihadapi bangsa
Indonesia di masa mendatang akan meningkat seiring tingginya persaingan
dalam menguasai dunia, baik sain, teknologi, industri dan perekonomian.
Tidak hanya itu, manusia dituntut cerdas menyesuaikan diri dengan
perubahan iklim, cuaca dan usia bumi yang kian tua.
“Tujuan
utama tiap negara adalah kesejahteraan. Berbagai cara dilakukan untuk
mencapai tujuan, termasuk mengembangkan teknologi yang mungkin saat ini
belum terfikirkan. Tetapi pada masanya nanti, manusia akan mampu
mengembangkan terobosan baru berbagai hal agar dapat bertahan hidup,”
jelas Erry.
Erry
mencontohkan, Jepang adalah salah satu negara maju di dunia. Nagasakhi
dan Hirosima sempat porak-poranda dihantam bom atom, namun Jepang mampu
bangkit menguasai sejumlah lini, termasuk teknologi dan kemajuan dunia
industri, meski tidak lagi menjadi negara super power dalam angkatan
bersenjata. “Saat itu dua kota besar di Jepang di bom. Kaisar Hirohito
bertanya, berapa guru yang tersisa? Kaisar tidak bertanya berapa
jenderal perang yang masih hidup. Kaisar yakin, guru memiliki peran
penting dalam menyiapkan generasi muda penerus bangsa Jepang di masa
mendatang,” sebut Erry.
Belajar
dari pengalaman Jepang, Erry berpesan kepada para guru untuk sepenuh
hati menyiapkan SDM berkualitas sebagai bekal bangsa menuju Indonesia
gemilang di masa yang akan datang.
“Kita
memiliki waktu sekitar 25 tahun lagi untuk menyiapkan gerasi muda
sebelum Indonesia memasuki abad kemerdekaan 100 tahun. Indonesia harus
menjadi negara kuat di dunia,” harap Erry.
Erry
juga berpesan kepada para guru untuk meningkatkan kemampuan dan
kompetensi agar dapat menjalankan fungsinya sebagai tenaga pendidik
profesional dan memiliki multi talenta.
“Bagi
guru yang belum sertifikasi, segera bekali diri dengan berbagai
keahlian agar mampu membekali ilmu bermanfaat kepada anak didik,” dorong
saran Erry. Tidak lupa Erry berpesan kepada para siswa untuk giat
belajar, disiplin, memiliki kemauan keras, jujur dan menanamkan adab
serta etika sejak dini. Hal yang tidak boleh dilupakan generasi muda
adalah rasa nasionalisme dan rasa memiliki (sense of belonging) bangsa
Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat. “Tanamkan tekad dalam
diri masing-masing untuk berperan memajukan bangsa dan negara. Untuk
itu, perlu disiplin dan kemauan keras dalam menuntut ilmu. Tanamkan
integritas dan kejujuran, karena dua hal itu menjadi syarat mutlak untuk
sukses,” pesan Erry.
Sementara
Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH juga menyatakan apresiasi atas
dedikasi seluruh guru di Langkat yang telah mengabdikan diri dalam
bidang pendidikan.
“Saya
mengajak seluruh guru di Langkat untuk terus berjuang semaksimal
mungkin, berbhakti dan berkarya bagi bangsa, agar peningkatan pendidikan
di Langkat semakin maju dan lebih baik lagi,” harap Ngongesa.
Dalam
rangkaian Peringatan Hari Guru Nasional sekaligus Hari Ulang Tahun
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-70 tingkat Sumut di Langkat,
Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi juga menyerahkan penghargaan dan
bantuan kepada sejumlah guru karena telah mengabdi di daerah terpencil
dan penghargaan kepada Guru yang sudah memasuki masa pensiun.
Pecahkan Rekor MURI
Dalam
kegiatan yang sama, MURI memberikan penghargaan atas rekor Pemerkasa
dan Pembuat Tepak Sirih Melayu Terbesar juga pembuatan Tepak Sirih
Terbanyak sejumlah 1000 tepak serta para pelajar menggelar tarian dengan
membawa 1000 tepak sirih.
Dalam
kesempatan itu, Manager Muri Sri Widayati menyerahkan piagam
penghargaan Rekor Muri kepada beberapa tokoh pemerkasa yakni Plt
Gubernur Sumut Tengku Ery Nuradi, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu dan
Kadis Pendidikan Langkat H Sujarno.
“Semoga,
prestasi ini dapat menjadikan penyemangat bagi guru dan pelajar di
Langkat, guru sebagai garda terdepan kemajuan Indonesia dan pelajar
sebagai generasi penerus bangsa yang nanti berperan besar dalam
pembangunan Indonesia” ujar Sri. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar