0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT- Masjid Al-Muhtadin lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir. Selain itu, rumah imam Masjid dan ratusan rumahwarga lainnya juga ikut terendam. Sabtu (18/10/2014).
Banjir yang menyerang perkampungan itu berasal dari curah hujan yang mengguyur kota Medan sekitarnya. Banjir yang menggenangi ratusan rumah warga tersebut diperparah dengan parit Pertamina Labuhan Deli (Medan Grup) yang tumpat.
Tokoh masyarakat lingkungan 22/23 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Abdurrahman sesalkan pihak Pertamina.
“Tiga tahun belakangan ini kampong kami terus menerus digenangi air hujan, ini dikarenakan parit Pertamina tumpat akibat tak pernah dibersihkan, padahal warga sekitar berulang kali melaporkannya ke Pertamina Labuhan Deli, bahkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat juga sudah menyampaikan masalah tersebut, namun samasekali tak pernah disahuti”. Kata Rahman saat tinjau lokasi Masjid dan rumah Imam.
Pantauan globalsumut di lapangan, perkampungan warga yang digenangi air hujan diantaranya lingkungan 21, 22, 23, dan lingkungan 24 Kelurahan Pekan Labuhan. Selain itu di simpang kantor Labuhan dan sejumlah lingkungan lainnya terendam.
Pembuangan air hujan  bermuara pada parit besar persis berada di sisi pagar beton Pertamina dan langsung buang ke sungai deli. Selain tumpat, di dalam parit besar itu terdapat pipa Pertamina yang juga menghambat kelancaran pembuangan air. Akibat kelalaian Pertamina itu tidak saja rumah ibadah, rumah imam, ataupun rumah warga yang terendam banjir, rumah orang matipun (Perkuburan-red) ikut kebanjiran.
Kepala Pertamina Labuhan Deli Gunawan ketika hendak dikonfirmasi, Sabtu (18/1/2014) tidak berada di tempat. (Abu/Nur).   

Posting Komentar

Top