0
LABURA | GLOBAL SUMUT-Ada-ada saja di kabupaten Labuhanbatu Utara, ada pula yang mengaku “Bupati” Kabupaten Labura mau menikam Depri Munthe, warga wonosari, Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu.
Dimana Depri Munthe yang hendak mau mengambil Sepeda motor (Kereta) KLX  dari sebuah bengkel yang terletak di Lingkungan 4 wonosari. Depri menjelaskan kronolgis, Setelah Depri Munthe sampai dibengkel itu, Depri langsun mengatakan pada pemilik bengkel “ Saya kemari mau mengambil sepeda motor(Kereta) KLX milik bang Tan Sunlie, karena saya disuruhnya mau mengambil sepeda motor nya.Namun, tiba-tiba , Depri Munthe mendapat telepon dari seseorang, dalam perbincangan Depri dengan seseorang di telepon itu” Ngapain kau campuri itu, itu bukan urusanmu, lalu mengatakan , ini urusan saya, karena sepeda motor itu milik Bang Tan Sunlie dan saya disuruh untuk mengambil sepeda motor KLX ini pak, bapak ini siapa ya, kenapa melarang saya mengambil sepeda motor KLX bang Tan Sunlie ini, lalu dijawab dari seberang telepon” Saya ini bupati, jangan kau campuri itu, kayak tukang  tikam saja kau, lalu yang megaku bupati itu menjawab kutikam pula kau ini, dimana kau(Depri –red) rupaya, saya di Aek kanopan pak, kalau bapak( telepon-red) dimana rupanya , saya dikantor bupati. Ok (Depri-red) saya datang kesana pak, biar disitu saja bapak tikam aku. katanya Sesampainya Depri Munthe di kantor bupati, ternyata yang mengaku bupati dalam telepon yang mau menikam Depri tidak ada berada di kantor bupati.Hal ini diungkapkan oleh Depri pada GLOBALSUMUT.COM sambil memberikan nomor telepon yang mengaku bupati yaitu 0812 7300 1888.paparnya Depri Senin(15/12). Ketika dikonfirmasi  GLOBALSUMUT.COM  Tan Sunlie, apakah ada bang Tan Sunlie menyuruh Depri Munthe untuk mengambil sepeda motor(kereta) KLX dari bengkel lorong 4?Tan Sunlie mengatakan, memang benar saya ada menyuruh Depri megambil sepeda motor (kereta) KLX dari bengkel lorong 4, karena Depri Munthe itu adalah adik saya. Karena sepeda  motor KLX itu sedang diperbaiki dibengkel itu. Salah seorang SKPD yang tidak mau menyebutkan jati dirinya dipublikasi mengatakan” Tidak mungkinlah bapak bupati menelpon Depri itu , dan mengatasnamakan bupati pula mau menikam Depri? Dengan nada bertanya. Kalau saya menduga, ada kemungkinan orang-orang mengatasnamakan bupati , untuk memperkeruh “permasalahan” yang terjadi saat ini. Ketika, ditanya permasalahan apa rupanya pak? Anda kan wartawan , masa tidak tau apa peristiwa yang terjadi beberapa minggu yang lalu??. Jadi saya tegas kan” tidak mungkin bupati menelpon dan mengatakan mau menikam itu” katanya sambil berlalu.(Andika/Jhon)

Posting Komentar

Top