MEDAN
| GLOBAL SUMUT- Pemerhati dunia penerbangan menilai maskapai Air Asia diduga telah
mengabaikan standar pelayanan. Sebab maskapai yang sering dikomplin pelangganya
itu, tidak memberikan informasi soal adanya kerusakan yang terjadi pada bagian
mesin baling-baling pesawat tujuan Jakarta-Kualanamu sehingga menimbulkan
gesekan.
”Semua
jadwal yang sudah direncanakan rusak, ini akibat buruknya pelayanan maskapai
Air Asia. Belum lagi selama dalam dari mulai take off sampai diangkasa
kami dihantui kecemasan sebab mesin baling-baling pesawat menimbulkan suara
gesekan dan benturan keras. Tapi pilot tetap melanjutkan penerbangannya,”
ujarnya. [rh/bu/red].
“Kita
menilai maskapai Air Asia telah mengabaikan standar keselamatan, akibat dari
terjadinya gesekan pada mesin baling-baling pesawat. Harusnya maskapai ini
tidak melanjutkan penerbanganya,” ujar, Samsul Bahri, pemerhati dunia
penerbangan di Sumatera Utara, Jumat (25/10) kemarin.
Selain,
standar keselamatan diabaikan lanjut, Samsul maskapai penerbangan yang mulai
berdiri sejak tahun 2007 ini, juga sering mengabaikan standar pelayanan. Dimana
hampir seluruh jadwal keberangkatan pesawat sering terjadi keterlambatan
(delay).
“Kebanyakan
kejadian seperti ini menimpa pemegang tiket promo, bahkan banyak yang gagal
berangkat dengan berbagai alasan tertentu, dan mesti membeli tiket baru karena
ditolak check in. Jadi program promo kebanyakan tidak diimbangi dengan kualitas
pelayanan,” ungkapnya.
Selain itu,
problem yang kerap dikomplain layanan maskapai murah adalah akal-akalan
terhadap pengembalian uang tiket (refund). Seharusnya tiket dikembalikan penuh
sesuai imbauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kalaupun diganti penerbangan
lain, penumpang yang gagal terbang karena sebab jelas tinggal menambahkan biaya
sesuai kekurangan. ”Praktiknya sering penumpang diminta membeli baru, untuk
penerbangan selanjutnya dengan harga full. Bahkan lebih mahal karena belinya
mendadak,” kata, Samsul.
Selasa
(22/10) lalu, para penumpang Air Asia dari Jakarta tujuan Jogyakarta, Makasar,
Bali dan Kualanamu Sumut sempat terlantar berjam-jam dan ribut di ruang tunggu
zona 1,3 dan 5 keberangkatan bandara Soekarno Hatta, Jakarta karena tidak tahan
terlalu lama menunggu. Akibat terjadinya delay 4 jam, banyak konsumen dirugikan
diantaranya para siswa SLTA yang rencananya akan mengikuti kegiatan di
Jogyakarta terancam gagal.
Tak hanya
para siswa, kerugian juga di alami konsumen lainya. Masitah contohnya, dia
terpaksa batal mengikuti rapat di Medan karena jadwal keberangkatan pesawat
terjadi delay. Dia juga sangat menyayangkan atas minimnya pelayanan
keselamatan, padahal penumpang sudah sempat komplin terhadap dugaan kerusakan
pada mesin pesawat.
Posting Komentar
Posting Komentar