KARO
| GLOBAL SUMUT-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Ir Siti
Nurbaya menyerahkan secara simbolis 103 unit rumah bagi para pengungsi
erupsi gunung SInabug kepada Pemerintah Kabupaten Karo yang diterima Plt
Bupatati Karo Terkelin Brahmana di lokasi perumahan Desa Siosar
Kecamatan Merek Kabupaten Karo, Selasa (5/5). Penyerahan disaksikan oleh
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Syamsul Maarif dan
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho dan warga pengungsi.
Sebanyak
103 rumah tersebut dibangun oleh tim gabungan TNI AD, masyarakat
pengungsi dan masyarakat umum di kawasan hutan produksi di Kecamatan
Merek. Pembangunan rumah tersebut diperuntukkan bagi warga Desa Bekerah
dan merupakan tahap awal dari pembangunan site plan relokasi yang
direncanakan sebanyak 267 rumah. Sejak akhir Oktober tim telah dan
sedang mengerjakan pembangunan jalan sepanjang 9,2 km, pembersihan lahan
serta pembangunan rumah 103 unit rumah yang telah menghabiskan anggaran
Rp 16.332.800.000.
Gubernur
SUmatera Utara H Gatot Pujo Nugroho meminta langsung kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr ir siti Nur dan Kepala BNPB Pusat
Syamsul Maarif untuk membantu secepatnya penyediaan fasilitas umum di
kawasan perumahan tersebut. "Tadi kepada saya sudah dikatakan oleh Pak
Gubernur dan Pak Syamsul Maarif, tolong disampaikan kepada bapak
presiden, setelah ini kita siapkan apa lagi?" ujar SIti Nurbaya dalam
sambutannya.
Diakuinya
masih perlu penyediaan prasarana dan fasilitas umum diantaranya jalan
lingkungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, lahan pertanian dan usaha
peternakan. Siti Nurbaya mengatakan pembangunanya memang belum sempurna
karena jalan lingkungan belum siap sempurna. "Izinnya sudah lama. Kita
sesuaikan secara kelembagaan. Harus ada multiplier efek setelah ini
pindah. Sarana-saran yang lain seperti kehidupn bertani, peternakan,
sekolah, puskesmas harus sudah terbangun. Maka kementerian lain juga
terlibat semua, pendidikan, kesehatan," katanya.
Dia
mengatakan semua itu harus menjado langkah kita bersama, karena tidak
mungkin pemerintah bekerja sendiri. "Dan tidak mungkin kami biarkan
masyarakat sendiri," ujar SIti NUrbaya. Kemudian dia berpesan agar warga
masyarakat yang akan menghuni lokasi baru tersebut dapat hidup harmonis
dan tidak mengganggu kawasan hutan.
Menanggapi
usulan kelengkapan Fasilitas Umum relokasi pengungsi, Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Samsul Maarif meminta kepada
Bupati agar menginventarisir apa saja kekurangana. Meskipun bantuan ini
dari pemerintah pusat, katanya, tetap Gubernur dan Bupati yang memegang
kendali dan kebutuhan tetap dipenuhi pusat. "Jadi biarpun statusnya
tidak bencana nasional, tetap saja kebutuhanya kita penuhi," ujarnya.
Seperti
diketahui pada Rapat Pembahasan Dampak Erupsi SInabung antara
Pemprovsu, Pemkab Karo dan Wakil Ketua DPR RI di Kantor Gubsu, Senin
(4/5) disepakati untuk mengusulkan bencana erupsi Sinabung menjadi
bencana nasional atau membentuk badan rekonstruksi dan rehabilitasi.
Menanggapi hal itu, Samsul Maarif mengatakan pihaknya akan melihat dulu
efektifitas dari usulan tersebut. "Saya belum tau, kita lihat dulu
efektifitasnya. Apabila lebih baik maka kita lakukan, kalau tidak ya
tidak usah," ujar Syamsul.(ulfah)
Posting Komentar
Posting Komentar