0
MEDAN LABUHAN | GALOBAL SUMUT - Saat mau mengajar ke SMA Negeri 19 Simpang Seruwai Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, naas bagi seorang guru bidang study kimia bemarga Pasaribu (57) warga Jalan Musthofa Bilal Kelurahan Pulo Barayan Darat Kecamatan Medan Timur tewas ditempat setelah ditambrak trado pengangkut kontener BK 8518 BI di jalan KL.Yos Sudarso Km 17,5 persisnya di depan komplek Dewa Ruci Simpang Kantor Kelurahan Pekan Labuhan, Senin (28/04/2014) sekira pukul 09.00 WIB.

Keterangan langsung di lokasi kejadian dari sejumlah saksi mata menyebutkan, awalnya guru tersebut mengenderai sepeda motor jenis Megapro bewarna biru BK 3508 II melaju dari arah Medan menuju ke Belawan, namun naas persis di Km 17,5 simpang kantor kenderaan yang dibawanya terpeleset akibat timbunan aspal jalan yang tak merata.

"Saat kenderaannya terjatuh, tubuh korban langsung disambut roda ban trado mengakibatkan kepala korban pecah bahkan otaknya berceceran padahal korban mengenakan helm, herannya lagi helm dan sepeda motor milik korban sama sekali tak rusak,"kata Aswan (40) salah seorang warga setempat mengabarkan.

Sesuai amatan, tampak antrian kenderaan yang panjang akibat kejadian tewasnya korban apalagi posisi tubuh korban berada di badan jalan.
Petugas Lantas yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan pengaturan lalulintas untuk mengurai kemacetan jalan baik dari arah simpang Kantor Medan Labuhan maupun dari arah Belawan.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dengan menggunakan truk mini guna dibawa ke RSU.dr.Pirngadi Medan untuk mendapatkan Visum sebelum dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Pelaku penabrak oknum guru SMAN 19 Medan Labuhan berhasil kabur sedangkan truk trado BK BK 8518 BI sempat ditahan warga berada di Simpang Kampung Nelayan Kecamatan Medan Labuhan.
 
Pasca lakalantas tersebut warga yang menyaksikan langsung berteriak serta mengejar supir penabrak guru tersebut."Aku sempat mengejar supir trado yang melarikan diri ke rawa-rawa bang, tapi supir itu berhasil kabur entah kemana sedangkan keneknya berhasil ditangkap warga dan tradonya sempat ditahan warga sebelum diamankan petugas polisi,"kata Reno (35) seorang warga Pekan Labuhan.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dengan menggunakan truk mini guna dibawa ke RS.Pirngadi Medan untuk mendapatkan Visum sebelum dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.(Red).

Posting Komentar

Top