0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Sekda Medan Ir. Syaiful Bahri didampingi Kepala Administrasi Ekonomi Dahnar Siregar SE dan sejumlah SKPD terkait, Kamis (7/4/2016) d ibalai Kota Medan menerima kunjungan Asisten Deputi Keuangan Kementeian Sekretarsi Negara Muhammad Hatta beserta rombongan. Kunjungan ini bertujuan untuk menerima masukan tentang inflasi daerah.

Asisten Deputi keuangan Kemensesneg M. Hatta mengatakan, kunjungan ini untuk melakukan penyerapan pandangan inflasi daerah, karena angka inflasi cukup penting untuk menciptakan perekonomian agar berkembang dengan baik sehingga tingkat inflasi menjadi rendah dan stabil, Kota Medan merupakan kota ke empat yang dikunjungi setelah Surabaya, Semarang dan Bandung.

Menurutnya, Kota Medan dinamika ekonominya berkembang cukup baik, untuk itulah Tim dari Kementeian Sekretaris Negara ingin meyerap pandangan inflasi serta kegiatan-kegiatan yang dilakuklan di Kota Medan didalam menekan laju inflasi serta kendala yang dihadapi," Nantinya semua masukan ini akan kami bawa ke pusat untuk menjadi bahasan," ujar M Hatta.

Sekda Medan Ir. Syaiful Bahri menjelaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan terbentuk sejak 2011 dengan ketua Sekda Medan, Sekretaris Asisten Ekbang dan anggota dari unsur BI, Bulog dan SKPD terkait. Kota Medan sebagai kota konsumen kurang lebih dari 98 persen barang-barang bahan makanan di kota Medan disuplay dari luar daerah .

Syaiful dalam paparannya menjelaskan, gambaran komulatif inflasi Kota Medan priode Januari sampai Desember 2014 sebesar 8,24 persen lebih besar dibandingkan dari Provinsi Sumatera Utara 8,17 persen dan lebih kacil dari angka Inflasi nasional 8,36 persen, angka tersebut lebih kecil bila dibandingkan tahun 2013 sebesar 10,09 persen. komuliatif angka Inflasi Kota Medan Januari sampai Desember 2015, yaitu 3,32 persen lebih jauh kecil dari periode 2014 lalu.

Lebih lanjut Syaiful mengatakan, komoditas penyumbang inflasi untuk Januari 2016, adalah angkutan udara, bawang Merah, Tarif Listrik, daging Ayam Ras, kentang, bawang putih, kontrak rumah, Februari, Cabe Merah, Rokok kretek filter, Beras, ikan tongkol atau ambu-ambu, lontong sayur atau ketupat, sawi hijau dan rokok putih, sedangkan untuk ID Kota Medan didalam pengendalian harga kebutuhan pokok adalah melakukan monitoring harga sembako dan kebutuhan pokok, kepasar-pasar Tradisional lainnya, pembangunan Pasar Induk di Kecamatan Medan Tuntungan dan Pasar Sayur di Medan Marelan, Revitalisasi Pasar Tradisional, penyaluran beras Raskin, operasi pasar serta gelar pasar murah menjelang hari keagamaan," ujar Syaiful.(rls)

Posting Komentar

Top