MEDAN |
GLOBAL SUMUT-Kalimat doa dan dzikir mengumandang syahdu dari Lapangan
Merdeka Medan menyambut malam pergantian tahun, Kamis (31/12). Lebih
dari 8.000 jemaah yang berasal dari seluruh penjuru Kota Medan mulai
pukul 21.30 WIB sampai detik-detik pergantian tahun dengan khusuk sambil
meneteskan air mata melantunkan kalimat dzikir memuji Asma Allah SWT
disertai lafaz Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Doa
dan dzikir akbar ini kali pertama dilakukan Pemko Medan dalam menyambut
malam pergantian tahun. Selama ini penyambutan malam pergantian tahun
selalu diisi dengan hiburan rakyat dan pesta kembang api. Jika pun ada
digelar doa dan dzikir, kegiatan itu pun dilakukan pagi sampai menjelang
siang hari. Namun untuk tahun ini hanya doa dan dzikir akbar yang
dilakukan sampai detik-detik pergantian tahun tiba.
Sebelum
doa dan dzikir akbar ini digelar, lebih dahulu dilakukan khatam Al
Qur’an oleh 30 orang qori-qoriah yang tergabung dalam Ikatan Persatuan
Qori dan Qoriah (IPQOH) Kota Medan sehingga menambah kekhusukan acara
doa dan dzikir akbar tersebut. Sedangkan dzikir dipimpin oleh Buya KH
Amiruddin MS. Tidak sedikit jemaah yang meneteskan air mata lantaran
haru, termasuk Penjabat Wali Kota Medan Drs H Randiman Tarigan MAP yang
hadir bersama istri Hj Suriyati Br Ginting.
Bersamaan
itu kawasan seputaran Lapangan Merdeka semakin padat dipenuhi warga
sehingga arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Raden
Saleh, Jalan kapten Maulana Lubis, Jalan Balai Kota, Jalan stasiun,
Jalan Ahmad Yani, Jalan Pulau Pinang, Jalan Bukit Barisan serta Jalan
Perniagaan lumpuh total dan tak dapat dilalui sekalipun berjalan kaki.
Jelang
detik-detik pergentian tahun tiba, warga yang ‘menyemuti’ seputaran
Lapangan merdeka pun mulai menyalakan kembang api. Meski suara letusan
kembang api silih ganti terdengar namun tidak menghilangkan kekhusukan
para jemaah untuk mengikuti zikir, termasuk mendengarkan tausiah yang
disampaikan Al Ustadz Syeh Ali Jaber dari Jakarta sampai doa dan dzikir
akbar berakhir.
Menurut
Pj Wali Kota, doa dan dzikir akbar ini digelar sebagai bentuk rasa
syukur kepada Allah SWT. Melalui kegiatan ini diharapkan hati lebih
tenang dan menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Di
samping itu asebagai sarana motivasi untuk mengevaluasi diri, guna
mewujudkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas, beriman dan
bertakwa dalam upaya pembangunan masyarakat yang berahlak mulia, maju
dan sejahtera.
“Doa
dan dzikir ini juga sebagai sarana intropeksi terhadap segala amal dan
perbuatan yang telah dilakukan dalam satu tahun ini. Dengan harapan
bahwa tahun baru 2016 akan memberikan harapan baru dalam meningkatkan
keimanan dan ketakwaa serta peganbdian kita kepada bangsa dan negara,
khususnya Kota Medan,” kata Pj Wali Kota.
Selain
Pj Wali Kota, doa dan dzikir akbar ini turut dihadiri Plt Gubsu Ir H T
Erry Nuaradi MSi, Laksamana TNI Yudo margono mewakili Danlantamal I
Belawan, Kombes Pol Heri AS mewakili Kapoldasu,Sekda Kota Medan Ir
Syaiful Bahri Lubis, Kapolresta Medan Kombes Pol mardiaz Kusin
Dwihananto SIK, Dandim 0201/BS Kol Inf Maulana Ridwan, Danyon Marinir
Mayor Nur Rofik, pimpinan SKPD, camat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh pemuda serta ibu-ibu pengajian.
Plt
Gubsu Ir H Erry Nyaradi MSi dalm sambutan singkatnya mengatakan, atas
nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat
mengapresiasi digelarnya doa dan dzikir akbar ini. Melalui kegiatan ini
diharapkan seluruh masyarakat dan pemerintah dapat meningkatkan tali
sialturahmi dan bersinergi dalam kebaikan, sehingga bisa membawa Kota
Medan dan sumatera Utara menjadi daerah terbaik di Kota Medan.
“Kita
sangat mengapresiasi digelarnya doa dan dzikir akbar ini. Kita tidak
ingin malam pergantian tahun berkesan euphoria dan hura-hura, sebab kita
ketahui Sumatera Utara saat ini masih perlu dukungan. Dengan demikian
kita minta dukungan doa dari sleuruh masyarakat agar kondisi Sumatera
Utara bisa bangkit kembali,” ungkap Plt Gubsu.
Melalui
doa dan dzikir akbar ini, Erry juga berharap agar masyarakat Kota Medan
dan Sumut semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT. Kemudian bermohon
dan berdao agar semua mendapat pentujuk dan jalan yang benar dari Allah
SWT, terutama dalam menjalankan tugas-tugas yang hari demi hari akan
semakin berat.
Puncak
doa dan dzikir akbar ini diisi dengan tausiah yang disampaikan Al
Ustadz Ali Jaber. Penceramah kelahiran Madinah ini mengajak seluruh
jemaah untuk selalu berbuat kebaikan seperti yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW semasa hidupnya. Selanjutnya, Ali mengingatkan agar selalu
mengingat kematian. Hal itu penting dilakukan agar manusia tidak
macam-macam dan selalu mengingatkan kepada Allah.
“Dengan
mengingat kematian akan mengajarkan kita semua sadar bakal menghadap
Allah nantinya. Untuk itulah kita harus membersihkan diri dari perbuatan
dosa dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Ali.
Di
kesempatan itu penceramah berusia 40 tahun ini mengingatkan, tujuan
hidup di dunia ini untuk menyelamatkan diri dan keluarga dari neraka
jahanam. Untuk itu selama hidup di dunia harus selalu bebruat kebaikan,
melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi selua larangan-Nya.
“Harus
disadari bahwa dunia ini tempat ujian menghadapi segala macam musibah.
Jika ingin bahagia selamanya hanya bisa dirasakan di surga. Jadi marilah
kita semua yang hadir ini berupaya agar bis amasuk surga,” pesannya.
Sebelumnya
Asisten Kesejahteraan Masyarakat, Erwin Lubis selaku ketua panitia doa
dan dzikir akbar sempat resah. Sebab, sore hari hujan deras mengguyur
sehingga menyebabkan Lapangan Merdeka digenangi air. Untuk saja lokasi
doa dan dzikir akbar diploring dengan papan sehingga posisinya lebih
tinggi dari permukaan tanah.
Erwin
pun khawatir peserta doa dan dzikir akbar akan sedikit, apalagi hujan
benar-benar reda menjelang Maghrib. Ternyata kekhawatiran Erwin meleset,
masyarakat datang berbondong-bondong hadir mengikuti doa dan dzikir
akbar. Kapasitas tenda yang disediakan untuk 8.000 jemaah ternyata tidak
cukup. Akibatnya banyak warga yang berdiri di seikitar tenda namun
tetap mengikuto pelaksanaan doa dan dzikir sampai selesai. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar