MEDAN |
GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H
Tengku Erry Nuradi Msi mengajak seluruh elemen masyarakat, organisasi
kepemudaan dan seluruh instansi untuk saling bergandengan tangan
membangun Sumut yang lebih baik, unggul dan paten.
Ajakan
tersebut dikumandangkan Tengku Erry Nuradi dalam acara Dzikir dan Doa
Bersama Menyambut Tahun Baru 2016 yang berlangsung di Lapangan Merdeka,
Kamis (31/12/2015) malam.
Hadir
dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Walikota Medan Randiman Tarigan,
jajaran Forum Koordinasi dan Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut diantaranya
Dir Pamovit Kombes Herry Saubansuari mewakili Kapolda Sumut, Kapolresta
Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Dandim 0201/BS Kol Inf
Maulana Ridwan, Ketua MUI Medan Prof HM Hatta, sejumlah anggota DPRD
Sumut dan Medan serta jajaran SKPD Pemko Medan.
Turut
juga hadir alim ulama, pengajian BKMT, Al Hidayah, Aisyiyah, Muslimat
NU, IPHI dan Organisasi Islam lainnya. Hadir dua ustadz memberikan
tausyiah, Ustadz KH Buya Amiruddin MS dan Syeikh Ali Jaber yang sengaja
didatangkan dari Jakarta.
Dalam
kesempatan itu, Tengku Erry Nuradi mengajak seluruh lapisan masyarakat
Sumut untuk menyatukan visi dan misi dalam mendukung pembangunan segala
aspek demi meraih cita-cita Sumut yang paten. “Sumut telah tertinggal
jauh dari sejumlah daerah lain. Secara nasional, Sumut merupakan
provinsi terbesar keempat. Tetapi, Sumut mengalami kemerotan berbagai
hal dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Erry.
Erry
juga mengajak seluruh masyarakat untuk menanggalkan ego, permusuhan,
pertikaian dan perbedaan suku, adat dan perbedaan agama, dalam membangun
Sumut. Keanekaragaman Sumut merupakan kekayaan yang harus menjadi
kekuatan dalam mendorong laju pembangunan.
“Perbedaan
yang adala ibarat pelangi. Semakin banyak warna, semakin indah. Justeru
perbedaan itu menjadi kekuatan asal kita bersinergi satu sama lainnya,”
sebut Erry.
Tidak lupa, Erry juga mengajak masyarakat untuk berdoa, agar Sumut terhindar dari musibah, bencana alam dan benturan antaragama.
“Semoga
bencana Gunung Sinabung segera berakhir. Masyarakat dapat beraktivitas
kembali. Begitu juga bencana asap tidak terjadi lagi. Mari kita cintai
lingkungan, agar tidak menimbulkan bencana yang mengakibatkan kerugian
materil dan inmateril,” harap Erry.
Erry
juga menyatakan apresiasi kepada Pemko Medan yang dinilai bijak dalam
mengemas acara penyambutan pergantian tahun dengan menggelar dzikir dan
doa bersama.
“Semoga
doa kita diterima Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, Sumatera
Utara memiliki semangat baru, harapan baru dan mencapai masa kejayaan
baru,” seru Erry.
Sementara
Ketua Panitia Zikir dan Doa Pemko Medan, Erwin Lubis mengatakan, acara
dzikir dan doa dimaksudkan guna menjalin silaturrahmi dan kebersamaan
antara masyarakat dalam membangun Kota Medan.
“Tahun
ini Pemko Medan tidak menggelar pesta kembang api. Kegiatan diganti
dengan dzikir dan doa bersama yang dihadiri perwakilan agama di Kota
Medan,” ujar Erwin.
Syekh
Ali Jaber dalam tausyiahnya menyatakan, Tahun Baru merupakan momen baik
dalam mengubah diri menjadi pribadi yang baru yang jauh lebih baik,
termasuk dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Tahun Baru harus
kita jadikan tahun mengubah diri menjadi lebih baik lagi, terutama dalam
menata iman dan kepribadian yang baik serta membangun diri untuk maju
serta selalu bertawakal kepada Allah SWT,” seru Jaber.
Acara
Dzikir dan Doa Bersama Penyambutan Tahun Baru 2016 di mulai pukul 20.00
WIB dan berakhir pukul 00.00 WIB. (RHD)
Posting Komentar
Posting Komentar