0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Buruknya sistem drainase atau parit air limbah milik PT KIM yang menerobos masuk ke pemukiman warga dikala terjadinya banjir hujan menjadi sumber penyakit. Untuk itulah warga yang bermukim di komplek perumahan Taman Deli Lingkungan 2 Kelurahan Tangkahan berharap pihak PT KIM peduli terhadap warga guna meninggikan tanggul parit limbah milik PT KIM tersebut.
Warga berencana akan mengelar aksi ke PT KIM guna memprotes dampak pembuangan limbah dari PT KIM yang dinilai sudah merambah ke pemukiman warga warga lewat banjir karena parit limbah KIm sudah meluap yang ditakutkan warga terjangkit berbagai jenis penyakit seperti gatal-gatal, diare, Disentri, Muntaber serta penyakit kulit lainnya.
"Sebetulnya pada Sabtu pagi tadi kami sudah mau bergerak ke PT KIM bang, tapi karena ada informasi pejabat di PT KIM ngak masuk kantor makanya kami urungkan dan direncanakan pada Senin mendatang (20/10) warga korban banjir akan ramai-ramai ke PT KIM yang intinya menuntut agar ada kepedulian pihak KIM terhadap warga sekitar, jangan mereka pabrik di KIM itu tahunya
mencari untung saja tapi dampak limbahnya dirasakan warga,"cetus sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat diantaranya Mulah Marbun, Zainuddin dan Syarifuddin.
Menurut Mulah Marbun, beberapa waktu lalu warga sudah berusaha secara diplomasi menyurati pihak PT KIM maupun Pemko Medan terkait keresahan akibat sering dilanda banjir air limbah akibat meluapnya parit KIM, bahkan sampai mendatangi pihak PT KIM bertemu langsung dengan Pak Naswin, akantetapi hingga kini belum ada titik temu bahkan terkesan pihak PT KIM tak mau
bertanggungjawab terkait meluapnya air limbah di parit KIM tersebut.
"Kami mempertanyakan kenapa pihak PT KIM tak peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang banyak bermukim warga padahal setiap BUMN wajib mengeluarkan dana CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar."Bila dalam waktu dekat ini pihak PT KIM tak kunjung peduli terhadap lingkungan sekitarnya maka, kami warga disini secara beramai-ramai akan menutup parit KIM yang mengalir di kawasan pemukiman warga sebab warga saat ini sudah muak hampir setiap harinya mencium bau busuk serta dilanda banjir air limbah dari parit PT KIM tersebut,"tegas Mulah Marbun. Zainuddin selaku tokoh masyarakat jalan Rawe 5 Lingkungan 7 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan juga menyebutkan, dulunya masalah limbah dari PT KIM pernah diributi warga sampai pernah menutup paksa saluran parit limbah milik PT KIM dan pihak PT KIM yang kala itu Dirutnya Pak Supomo pernah berjanji akan tetap menjaga air pembuangan limbahnya tetap steril dari limbah.
"Pihak KIM dulu pernah berjanji tak akan buang limbah ke parit saat hujan, tapi tetap buang limbah saat hujan terbukti airnya hitam dan berbau, makanya diprotes warga hingga adanya kopensasi kepedulian bagi warga dengan pembuatan sumur bor maupun kesepakatan tak buang limbah,"kata Zainuddin yang kini rambutnya sudah memutih tersebut. Tapi kini, kok masalah keresahan banjir air limbah kembali mencuat, sejak Dirut PT KIMnya sudah berganti, kalau aspirasi warga ini tak disahuti maka jangan salahkan warga sekitar nantinya akan kembali berbondong-bondong ke PT KIM sebab ketenangan warga sudah terusik dan resah akibat banjir air limbah tersebut.Ujarnya.(Red).

Posting Komentar

Top