0
HAMPARAN PERAK | GLOBAL SUMUT - Sejumlah warga Dusun  I Pauh Desa Hamparan Perak mengelar aksi protes terhadap pabrik PT.Bukara yang melibatkan oknum polisi pembacking pembuangan tanah limbah, Rabu (30/04).

Keterangan diterima dari sejumlah warga menyebutkan, sejak lama warga sudah resah atas keberadaan oknum polisi yang mengaku bertugas di Samapta Polda yang memback up pengeluaran tanah limbah padat.

"Kami memprotes keberadaan oknum polisi HS yang ikut campur melarang keluarnya limbah padat PT.Bukara dan harus melalui dirinya limbah padat untuk penimbunan tersebut dapat keluar, seharusnya dia sebagai polisi sebagai pengayom bukan malah sebaliknya menjadi penghambat, cetus warga setempat.

Aksi protes warga tak berlangsung lama namun sejumlah supir truk pengangkut limbah padat sempat mogok sehingga pihak perusahaan menghentikan kegiatan pengeluaran tanah limbah padat yang bewarna kuning tersebut.

Menurut kalangan supir, sebenarnya tanah limbah padat itu diberikan pihak perusahaan PT Bukara untuk kepentingan masyarakat tanpa bayaran, namun sejak ada campur tangan oknum polisi tersebut pembuangan limbah padat malah dimonopolinya serta dibisniskan sebesar Rp150 ribu/truk.

Warga mendesak Kapoldasu untuk segera menertibkan oknum polisi yang membacking pembuangan limbah padat berzat kimia dari PT Bukara tersebut.

Apalagi kata warga, sebenarnya limbah padat Bukara berbahaya bagi lahan pertanian maupun merusak lingkungan perairan sebab limbah padat PT.Bukara masih mengandung zat kimia beracun (B3).

Sementara itu HS oknum polisi bertugas di Polda yang dituding warga sebagai pembacking pembuangan limbah padat tersebut saat berulangkali dikonfirmasikan lewat nomor ponselnya tak kunjung mengangkat.(red)

Posting Komentar

Top