0
BATU BARA | GLOBAL SUMUT-Mahasiswa Anti Kekerasan Kerja Sumatera Utara (Makar Sumut), tuding dinas pekerjaan umum dan pertambangan korupsi dana perawatan jalan pada tahun 2016. Pasalnya ada indikasi pada pelaksanaan perwatan rutin jalan dan perawatan jembatan dimonopoli dengan sistem 50 untuk dinas dan 50 nya untuk pelaksanaan, sehingga pekerjaan perawatan jalan terkesan asal asalan jadi, dan terbukti hingga kini jalan tersebut rusak parah. Sabtu (8/4/2017).

Problema dalam tatanan pemkab batu bara hari ini amatlah kompleks, apalagi budaya korupsi yang sudah memasuki semua sendi kehidupan tatanan pemerintahan. Komitmen kepala daerah mencegah korupsi belum maksimal.

Menurut, " Andi Swandana selaku koordinator aksi, hal ini mungkin disebabkan lemahnya proses pengawasan yang dilakukan pihak legislative, sehingga pemangku kebijakan leluasa memainkan peranya, dengan memamfaatkan jabatanya untuk mengambil keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri. Tegasnya

Samping itu, Muhammad Rizki selaku koordinator lapangan, mengungkapkan, indikasi pada pelaksanaan perawatan jalan dan perawatan rutin jembatan terkesan di mark up, diantaranya perawatan gedung, pekerjaan proyek rijit beton. simpang sianam menuju desa perupuk kecamatan lima puluh

Lanjutnya,  tali air permai menuju Simpang KR menuju desa ujung kubu dan  pematang rambai menuju simpang posko kanal tambun tulang kecamatan tanjung tiram mengalami rusak total, " karena tidak sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan. Cetus rizki.

Makar sumut, mendesak kejari dan DPRD batu bara, usut tuntas dan audit secara marathon realisasi penggunaan dana perawatan jalan yang dikelola oleh dinas PU senilai miliaran rupiah, diduga mark up dan dimanipulasi. Maka dari itu kadis PU batu bara Helman Herdadi harus bertanggungjawab dana perawatan jalan tersebut. Bukan itu saja terang makar sumut " tangkap kadis PU batu bara Helman Herdadi diduga sebagai otak penyelewengan dana perawatan jalan tahun 2016.

Dampak hal ini masyarakat batu bara punya harapan besar kepada pihak yudikatif, khususnya para penegak hukum, untuk terus melakukan upaya pemberantasan korupsi ditanah bertuah yang konon katanya negeri sejahtera berjaya.[AM]

Posting Komentar

Top